REGULATOR


Suku Bunga Kredit Turun, Simpanan Naik per Agustus 2024

Standard Post with Image

BPRNews.id - Suku bunga kredit mengalami penurunan per Agustus 2024, sementara suku bunga simpanan justru meningkat. Fenomena ini terjadi di tengah suku bunga acuan Bank Indonesia yang masih bertahan di level 6%.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, Dian Ediana Rae, menjelaskan bahwa penurunan suku bunga kredit disebabkan oleh kebutuhan bank untuk mempertimbangkan permintaan dan risiko dalam penyaluran dana. "Perbankan menyesuaikan pemenuhan loan demand agar risiko kredit terjaga," ujarnya dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Dian juga menambahkan bahwa penyesuaian ini menyebabkan bank harus mengorbankan profitabilitasnya. Hal ini terlihat dari penurunan net interest margin (NIM) perbankan yang tercatat 4,6% pada Agustus 2024, turun dibandingkan dengan 4,87% pada periode yang sama tahun lalu.

Ia berharap, penurunan Fed Fund Rate yang lebih signifikan dibandingkan penurunan BI rate dapat menarik lebih banyak aliran modal asing ke Indonesia. "Penurunan BI rate nantinya juga akan berdampak pada biaya dana di pasar uang, sehingga bank memiliki ruang untuk menurunkan cost of fund (COF) dan ini akan berdampak positif pada profitabilitas," ungkap Dian.

Dian optimis bahwa dengan suku bunga kredit yang rendah, akan ada peningkatan minat usaha dan kemampuan masyarakat untuk membayar kredit. "Ini pada akhirnya akan mendorong suku bunga kredit tetap rendah, meningkatkan permintaan kredit, serta kemampuan membayar masyarakat," tambahnya.Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga melaporkan bahwa pertumbuhan kredit per Agustus 2024 mencapai 11,4% year-on-year (yoy), dengan total Rp7.508 triliun. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 7,01% menjadi Rp8.650 triliun pada periode yang sama.

 

 

ojk
Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News