BPRNews.id - Pada Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024, dua calon bupati, Iyos Somantri dan Asep Japar, berkomitmen untuk menghapus bunga pinjaman modal bagi pelaku UMKM. Kebijakan ini menjadi salah satu janji kedua kandidat untuk mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah, yang seringkali kesulitan dalam mengakses modal.
Kedua calon menyampaikan janji ini dalam debat publik yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi di Universitas Nusa Putra Sukabumi pada Sabtu lalu. Iyos Somantri, calon bupati nomor urut 1, menyatakan, "Pemkab Sukabumi memiliki Bank Perkreditan Rakyat (BPR), tentunya keberadaan bank ini harus membantu para para pelaku UMKM khususnya yang ingin mengajukan kredit penambahan modal. Tidak hanya mempermudah dalam mengakses kredit, jika saya terpilih menjadi Bupati Sukabumi maka akan membuat kebijakan kredit tanpa bunga untuk pelaku UMKM Kabupaten Sukabumi."
Selain janji kredit tanpa bunga, Iyos juga berkomitmen untuk meluncurkan berbagai program yang mendukung pertumbuhan usaha. Kebijakan tersebut mencakup pelatihan, peningkatan promosi, dan bantuan modal, yang diharapkan dapat mempercepat perkembangan UMKM. Program pelatihan bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku UMKM agar mereka dapat mengelola usaha dengan lebih baik dan inovatif, termasuk dalam pemasaran digital.
Calon bupati nomor urut 2, Asep Japar, yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan UMKM, juga memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM. "Saya berencana menempatkan pengembangan UMKM sebagai prioritas utama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat," tegasnya. Asep berkomitmen untuk menghadirkan kebijakan yang memudahkan akses pendanaan, termasuk menghapus bunga pinjaman dan memfasilitasi proses pengajuan.
"Saya sering mendengar keluhan dari pedagang kecil dan pelaku UMKM yang sulit mendapatkan akses pinjaman modal serta merasa berat dengan bunga bank, belum lagi jika telat bayar angsuran maka akan terkena denda. Jika saya menjadi bupati tidak ada lagi masalah dan keluhan seperti itu salah satunya dengan menghapus bunga pinjaman modal UMKM," ujarnya.
Debat publik ini menjadi momen penting bagi pemilih untuk lebih mengenal kedua calon dan memahami gagasan mereka untuk memajukan Kabupaten Sukabumi. Acara yang berlangsung selama dua jam ini mengusung tema "Strategi Mewujudkan Kesejahteraan dan Pelayanan Masyarakat untuk Pembangunan Kabupaten Sukabumi yang Maju, Mandiri, dan Berkelanjutan."