BPRNews.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) secara resmi memulai kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 di Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (10/9/2024).
Acara pembukaan ini berlangsung di Ruang Serba Guna BRI Regional Manado, dihadiri oleh perwakilan berbagai sektor perbankan serta lembaga jasa keuangan lainnya yang beroperasi di wilayah Sulut.
Kepala OJK Sulutgomalut, Robert Sianipar, menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di kalangan masyarakat Sulut. “Hari ini kami bersama FKIJK secara resmi meluncurkan BIK 2024, dengan harapan dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk mengenal dan memanfaatkan produk serta layanan jasa keuangan," ujar Robert.
BIK 2024 akan berlangsung sepanjang bulan September dan Oktober, dengan fokus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya inklusi keuangan. Selama periode tersebut, seluruh bank dan lembaga keuangan di Sulut diharapkan aktif berpartisipasi dengan menawarkan berbagai produk menarik dan insentif untuk masyarakat, mulai dari tabungan, asuransi, hingga pinjaman dengan bunga rendah.
Robert menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mendukung arahan Presiden yang menetapkan target inklusi keuangan sebesar 95 persen pada tahun 2029. “Untuk mencapai target tersebut, diperlukan strategi yang holistik. Tidak hanya mendorong kepemilikan produk jasa keuangan, tetapi juga meningkatkan literasi keuangan, agar masyarakat benar-benar memahami produk yang mereka gunakan dan bagaimana hal tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan finansial mereka,” jelasnya.
Selama BIK 2024, berbagai kegiatan edukasi juga akan digelar untuk memperkuat pemahaman masyarakat mengenai produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. “Inklusi keuangan bukan hanya tentang memiliki rekening bank atau asuransi, tetapi tentang bagaimana masyarakat memahami manfaat produk tersebut dan dapat menggunakannya secara optimal,” tambah Robert.
Lebih lanjut, Robert mengungkapkan bahwa upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan ini melibatkan kerjasama lintas sektor. Selain bank, OJK dan FKIJK juga menggandeng perusahaan pembiayaan, asuransi, fintech, hingga koperasi untuk bersama-sama mendorong penetrasi produk keuangan ke pelosok daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa produk keuangan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, baik yang tinggal di perkotaan maupun di pedesaan. Dengan demikian, ekonomi lokal bisa tumbuh lebih kuat dan inklusif," jelasnya.
Sejumlah kegiatan lain dalam rangkaian BIK 2024 juga akan digelar, seperti pameran produk keuangan, seminar edukasi literasi keuangan, serta program-program promosi yang menarik bagi masyarakat. Partisipasi dari berbagai lembaga keuangan ini diharapkan dapat memperluas jangkauan program inklusi keuangan dan mendukung pencapaian target nasional.
Dengan diluncurkannya BIK 2024 di Sulawesi Utara, OJK berharap masyarakat semakin melek finansial dan semakin percaya diri dalam menggunakan layanan jasa keuangan yang ada, sehingga tercipta masyarakat yang lebih sejahtera secara ekonomi dan mampu memanfaatkan setiap peluang finansial yang tersedia.
Penulis : Nayla
Editor : Widya