Regulator


LPS Ungkap Dana Pihak Ketiga Tumbuh Melambat Akhir Tahun 2023

Standard Post with Image

Bprnews.id - Wakil Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Lana Soelistianingsih, mengungkapkan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan yang melambat di akhir tahun 2023. Pada Desember 2023, DPK tercatat sebesar Rp8.457 triliun atau tumbuh sebesar 3,73 persen year on year (yoy).

Lana menegaskan bahwa perlambatan ini bukan disebabkan oleh fenomena "mantab" atau makan tabungan oleh nasabah, seperti yang banyak diasumsikan. Namun, hal ini terjadi karena adanya konversi aset atau perubahan minat nasabah dari menabung menjadi instrumen aset lain.

"Kami coba teliti juga karena ada yang tanyakan juga, betul ngga ya kita sudah mantab? Nampaknya tidak ke sana hanya ada konversi dari aset saja," ujar Lana dalam Bloomberg Technoz Economic Outlook 2024.

Selain itu, Lana juga menyebut adanya internal financing, di mana banyak nasabah menggunakan dananya sendiri untuk membiayai bisnis daripada mengambil pinjaman dari perbankan.

Berdasarkan data LPS, DPK total tumbuh 3,73 persen dengan penurunan tajam terjadi pada giro. Meskipun masih menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,48 persen, namun terdapat penurunan yang signifikan. Lana menjelaskan bahwa penurunan ini disebabkan banyak perusahaan menggunakan giro untuk pengeluaran modal atau capital expenditure (capex).

"Ada fenomena higher for longer yang membuat pelaku usaha mengevaluasi apakah perlu pinjam ke bank atau tidak? Ketika kami dalami, ada perpindahan dari giro ke aset yang lain," tambah Lana.

Bank Indonesia mencatat bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan tumbuh sekitar 3,8 persen secara tahunan (yoy) pada Desember 2023, senilai Rp8.234 triliun. Ini menunjukkan stagnasi pertumbuhan DPK jika dibandingkan dengan bulan November 2023 yang mencapai Rp8.031 triliun.

 

LPS
Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News