BPRNews.id -Penyaluran kredit bank umum di Provinsi Bengkulu terus tumbuh positif dan sehat sepanjang tahun 2024. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu, Ayu Laksmi Syntia Dewi, menjelaskan bahwa "penyaluran kredit bank umum di Provinsi Bengkulu pada posisi Juni 2024 mencapai Rp28,57 triliun, tumbuh sebesar 7,38 persen year on year."
Ia juga menambahkan bahwa rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) tetap terjaga dengan baik, bahkan berada di bawah 2 persen. "Dengan kualitas kredit yang terjaga, rasio NPL/F sebesar 1,92 persen," ujarnya.
Pertumbuhan kredit di Provinsi Bengkulu terutama didorong oleh kredit investasi yang meningkat sebesar Rp957 miliar atau 20,79 persen (yoy) menjadi Rp5,5 triliun. Ayu Laksmi juga menyebutkan, "kredit konsumsi tumbuh sebesar Rp823 miliar atau 6,06 persen (yoy) menjadi Rp14,4 triliun."
Sementara itu, kredit modal kerja mengalami pertumbuhan yang lebih moderat, hanya sebesar Rp181 miliar atau 2,16 persen. Menurutnya, "pertumbuhan kredit ini didorong oleh sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan sebesar Rp694 miliar atau tumbuh 12,68 persen (yoy), serta sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh pesat sebesar Rp249 miliar atau 314,95 persen (yoy)."
Selain itu, sektor pemilikan peralatan rumah tangga juga mencatat pertumbuhan sebesar Rp412 miliar atau 6,88 persen (yoy), dan kredit untuk pemilikan rumah tinggal tumbuh sebesar Rp244 miliar atau 9,13 persen (yoy).