BPRNews.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama Bank BNI resmi memperkenalkan nama baru Stasiun Dukuh Atas menjadi Stasiun Dukuh Atas BNI, sebagai bagian dari program Naming Rights. Langkah ini bertujuan mendukung layanan transportasi publik yang lebih baik di wilayah Jabodetabek.
"Program Naming Rights adalah strategi memperluas visibilitas merek sekaligus meningkatkan kualitas transportasi publik," ujar Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, dalam acara peresmian di Jakarta, Rabu.
Menurut Didiek, program ini membuka peluang besar bagi perusahaan untuk memanfaatkan aset transportasi publik sebagai sarana efektif mengenalkan merek kepada masyarakat. "Sebagai operator transportasi massal, kami menjangkau jutaan penumpang setiap tahun. Ini adalah nilai tambah bagi mitra kami untuk menjangkau masyarakat dengan cara relevan," katanya.
Melalui program ini, mitra seperti Bank BNI dapat menempatkan nama merek di berbagai media KAI, mulai dari aplikasi Access by KAI, situs resmi, papan penunjuk arah, peta jalur, pengumuman, hingga media publikasi lainnya.
Program ini juga diharapkan membantu optimalisasi pendapatan KAI melalui komersialisasi aset. Didiek mencontohkan kerja sama serupa yang sudah diterapkan, seperti di Stasiun Pancoran bank bjb dan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. "Kami terus berkomitmen memanfaatkan aset strategis untuk mendukung pelayanan dan keberlanjutan perusahaan," tambahnya.
Sejak operasional LRT Jabodebek pada 28 Agustus 2023 hingga Oktober 2024, KAI mencatat 21,42 juta pengguna, dengan rata-rata harian 81.327 pengguna di hari kerja. Di Stasiun Dukuh Atas BNI, rata-rata harian pengguna mencapai 17.573 orang, dengan pembagian Tap In sebanyak 9.121 pengguna dan Tap Out sebanyak 8.452 pengguna.
Didiek menyebut tingginya antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi ini menunjukkan peluang besar untuk kolaborasi bisnis melalui Naming Rights. Stasiun Dukuh Atas BNI juga dikenal sebagai pusat integrasi transportasi dengan akses ke KA Bandara Soekarno-Hatta, Commuter Line, MRT Jakarta, dan Transjakarta, menjadikannya hub strategis di Jabodetabek.
"Sinergi antara KAI dan Bank BNI ini tidak hanya mendukung pengembangan transportasi publik, tetapi juga membawa manfaat positif bagi kedua belah pihak," tutup Didiek.