Bprnews.id - Pada penutupan perdagangan hari Jumat, 15 Desember 2023, saham-saham bank besar di Indonesia menunjukkan gejolak yang cukup signifikan.
Investor dan pelaku pasar modal menyaksikan barometer saham perbankan seperti BMRI (Bank Mandiri), BBCA (Bank Central Asia), dan BBNI (Bank Negara Indonesia) mengalami penurunan nilai saham BMRI, misalnya, tercatat turun 0,84% ke posisi Rp5.900 dalam periode 24 jam terakhir.
Namun, jika melihat dinamika pasar dalam kurun waktu seminggu, saham bank ini justru berhasil mencatatkan apresiasi sebesar 3,51%.
Lalu, penurunan ini disusul oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menutup perdagangan dengan penurunan 1,4%, berada di level Rp5.275. Tak jauh berbeda, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga menunjukkan kenaikan yang signifikan dalam sepekan lalu, namun kini terhenti oleh koreksi kecil. Sebaliknya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) tampak statis pada level harga, sementara saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tercatat mengalami kenaikan.
Menurut Nafan Aji Gusta, senior dari Mirae Asset Sekuritas, fluktuasi yang terjadi tampaknya tidak lebih dari hasil dari aksi profit taking oleh para pelaku pasar
“Sehingga ini hanya merupakan realisasi profit dari pelaku pasar,” ujarnya pada Bisnis, Jumat (15/12/2023).
Lebih lanjut, dia menilai bahwa sikap dovish The Fed bakal memberikan benefit dalam rangka meningkatkan permintaan kredit perbankan. Bahkan dirinya memprediksi pada 2024, kinerja perbankan baik top line ataupun bottom line bakal konsisten bertumbuh.
Nafan juga memperkirakan saham big bank seperti BBCA, BMRI, BBNI, dan BBRI akan mendapatkan angin segar jika The Fed merealisasikan pemangkasan suku bunga acuannya pada 2024.
Selain itu, sentimen positif lainnya juga akan menaungi saham perbankan sejalan dengan peningkatan kredit dan transaksi jelang momentum Natal dan Tahun Baru.
“Pasti nanti peredaran uang akan meningkat dan itu menjadi sentimen positif terhadap sektor perbankan, dan di sisi lain postur saham perbankan yang tecermin dari IDX Financial menunjukkan peningkatan,” kata Nafan.
Dia menyarankan agar investor yang telah memiliki portofolio saham perbankan untuk tetap mempertahankan pembelian. Hal ini disebabkan, capaian interest margin yang diperoleh bank-bank besar telah menunjukkan pertumbuhan progresif dari tahun ke tahun.
Nafan merekomendasikan untuk mengakumulasi saham BBCA dengan target harga Rp9.450, disusul BMRI di level Rp6.200. Kemudian, BBNI rekomendasi add dengan target Rp5.600, dan BBRI add di level Rp5.900.