BPRNews.id - Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan acara "Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren" untuk mendukung pengembangan sektor UMKM dan pesantren di Jawa Timur. Acara ini berlangsung di Surabaya, dihadiri oleh berbagai pihak seperti pejabat daerah, media, akademisi, dan komunitas penerima beasiswa BI (GenBI).
Kepala Perwakilan BI Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea, menekankan bahwa UMKM dan pesantren memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi. Mereka juga membantu dalam pengendalian inflasi terutama pada bahan pangan. Menurutnya, "Pengembangan UMKM difokuskan pada produk pangan strategis untuk meningkatkan pasokan, menjaga harga tetap stabil, dan mendukung kemandirian ekonomi pesantren."
Acara ini memperkenalkan beberapa klaster UMKM binaan BI, seperti:
1. Klaster Bawang Merah Sumenep, yang dikelola oleh Koperasi Permata Indah Rubaru. Klaster ini menggunakan varietas bawang merah yang tahan penyakit dan awet. Mereka memanfaatkan teknologi seperti perangkap cahaya dan penyimpanan dingin.
2. Klaster Padi Organik Mojokerto, yang dikembangkan oleh Perkumpulan Brenjonk. Klaster ini menggunakan teknologi digital seperti drone untuk pemupukan agar biaya lebih efisien.
Selain klaster UMKM, acara ini juga menampilkan Pondok Pesantren Fathul Ulum Jombang dan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto yang memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) dalam bisnis mereka, mulai dari bidang pertanian hingga usaha makanan dan minuman.
Dalam acara ini, komunitas GenBI turut berperan sebagai perpanjangan tangan BI untuk menyebarkan informasi dan kisah sukses UMKM. "Kami berharap GenBI dan media dapat menjadi storyteller yang efektif dalam menyebarkan cerita inspiratif dari UMKM dan pesantren di Jawa Timur," kata perwakilan BI.
Melalui acara ini, BI berharap agar masyarakat semakin sadar akan potensi besar UMKM dan pesantren sebagai pilar penggerak ekonomi daerah. Dengan dukungan dari berbagai pihak, UMKM dan pesantren di Jawa Timur diharapkan dapat terus berkembang dan berinovasi demi mewujudkan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
Acara ditutup dengan ucapan terima kasih dan sebuah pantun:
"Beli oleh-oleh khas dari desa, dibawa pulang penuh gembira.
UMKM dan pesantren teruslah berjaya, bersama BI menuju masa depan sejahtera."