Bisnis


Rencana PBNU Membeli Lahan di Ibu Kota Nusantara

Standard Post with Image

BPRNews.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berencana membeli 100 hektare lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, untuk membangun berbagai fasilitas, termasuk kantor PBNU dan peluang bisnis untuk organisasi.

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, yang akrab disapa Gus Yahya, mengungkapkan rencana ini setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Kamis. Gus Yahya menyatakan harapannya agar PBNU dapat memiliki lahan seluas 100 hektare di IKN, yang nantinya akan digunakan untuk membangun berbagai fasilitas organisasi.

Presiden Jokowi mendukung penuh rencana ini, terutama untuk membangun fasilitas pendidikan, kesehatan, dan keagamaan di IKN. Selain itu, Presiden juga memberikan saran mengenai lokasi lahan yang tepat untuk dibeli oleh NU. Selanjutnya, PBNU akan segera berkoordinasi dengan Otorita IKN untuk merealisasikan rencana tersebut.

"Ada sejumlah saran-saran beliau (Presiden Jokowi) mengenai lokasi yang bagus untuk bisa dibeli oleh NU di IKN. Kemudian fasilitas-fasilitas apa yang mungkin bisa dibangun oleh NU di IKN," kata Gus Yahya.

Selain itu, PBNU juga mempertimbangkan peluang bisnis di IKN dengan perkiraan modal sebesar Rp 2 hingga Rp 3 triliun. Gus Yahya menyatakan bahwa PBNU sedang merencanakan cara mengumpulkan modal tersebut dan memastikan rencana ini berjalan dengan baik.

Gus Yahya menegaskan bahwa pembangunan di IKN adalah langkah penting yang harus didukung, terutama karena sudah ada undang-undang yang menjamin kelangsungan pembangunan di sana.

 

Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News