BPRNews.id - Bank Mandiri mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir September 2024 telah mencapai Rp32,20 triliun, yang diberikan kepada lebih dari 293 ribu pelaku usaha di seluruh Indonesia. Capaian ini memperkuat komitmen bank dalam mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai motor penggerak ekonomi nasional, khususnya melalui penyaluran KUR.
Menurut SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri, Saptari, angka ini telah mencapai 85,87 persen dari target KUR 2024. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia,” ujarnya dalam pernyataan resmi pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Sebagian besar KUR Bank Mandiri disalurkan ke sektor produksi, dengan total Rp19,34 triliun atau 60,08 persen dari keseluruhan. Sektor pertanian memimpin dengan Rp9,40 triliun, diikuti oleh jasa produksi sebesar Rp6,89 triliun. Sisanya, Rp12,85 triliun, dialokasikan ke sektor non-produksi, terutama perdagangan.
Saptari menambahkan, strategi penyaluran KUR Bank Mandiri dioptimalkan melalui kolaborasi dengan nasabah wholesale, yang memanfaatkan pola closed loop value chain untuk memperkuat sektor-sektor unggulan di berbagai wilayah. Bank Mandiri juga memperkenalkan Livin' Merchant, solusi digital yang membantu UMKM dalam pencatatan transaksi, pengelolaan keuangan, serta mempercepat proses pencairan dana dengan fitur settlement tiga kali sehari.
Dengan Livin' Merchant, pelaku UMKM dapat mengelola bisnis lebih efektif dan memperluas jangkauan pasar melalui pembayaran cash dan non-cash, sehingga memperkuat ekosistem digital UMKM di Indonesia. Bank Mandiri juga memperluas pembiayaan melalui program referral dan edukasi layanan keuangan melalui Mandiri Agen.
“Kami optimis dapat memenuhi target pemerintah dan terus memperkuat ekonomi kerakyatan di Indonesia melalui pengembangan ekosistem UMKM yang berdaya saing tinggi,” tutup Saptari.