BPRNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong literasi keuangan masyarakat melalui program edukasi yang menyasar kelompok perempuan dan komunitas masyarakat. Dalam upaya ini, OJK mengadakan webinar bertajuk "Cerdas Keuangan untuk Keluarga Hebat dan Sejahtera"pada Jumat, yang diikuti oleh 300 peserta, termasuk pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) BNPT serta pegawai di lingkungan BNPT.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, *Friderica Widyasari Dewi, menjelaskan pentingnya literasi keuangan bagi perempuan. "Ketika ibu-ibu terliterasi dengan baik, insyaallah mereka akan terlindungi dari berbagai skema penipuan yang banyak terjadi di sektor keuangan," ujarnya.
Ia juga menyoroti empat pilar pelindungan konsumen yang diterapkan OJK, yaitu edukasi dan literasi keuangan, pengawasan perilaku pelaku usaha jasa keuangan, penanganan pengaduan konsumen, serta pemberantasan aktivitas keuangan ilegal. "Melalui Satgas PASTI, kami telah menghentikan 2.500 entitas pinjaman online ilegal dan 242 penawaran investasi ilegal sepanjang 2024," tambahnya.
Ketua DWP BNPT, Elly Bangbang Surono, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. *"Webinar ini bertujuan agar peserta memahami fungsi OJK, produk jasa keuangan yang sesuai kebutuhan, serta terampil mengelola keuangan dan memanfaatkan produk keuangan," katanya.
Webinar ini juga menghadirkan sesi diskusi panel dengan tema "Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal" yang dibawakan oleh OJK, serta materi tambahan dari Bursa Efek Indonesia dan PT Pegadaian tentang investasi di pasar modal dan tabungan emas.