BPRNews.id - Bank Nagari memiliki peranan penting dalam memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sumatera Barat. Tidak hanya menyediakan akses keuangan, bank ini juga berfokus pada pembinaan, pemberdayaan, pelatihan, dan transfer ilmu untuk membantu UMKM naik kelas (scale up).
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pembentukan Klinik UMKM dan Keuangan Syariah, sebagai bagian dari program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sumbar tahun 2023. Program ini didasarkan pada arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai Surat No. S-203/KO.052/2023.
Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra, menjelaskan bahwa Klinik UMKM dan Keuangan Syariah ini merupakan bentuk nyata dari pemberdayaan UMKM di Sumbar, yang bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Sehingga Klinik UMKM dan Keuangan Syariah merupakan bentuk dari pemberdayaan dan pembinaan UMKM yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” kata Gusti Candra.
Untuk memastikan keberhasilan program ini, Bank Nagari menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) bagi 34 petugas Klinik UMKM dan Keuangan Syariah dari kantor cabang Bank Nagari, serta pelatihan coaching kepada 40 pelaku UMKM di Sumatera Barat.
“Agar pelaksanaan kegiatan Klinik UMKM dan Keuangan Syariah dapat berjalan dengan baik dan sesuai fungsinya, maka diperlukan pembekalan kepada petugas atau analis yang ditunjuk sebagai Person in Charge atau PIC Klinik UMKM dan Keuangan Syariah,” tambahnya.
Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari pada 21–22 November 2024. Dalam kegiatan tersebut, para peserta menerima pembekalan terkait manajemen bisnis, sistem pembukuan, pemasaran, pengenalan pajak, serta laporan keuangan berbasis syariah.
Selain itu, peserta juga diberikan pengetahuan tentang pengurusan perizinan, teknologi digital, dan peluang bisnis baru.
“Selain tantangan dan hambatan, UMKM perlu usaha untuk menuju kehidupan yang sejahtera secara ekonomi di masa yang akan datang. Makanya, pemahaman tentang literasi keuangan menjadi hal yang sangat penting yang harus dimiliki setiap UMKM” ungkap Gusti Candra.
Bank Nagari sangat berkomitmen membantu UMKM di Sumbar agar lebih berkembang. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja.
Di Sumatera Barat, UMKM menjadi tulang punggung perekonomian dengan sektor utama seperti kuliner, kerajinan tangan, dan pariwisata. Data Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar menunjukkan bahwa ribuan UMKM tersebar di seluruh kabupaten dan kota, memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Namun, UMKM di Sumbar menghadapi tantangan seperti sulitnya akses modal dengan bunga rendah, keterbatasan teknologi modern, kurangnya keterampilan manajemen, serta kesulitan menjangkau pasar yang lebih luas.
“Perkembangan UMKM di Sumatera Barat menunjukkan tren yang positif dalam beberapa tahun terakhir. Daerah ini dikenal dengan kekayaan budaya dan kuliner, yang menjadi basis dari banyak UMKM yang berkembang,” kata Gusti.
Melalui program Klinik UMKM dan Keuangan Syariah, diharapkan UMKM Sumbar dapat semakin maju, menghadapi tantangan dengan lebih baik, dan mencapai kesejahteraan ekonomi di masa depan.