BPRNews.id - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melalui program CSR di bidang pemberdayaan ekonomi memberikan pinjaman tanpa bunga kepada pelaku UMKM perempuan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Untuk Kota Kupang ini adalah musim kedua dan di tahun 2023/2024 ini terdapat 11 pelaku UMKM perempuan yang sudah kami bantu," kata Community Development Head PT CIMB Niaga, Astrid Candrasari.
Astrid menyampaikan hal ini setelah meninjau tiga lokasi UMKM di Kota Kupang yang selama delapan bulan terakhir telah menerima pinjaman tanpa bunga. Program ini bertujuan membantu UMKM perempuan di ibu kota NTT untuk berkembang.
Menurut Astrid, program CSR yang bekerja sama dengan Berdaya Bareng Ini juga telah dilaksanakan di daerah lain di luar NTT. Kota Kupang menjadi lokasi terbaru, dengan pelaksanaan dimulai pada tahun 2023/2024. Sekitar 50 pelaku UMKM perempuan direkrut, kemudian mereka mengajukan proposal, dan akhirnya dipilih peserta yang memenuhi kriteria.
"Tadi kita sudah mengunjungi tiga pelaku UMKM dan sebenarnya tiga yang dikunjungi itu adalah contoh saja," jelas Astrid.
Kunjungan tersebut bertujuan melihat hasil dari pinjaman setelah delapan bulan berjalan. Tiga lokasi yang dikunjungi adalah usaha kain tenun, penjual makanan ringan, dan pembuat stik dari daun kelor.
"Setelah saya melihat sendiri, ternyata programnya memang berjalan dengan baik dan para pelaku UMUM tahu apa yang mau dilakukan untuk pengembangan usaha mereka," tambahnya.
Yulia (26), salah satu pelaku UMKM di Kelurahan Naioni, Kupang, berbagi pengalaman. Ia mengatakan telah menerima pelatihan tentang cara mengelola keuangan hasil tenunnya.
"Jadi memang saya dilatih untuk bisa mengelola keuangan dari hasil jual tenun ini, dari sebelumnya semua pendapatan dari jual tenun digunakan juga untuk kebutuhan makan dan minum," ujarnya.
Dengan bantuan ini, Yulia berhasil membangun etalase untuk memajang dan menjual karya tenunnya. Ia berharap program ini terus berlanjut, karena pinjamannya hanya tinggal dua bulan lagi untuk dilunasi. Yulia juga bermimpi karyanya bisa dijual hingga ke daerah lain seperti Ambon, Bali, dan Merauke.
Program ini tidak hanya memberikan bantuan dana tetapi juga pelatihan untuk meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM, sehingga mereka dapat berkembang lebih mandiri.