bank umum


Mampu Tumbuh Double Digit, Pertumbuhan Kinerja Bank Syariah Lewati Bank Konvensional

Standard Post with Image

BPRNews.id  - Pertumbuhan laba bersih dan pembiayaan yang jauh lebih tinggi dibandingkan bank konvensional. Pada Juli 2024, laba bank umum syariah secara industri meningkat 10,85% secara tahunan menjadi Rp 12,06 triliun, sedangkan pembiayaan tumbuh 12,39% mencapai Rp 391,03 triliun. Rasio Non-Performing Financing (NPF) juga turun dari 2,36% menjadi 2,12%, menunjukkan kualitas pembiayaan yang semakin baik.

Dari sisi likuiditas, dana pihak ketiga (DPK) di industri perbankan syariah tumbuh 12,48% menjadi Rp 479,84 triliun. Tren ini berlanjut pada Agustus 2024, dengan sejumlah bank syariah yang berhasil mencatatkan pertumbuhan yang signifikan.

Sebagai contoh, BCA Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 119,403 miliar per Agustus 2024, naik 15,26% dibandingkan tahun lalu. Pembiayaan yang disalurkan juga naik 30,4% menjadi Rp 10 triliun, dengan pendorong utama dari segmen komersial yang menyumbang 68% dari total pembiayaan, diikuti oleh UMKM dan konsumer.

Sementara itu, Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Mega Syariah juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Laba bersih BSI tumbuh 20,59% yoy, sementara pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 260,6 triliun, naik 87% dari tahun lalu. Bank Mega Syariah juga melaporkan peningkatan signifikan dalam produk tabungan haji mereka.

Unit Usaha Syariah CIMB Niaga Syariah juga mengalami pertumbuhan pembiayaan sebesar 11,14%, didorong oleh segmen konsumer dan UKM. Bung Aldilla dari CIMB Niaga Syariah menegaskan bahwa meskipun ada tantangan ekonomi, mereka tetap optimis dengan pertumbuhan, terutama di segmen KPR Syariah yang tumbuh 24% yoy.

Secara keseluruhan, bank-bank syariah optimis akan mempertahankan momentum ini hingga akhir tahun, dengan fokus pada pembiayaan di berbagai sektor seperti komersial, UKM, dan konsumer.

Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News