Bprnews.id - Tren penurunan jumlah kantor cabang perbankan terus terjadi sepanjang tahun 2023, dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk perubahan produktivitas kantor dan pergeseran fokus bank menuju digitalisasi. Data terbaru dari Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penurunan signifikan dalam jumlah kantor cabang.
Menurut data SPI, pada November 2022, total kantor cabang bank mencapai 25.344 unit. Namun, hingga November 2023, jumlah tersebut menyusut menjadi 24.280 kantor cabang. Bahkan, bank-bank milik negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga mengalami penurunan dari 13.014 unit pada November 2022 menjadi 12.421 unit pada November 2023.
PT Bank Mandiri Tbk, salah satu bank terkemuka di Indonesia, mengalami penurunan 117 kantor cabang selama tahun 2023, menjadikannya sebanyak 2.205 kantor cabang. Aquarius Rudianto, Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, menjelaskan bahwa penutupan kantor cabang dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan kenyamanan nasabah. Selain itu, peralihan layanan perbankan ke digital juga menjadi faktor penting.
"Ada rencana penutupan kantor cabang di tahun 2024. Tapi angkanya diproyeksinya lebih rendah. Masih terus kami lakukan review," ungkap Rudianto pada Minggu (28/1/2024).
Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) juga melaporkan penurunan 5 unit kantor cabang pada tahun 2023, termasuk penutupan kantor cabang pembantu konvensional, kantor cabang pembantu syariah, dan kantor layanan setara kantor cabang pembantu. Jasmin, Direktur Distribution & Retail Funding BTN, menyatakan bahwa penutupan kantor cabang dilakukan melalui pertimbangan produktivitas dan usia kantor.
Meskipun terjadi penurunan, beberapa bank seperti PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memilih untuk mempertahankan dan bahkan menambah jumlah kantor cabang. Jumlah kantor BCA bertambah dari 1.247 unit pada Desember 2022 menjadi 1.258 kantor pada Desember 2023.
Hera F Haryn, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, menjelaskan bahwa kehadiran kantor cabang masih penting dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. Meski transaksi digital semakin berkembang, BCA akan meningkatkan sistem dan petugas pelayanan di kantor cabang untuk memastikan layanan optimal.
Sementara itu, Bank Danamon Indonesia Tbk memilih mempertahankan jumlah kantor cabang dan melakukan transformasi. Eka Dinata, Branch Network Head Bank Danamon, menyatakan bahwa kantor fisik tetap dibutuhkan untuk menjaga keterlibatan pelanggan di era digital. Transformasi kantor cabang menjadi konsep Next Generation Branch dianggap sebagai strategi untuk merespons perubahan tersebut.
Melalui berbagai pendekatan ini, bank-bank berusaha menyesuaikan diri dengan perubahan pola perilaku nasabah dan mempertahankan relevansi dalam era transformasi digital yang terus berkembang.