Standard Post with Image
UMKM

6.242 UMKM di Bangka Belitung Raih Sertifikat Halal, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah

Bprnews.id - Sekitar 6.242 usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah memperoleh sertifikat halal, menjadi dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah tersebut.

Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel, Naziarto, mengungkapkan bahwa pada hari Kamis sebelumnya (7/3), sebanyak 1.000 sertifikat halal telah disalurkan kepada pelaku UMKM.

"Kemarin kita telah menyediakan 1.000 sertifikat halal untuk para pelaku UMKM," ujar Naziarto di Pangkalpinang pada hari Minggu.

Saat ini, total UMKM di Provinsi Kepulauan Babel mencapai 199.970 unit, dengan hanya 6.242 UMKM yang telah memperoleh sertifikat halal. Mereka tersebar di berbagai daerah termasuk Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur.

"Nampaknya, hanya dua persen dari jumlah keseluruhan UMKM di Babel yang sudah memiliki sertifikat halal," tambahnya.

Naziarto menekankan bahwa pembagian sertifikat halal ini merupakan langkah penting yang dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM untuk meningkatkan kualitas produk UMKM yang memiliki daya saing di pasar global.

"Kami sangat mengapresiasi Kementerian Koperasi dan UKM yang telah memberikan sertifikat halal secara gratis kepada para pelaku UMKM di daerah ini," katanya.

Menurut Naziarto, sertifikasi halal yang diberikan oleh pemerintah secara cuma-cuma memberikan kepercayaan bagi pelaku UMKM untuk terus menghasilkan berbagai produk makanan, minuman, kerajinan, pariwisata, dan lainnya.

Dia juga menyoroti sembilan kriteria yang dihasilkan pada kongres halal Indonesia, yang bertujuan untuk mendukung sertifikasi halal ini. Salah satu kriteria tersebut adalah mendorong fatwa MUI sebagai standar dalam rangka standardisasi produk dan pariwisata halal yang semakin berkembang di Indonesia.

Standard Post with Image
REGULATOR

LPS Monas Half Marathon 2024: Antusiasme Tinggi Sambut Run the Ground dan Run the City

Bprnews.id - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bekerja sama dengan harian Kompas memulai serangkaian kegiatan pra-acara LPS Monas Half Marathon dengan melibatkan pelari dan komunitas. Salah satu inisiatifnya adalah program Run the Ground yang mengajak komunitas lari di seluruh Indonesia.

Acara Run the Ground, yang digelar pada Sabtu (9/3/2024) di Jakarta, diikuti oleh banyak pelari dari berbagai komunitas. Program ini menjadi bagian dari serangkaian pra-acara LPS Monas Half Marathon.

Dalam Run the Ground tersebut, yang diikuti oleh 125 pelari, peserta diajak untuk berlari mengelilingi kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, sambil bermain berbagai permainan. Meskipun hujan deras, peserta tetap antusias mengikuti acara tersebut.

"Melalui Run the Ground, kami ingin lebih memperkenalkan LPS Monas Half Marathon kepada para pelari dan komunitas di Jabodetabek, Indonesia, dan luar negeri," kata Vanya Valeria dari Tim Kreatif LPS Monas Half Marathon.

Setelah sukses di Jakarta, Run the Ground akan dilanjutkan ke Medan, Makassar, dan Surabaya. "Kami akan membawa semangat LPS Monas Half Marathon ke kota-kota tersebut dan berharap dapat menyebarluaskan semangat Reconnect for Change," tambah Vanya.

Selain Run the Ground, acara selanjutnya adalah Run the City dengan konsep "go round the cities" di empat kota. Acara Run the City yang berjarak 5 kilometer akan diadakan di Medan (5 Mei), Surabaya (12 Mei), Makassar (19 Mei), dan Jakarta (29 Mei).

Tahun ini, LPS Monas Half Marathon mengusung tema "Reconnect for Change" dengan harapan dapat menjadi agen perubahan, terutama dalam meningkatkan kebersihan, kenyamanan, dan keselamatan lingkungan Jakarta untuk berolahraga.

Antusiasme yang tinggi diharapkan akan meningkatkan jumlah peserta LPS Monas Half Marathon 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, prediksi jumlah pelari dari luar negeri juga meningkat. Pada tahun sebelumnya, peserta berasal dari 24 negara dengan total peserta mencapai 4.800 orang.

Total hadiah LPS Monas Half Marathon 2024 juga lebih besar dari sebelumnya, mencapai Rp 1 miliar. Selain hadiah utama, ada juga hadiah tambahan untuk atlet dan non-atlet. Para atlet yang berhasil memecahkan rekor nasional akan mendapatkan hadiah tambahan sebesar Rp 50 juta, sementara non-atlet yang berhasil akan mendapatkan slot world major marathon, seperti Borobudur Marathon.

Dengan digelarnya LPS Monas Half Marathon, harapannya adalah Jakarta bisa menjadi kota yang ramah untuk berolahraga, bukan hanya untuk lari tetapi juga untuk olahraga lainnya. Peserta percaya bahwa dengan semangat "Reconnect for Change," Jakarta dapat menjadi lebih bersih, nyaman, dan mendukung untuk berolahraga.

