BPRNews.id - Penyaluran kredit perbankan di Lampung pada triwulan II tahun 2024 mencatat pertumbuhan sebesar Rp3,77 triliun. Berdasarkan rilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung, total kredit perbankan di Lampung pada triwulan II 2023 sebesar Rp77,86 triliun, dan naik menjadi Rp81,63 triliun pada triwulan II 2024.
"Penyaluran kredit perbankan pada triwulan II 2024 ini tumbuh sebesar Rp3,77 triliun atau 4,84 persen," ujar Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, pada Jumat (13/9). Ia menjelaskan bahwa peningkatan tersebut sebagian besar berasal dari kinerja Bank Umum Konvensional yang tumbuh sebesar Rp3,01 triliun atau 4,99 persen, serta Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang naik sebesar Rp0,46 triliun atau 3,79 persen.
Otto juga menambahkan bahwa sektor perdagangan besar dan eceran menyerap 22,46 persen dari total kredit, setara dengan Rp18,33 triliun. Sektor konsumtif, terutama untuk kepemilikan peralatan rumah tangga/multiguna, berkontribusi sebesar 19,42 persen atau Rp15,86 triliun, sementara sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan menyerap 13,58 persen atau Rp11,09 triliun.
Berdasarkan data perbankan di Sumatera bagian selatan (Sumbagsel), sektor-sektor seperti pertanian, perdagangan besar, dan sektor konsumtif menjadi unggulan dalam penyaluran kredit.