REGULATOR


Sri Mulyani Ekonomi Global 2024 Diperkirakan Masih Melemah

Standard Post with Image

BPRNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa ekonomi global saat ini menghadapi tantangan besar. Dalam konferensi pers virtual di Kantor Kementerian Keuangan, Sri Mulyani mengungkapkan, "Kondisi ekonomi global saat ini masih tertekan, terutama setelah data ketenagakerjaan terbaru dari Amerika Serikat menunjukkan pasar tenaga kerja yang agak lembek, yang meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan terjadinya hard landing."

Sri Mulyani menjelaskan bahwa volatilitas ekonomi AS telah memberikan dampak signifikan ke seluruh dunia. Sementara itu, ekonomi Eropa menunjukkan tanda-tanda pemulihan, Sri Mulyani tetap memperingatkan bahwa situasi politik terkait Perang Rusia-Ukraina masih memberikan tekanan pada ekonomi kawasan tersebut. 

Dia juga mengungkapkan kekhawatirannya mengenai pertumbuhan ekonomi China yang melambat, dengan angka pertumbuhan kuartal II tercatat sebesar 4,7%, di bawah 5%. "Ekonomi China menghadapi masalah struktural, terutama dalam sektor properti dan pinjaman pemerintah daerah yang sangat besar," kata Sri Mulyani.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mencatat bahwa banyak negara kini menerapkan tarif tinggi terhadap barang impor dari China, termasuk mobil listrik dan barang manufaktur lainnya. "Dari sisi global, banyak negara mulai memagari dengan tarif tinggi terhadap impor-impor dari China," ujarnya.

Sri Mulyani juga menyoroti bahwa meningkatnya dinamika politik, militer, dan keamanan di berbagai belahan dunia akan memengaruhi ekonomi global. "Dinamika politik dan militer yang meningkat di berbagai belahan dunia akan mempengaruhi kinerja ekonomi global," jelasnya. 

Dengan ketidakpastian yang melanda, Sri Mulyani memprediksi bahwa ekonomi global pada tahun 2024 kemungkinan besar akan tetap melemah. "Ekonomi global 2024 ini diperkirakan masih akan melemah," tandasnya.

 

lps
Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News