BPR


OJK Bali: BPR di Bali Tetap Stabil, Rasio Permodalan Terjaga

Standard Post with Image

Bprnews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali menyatakan bahwa secara keseluruhan, bank perekonomian rakyat (BPR) di Pulau Dewata masih dalam kondisi yang aman dengan rasio permodalan dan rasio keuangan lainnya yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Menurut Kepala OJK Bali, Kristrianti Puji Rahayu, kecukupan modal BPR tercermin pada likuiditas BPR (cash ratio/CR) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) yang terjaga di atas threshold, masing-masing sebesar 16,47 persen dan 31,96 persen.

"Tingginya permodalan perbankan diyakini mampu menyerap potensi risiko yang dihadapi dan OJK akan terus mendorong kinerja intermediasi dengan tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pembiayaan dan terjaganya likuiditas," ungkapnya.

Puji Rahayu juga menyoroti kualitas kredit perbankan di Bali yang tetap terjaga, tercermin dari penurunan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross yang lebih rendah dibandingkan posisi Desember 2022.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Lana Soelistianingsih, menambahkan bahwa di tengah ketidakpastian global, perekonomian nasional tetap terjaga, didukung oleh permintaan domestik yang kuat dan kinerja investasi yang solid.

"Kinerja positif perekonomian Indonesia didukung oleh kinerja perbankan yang tetap solid, dengan pertumbuhan kredit yang baik, rasio gagal bayar yang terjaga, dan permodalan bank yang kuat," katanya.

Lana menegaskan bahwa LPS akan terus menjaga kepercayaan nasabah melalui pelaksanaan tugas dan fungsi LPS serta melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, dengan harapan dapat meminimalisir risiko terjadinya bank run.

 

BPR
Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News