BPRNews.id - Kehadiran pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Bank SumselBabel (BSB) bekerja sama dengan asosiasi terkait untuk mendukung dan memperluas akses keuangan bagi UMKM, yang menjadi fokus pengembangan bisnis mereka di tahun depan.
"UMKM jadi perhatian pemerintah, cukup baik. Ke depan, kami akan menambah mitra bekerja sama, terutama asosiasi pempek dan songket," ujar Direktur Utama Bank SumselBabel, Achmad Syamsudin, saat berbicara dalam acara pelayanan "Service by Leaders" pada perayaan HUT ke-67 BSB di Cabang Kapten A Rivai, Palembang.
Selain bekerja sama dengan UMKM lokal di Sumatera Selatan, Syamsudin menjelaskan bahwa BSB berencana menjaga pertumbuhan bisnis dan meningkatkan aset ekonomi pada 2025 melalui kolaborasi dengan asosiasi pertanian dan pengolahan makanan daerah. Terlebih, Sumatera Selatan memiliki potensi besar melalui komoditas unggulan seperti kelapa sawit.
"Meski dalam tekanan ekonomi kami tetap bertumbuh, dari sisi kinerja. Tahun ini aset tumbuh Rp10 triliun dalam 5 tahun dan laba tahun ini juga sudah melewati target tahun lalu," tambahnya.
BSB juga menjalankan strategi inovasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Transformasi digital menjadi pilar utama, di mana BSB mengembangkan sistem perbankan digital yang sesuai dengan tantangan dan perubahan kultur serta organisasi.
"Kami ada tiga pilar inovasi, termasuk perbaikan sistem digital, perubahan people dalam hal ini penyesuaian kultur dan memperkuat prosedur service," jelas Syamsudin.
Pada Desember 2023, BSB telah menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp3,3 triliun, yang menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 10,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Layanan BSB pun tidak hanya berfokus pada Kredit Usaha Rakyat (KUR), tetapi juga mencakup konsultasi keuangan tunai dan layanan konsultasi keuangan digital.