Standard Post with Image
UMKM

OJK Targetkan Penyaluran Pendanaan ke Sektor Produktif dan UMKM Capai 40% di 2024

Bprnews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan target penyaluran pendanaan ke sektor produktif dan UMKM mencapai 40% dari total outstanding pendanaan pada tahun ini.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, menyatakan bahwa target tersebut sejalan dengan Roadmap Penguatan dan Pengembangan LPBBTI. Saat ini, pendanaan ke sektor produktif belum mencapai 40%.

"Outstanding pendanaan ke sektor produktif atau UMKM pada Januari 2024 sebesar 33,65% atau Rp 20,33 triliun dari total outstanding pendanaan Rp 60,42 triliun," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Minggu (10/3).

Agusman mengakui bahwa pertumbuhan pinjaman fintech P2P lending cenderung melambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, ia tetap optimis bahwa penyaluran pinjaman industri fintech P2P lending pada tahun 2024 akan meningkat dan mencapai target yang ditetapkan.

OJK berencana untuk mendorong industri fintech P2P lending agar menyalurkan 70% pembiayaan ke sektor produktif dan 30% ke sektor konsumtif pada tahun 2028.

Standard Post with Image
REGULATOR

Perbankan Indonesia Kokoh Hadapi Tekanan Global, OJK Adopsi Basel III dan Kelola Risiko Iklim

Bprnews.id - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa perbankan Indonesia menunjukkan keadaan yang kokoh dalam menghadapi tekanan dan tantangan terhadap ketahanan perbankan global. Hal tersebut disampaikan setelah mengikuti pertemuan Basel Committee on Banking Supervision (BCBS) pada 28 - 29 Februari 2024 di Madrid, Spanyol.

Dian menyebut bahwa kondisi perbankan Indonesia terus membaik, dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) mencapai 27,54 persen dan rasio modal inti (Tier 1 capital) terhadap CAR sebesar 94,41 persen pada Januari 2024. Ini menunjukkan bahwa perbankan Indonesia memiliki keunggulan dibandingkan dengan perbankan Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Dia juga menyoroti bahwa risiko-risiko terhadap sektor perbankan global seperti pelemahan pasar properti komersial belum secara signifikan mempengaruhi perbankan Indonesia. Sektor Real Estate hanya menyumbang 5,09 persen dari total kredit sektor perbankan, menurutnya.

OJK telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa peraturan perbankan Indonesia sejalan dengan inisiatif global, dengan mengadopsi sepenuhnya kerangka kerja Basel III pada Januari 2024. Langkah-langkah lain termasuk menerbitkan kertas konsultasi terkait manajemen risiko keuangan terkait iklim dan panduan pengelolaan risiko perubahan iklim di sektor perbankan.

Dalam mengantisipasi dinamika kebijakan ekonomi dan perbankan global, OJK akan terus bekerja sama dengan Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan melalui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

Standard Post with Image
REGULATOR

OJK Luncurkan POJK 3/2024: Memperkuat Inovasi dan Melindungi Konsumen di Era Keuangan Digital

Bprnews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan Peraturan OJK Nomor 3 Tahun 2024 (POJK 3/2024) tentang Penyelenggaraan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, menandai langkah progresif dalam mengembangkan dan memperkuat inovasi di sektor keuangan. POJK 3/2024 merupakan tindak lanjut dari Undang-undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Dalam POJK 3/2024, OJK mengatur dan mengawasi penyelenggaraan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK) serta aset keuangan digital, termasuk aset kripto. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem Financial Technology (Fintech) yang terintegrasi dengan pendekatan berbasis aktivitas, dengan fokus pada perlindungan konsumen dan mitigasi risiko.

Regulatory Sandbox, fasilitas untuk menguji dan mengembangkan teknologi keuangan inovatif, juga mengalami penyempurnaan dalam POJK 3/2024. Ini menandai langkah penting dalam memberikan kepastian hukum bagi pengaturan dan pengawasan inovasi teknologi di sektor keuangan.

POJK 3/2024 bertujuan untuk memastikan bahwa inovasi dan pengembangan teknologi dilakukan secara bertanggung jawab, dengan manajemen risiko yang baik dan memperhatikan integritas pasar serta pelindungan konsumen. Peraturan ini juga menetapkan kewajiban untuk memperoleh izin bagi penyelenggara, meningkatkan koordinasi antarpengawas, dan meningkatkan literasi keuangan serta pelindungan konsumen.

Penyempurnaan dalam kerangka Regulatory Sandbox mencakup penambahan kriteria kelayakan, pemberlakuan persyaratan rencana pengujian, dan penetapan kebijakan keluar dari Sandbox. OJK berkomitmen untuk terus mengawal perkembangan inovasi teknologi di sektor keuangan sambil menjaga stabilitas dan melindungi konsumen, sebagaimana diamanatkan dalam penerbitan POJK 3/2024 ini.

 

 

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News