BPRNews.id - Pada 1 September 2024, PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) secara resmi mengumumkan penggabungan PT Bank Commonwealth setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Nasabah Bank Commonwealth kini beralih ke OCBC, menciptakan kesempatan bagi OCBC untuk memperkuat layanannya bagi berbagai segmen nasabah, termasuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Hendra Kwandou, Region Head OCBC, menyampaikan bahwa merger ini semakin menegaskan komitmen OCBC dalam menyediakan layanan perbankan yang lebih lengkap. "Kami menyambut nasabah baru di Semarang dan memastikan transisi ini berjalan lancar," ujarnya. OCBC juga siap mendukung nasabah bisnis dengan berbagai layanan digital, termasuk aplikasi OCBC Mobile untuk perbankan personal dan OCBC Business Mobile untuk layanan bisnis.
Untuk membantu pertumbuhan UMKM, OCBC menawarkan proses pembukaan rekening Giro yang mudah dan bisa diselesaikan secara online dalam waktu satu jam. Selain itu, OCBC menyediakan rekening multi-currency yang mampu menampung hingga 12 mata uang, memudahkan pelaku UMKM yang bergerak di bidang ekspor dan impor. OCBC telah menguasai 7-10 persen pasar UMKM di wilayah Semarang, Yogyakarta, Solo, Klaten, dan Kudus.
Salah satu tantangan yang dihadapi UMKM adalah pencampuran antara rekening pribadi dan usaha serta pencatatan keuangan manual. OCBC hadir dengan solusi bagi pelaku UMKM, termasuk wirausaha wanita, melalui program-program pemberdayaan.
Jenny Hartanto, National Network Head OCBC, menjelaskan bahwa OCBC bekerja sama dengan komunitas UMKM dan HIPMI di Semarang untuk mendukung pengusaha lokal dengan solusi keuangan dan edukasi. “Kami bekerja sama dengan komunitas UMKM dan HIPMI di Semarang, membantu mereka naik kelas melalui layanan perbankan yang mudah diakses,” katanya.
Sebagai bagian dari komitmennya, OCBC juga menawarkan kelas edukasi keuangan dan konsultasi bisnis gratis melalui platform ruangmenyala.com. Program “Nyala Bisnis” dari OCBC menyediakan solusi inovatif seperti rekening multi-currency dan akses pinjaman usaha hingga Rp200 juta tanpa jaminan.
Berdasarkan riset OCBC Business Fitness Index (BFI) 2024, skor kesehatan finansial UMKM meningkat menjadi 48, meskipun belum mencapai skor ideal 75. Hal ini menunjukkan bahwa banyak UMKM di Indonesia masih perlu memperbaiki pemahaman mereka tentang pengelolaan bisnis . OCBC berkomitmen membantu melalui layanan yang mencakup solusi operasional dan pemasaran.
Melalui program Financial Fitness dan Business Fitness, OCBC berupaya meningkatkan kesejahteraan finansial nasabahnya. Mereka juga menawarkan modul pembelajaran dan kelas bisnis gratis untuk membantu UMKM memeriksa kesehatan bisnis mereka. Dengan layanan perbankan digital yang cepat dan inovatif, OCBC terus mendukung UMKM untuk berkembang dan menjadi mitra terpercaya bagi pelaku usaha yang ingin #BeraniNaikLevel.