BPRNews.id - Pada Juli 2024, kinerja bank umum di Kalimantan Tengah mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebagaimana tercermin dari berbagai indikator keuangan yang membaik.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz, menyatakan bahwa aset bank umum mengalami peningkatan sebesar Rp13,53 triliun, atau naik 19,77 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp68,41 triliun menjadi Rp81,94 triliun. Peningkatan ini, menurut Primandanu, mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan, baik konvensional maupun syariah.
Tak hanya itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh signifikan, dengan kenaikan sebesar Rp9,08 triliun atau 24,80 persen yoy, dari Rp36,64 triliun menjadi Rp45,72 triliun. “Ini menunjukkan masyarakat semakin aktif menyimpan dananya di bank,” jelasnya.
Kredit atau pembiayaan juga mengalami pertumbuhan sebesar Rp4,96 triliun, atau 11,25 persen yoy, dari Rp44,02 triliun menjadi Rp48,98 triliun. Walaupun ada peningkatan kredit, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/Financing) tetap terjaga di angka 1,66 persen, jauh di bawah batas aman 5 persen.
“Manajemen risiko perbankan kita masih sangat baik,” tambahnya.
Dengan kinerja positif ini, OJK Kalteng optimis sektor perbankan akan terus berkembang. “Kami berkomitmen untuk terus mendorong perbaikan dan inovasi demi meningkatkan layanan kepada masyarakat,” tutup Primandanu.