Bprnews.id - Ketua Umum Akumandiri, Hermawati Setyorinny, mengungkapkan pandangan terkait dampak ekonomi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Sebenarnya pada Pemilu sebelumnya, UMKM lebih banyak mendapatkan cuan dibandingkan Pemilu kali ini," ujar Hermawati pada Kamis, 15 Februari 2024.
Menurut Hermawati, pada Pemilu sebelumnya, 9 dari 10 UMKM mendapatkan orderan yang signifikan dan mengalami peningkatan omzet hingga dua kali lipat. Namun, pada Pemilu kali ini, dampaknya tidak sebesar itu.
"Dari yang dapat mungkin hanya 1 dari 10 UMKM, dan itu pun kenaikan omzetnya tidak signifikan," tambahnya.
Hermawati menduga bahwa ada calon presiden dan calon wakil presiden yang memesan atribut kampanye di luar negeri, seperti kaos, karena jumlahnya yang masif. Dia juga mencatat adanya pergeseran pola kampanye ke arah digital, yang membuat UMKM tidak mendapatkan manfaat yang signifikan dari gelaran kampanye.
Sebelumnya, pada 5 Februari 2024, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Budi Frensidy, juga menyoroti rendahnya pengeluaran Pemilu di kuartal IV 2023. Menurutnya, hal ini tercermin dari lemahnya pertumbuhan jumlah uang beredar M2, yang tidak sebanyak periode kampanye tahun-tahun sebelumnya.