BPRNews.id - Polda Riau bekerja sama dengan Bank Indonesia mengadakan diskusi dan koordinasi untuk memperkuat pengamanan dan pengawasan terhadap pemalsuan uang rupiah, khususnya menjelang Pilkada serentak di Provinsi Riau. Acara yang digelar di Ruang Jayakarta Hotel Sari Pasifik, Jakarta Pusat, pada Jumat, 1 November 2024, ini dihadiri sejumlah pejabat dari kepolisian, Bank Indonesia, dan kejaksaan, sebagai upaya sinergis dalam pencegahan dan pemberantasan uang palsu.
Wadirreskrimsus Polda Riau, AKBP Iwan P. Manurung, yang didampingi Kasubdit II Perbankan Kompol Teddy Ardian, menyampaikan pentingnya kerjasama erat antar lembaga untuk menangani tindak pidana pemalsuan uang. "Pemalsuan uang adalah ancaman serius bagi stabilitas ekonomi negara. Maka dari itu, kita perlu terus memperkuat upaya pencegahan dan penindakan terhadap pelaku," kata AKBP Iwan.
Dalam diskusi ini, para peserta membahas berbagai modus operandi pelaku pemalsuan uang, teknologi yang digunakan, serta langkah-langkah preventif yang bisa diambil. Salah satu poin utama adalah meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai ciri-ciri uang asli. "Penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara mengenali uang palsu sebagai tindakan pencegahan yang efektif," tambahnya.
Selain itu, beberapa langkah strategis telah disepakati sebagai tindak lanjut kegiatan ini, termasuk patroli di area rawan peredaran uang palsu, memperkuat kerja sama intelijen, serta meningkatkan keterampilan personel dalam mendeteksi uang palsu. AKBP Iwan menegaskan bahwa kerjasama yang kuat antara kepolisian, Bank Indonesia, dan kejaksaan akan meningkatkan efektivitas pemberantasan pemalsuan uang di Riau