BPRNews.id - Dalam suasana global yang penuh tantangan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa stabilitas sistem keuangan Indonesia tetap kokoh. Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) ) di Kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Jakarta.
Menteri Keuangan mengatakan bahwa dunia masih diliputi ketidakpastian ekonomi dan risiko geopolitik.
“Kita melihat berbagai faktor risiko, mulai dari konflik geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina, hingga perdebatan kebijakan di negara-negara demokrasi besar yang tengah bersiap menghadapi pemilihan umum,” ungkapnya.
Namun, di tengah gelombang global tersebut, ekonomi Indonesia berhasil menunjukkan daya tahan yang luar biasa. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua 2024 diperkirakan mencapai 5,0% atau lebih, didorong oleh konsumsi rumah tangga yang kuat dan investasi yang terus meningkat. Ekspor ke negara-negara seperti India dan Tiongkok juga mengalami kenaikan, memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional.
Menteri Keuangan juga menyoroti dampak kebijakan moneter global, khususnya di Amerika Serikat. Meskipun inflasi AS menurun, ekspektasi bahwa Fed Fund Rate akan tetap tinggi masih membayangi. Menurutnya, hal ini mempengaruhi aliran modal ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Untuk menghadapi tantangan ini, KSSK menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
“Kami terus memperkuat koordinasi kebijakan untuk meminimalisir dampak negatif ketidakpastian global terhadap ekonomi kita,” tegasnya.
Indeks harga konsumen Indonesia pada Juni 2024 tetap stabil pada 2,51% year on year, dengan inflasi volatile food turun drastis dari 8,14% pada Mei menjadi 5,96% pada Juni, dan terus berkurang menjadi 3,63% pada Juli.
Di bidang kebijakan fiskal, Menteri Keuangan menegaskan bahwa APBN tetap menjadi tulang punggung dalam menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas harga.
“Kami akan terus mendukung pembangunan nasional dan memastikan stabilitas ekonomi dengan mengoptimalkan program perlindungan sosial,” pungkasnya.
Dengan segala upaya ini, Indonesia tetap berkomitmen untuk menghadapi tantangan global dengan kekuatan dan ketahanan yang teruji, menjaga stabilitas dan kesejahteraan rakyatnya.