Regulator


Penjelasan LPS Tentang Fenomena 'Makan Tabungan'

Standard Post with Image

Bprnews.id - Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) memberikan catatan atas fenomena 'makan tabungan' yang diduga menjadi penyebab pelambatan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada tahun 2023. Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih menyampaikan bahwa LPS tengah meneliti fenomena tersebut.

"Kami coba teliti, betul enggak ya kita sudah mulai 'makan tabungan'? Nampaknya enggak ke sana, hanya ada konversi aset, perubahan dari aset di bank ke nonbank," ujar Lana dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2024 pada Rabu (7/2/2024).

Menurut Lana, terjadi peralihan dana di bank ke nonbank, terutama ke Surat Berharga Negara (SBN) atau obligasi, yang merupakan instrumen investasi yang menarik pada tahun 2023. Banyak korporasi juga memanfaatkan dana internalnya, menyebabkan pelambatan pertumbuhan pada jenis simpanan giro.

"Memang ada tren [pelambatan] cukup kuat di giro. Ini kan perusahaan banyak yang pakai [giro] untuk capex [capital expenditure] mereka," ujarnya.

Meskipun terjadi pelambatan pada DPK, Lana menyatakan bahwa likuiditas tetap aman. Rasio alat likuid terhadap deposito non-inti (AL/NCD) serta alat likuid terhadap DPK (AL/DPK) masih berada di atas ambang batas.

"Pertumbuhan AL/NCD dan AL/DPK negatif, simpanan dipakai dan tidak ada lagi yang nabung. Sementara, kami lihat likuiditas bagus dan ample," ungkap Lana.

Pada Desember 2023, pertumbuhan DPK hanya mencapai 3,8% secara tahunan (year on year/yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada Desember 2022 yang mencapai 9,3% yoy. Hal ini menjadi penurunan terbesar dalam satu dasawarsa terakhir, setelah sebelumnya pertumbuhan DPK meningkat signifikan pada beberapa tahun sebelumnya.

Senior Economist INDEF Aviliani juga menyampaikan bahwa tren perlambatan DPK terjadi karena konsumsi masyarakat menengah ke atas kembali normal. Otoritas dan regulator perlu menjaga daya tarik masyarakat untuk menyimpan dananya di perbankan Indonesia agar dana tidak keluar masuk tergantung pada return yang diberikan.

 

LPS
Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News