Standard Post with Image
UMKM

UMKM Summit Awards 2024: Dorong UMKM Go Digital, Go Global, Go Green

BPRNews.id - Obsession Media Group (OMG) kembali meraih perhatian dengan penyelenggaraan UMKM Summit Awards 2024 yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya.

Acara bergengsi ini dirancang untuk memberikan dukungan kepada UMKM binaan serta memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta guna menciptakan ekonomi yang berkelanjutan.

Menurut CEO Obsession Media Group, Nurbaiti Hisyam, tantangan utama yang dihadapi UMKM saat ini adalah integrasi dengan teknologi digital. "UMKM Summit Awards 2024 dirancang untuk memperkuat semangat UMKM Go Digital, Go Global, Go Green bersama dengan semua pelaku UMKM dan mitra," ungkap Nurbaiti.

Nurbaiti juga menyoroti kontribusi besar UMKM terhadap perekonomian Indonesia, yang mencapai 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta menciptakan lapangan kerja sebesar 97%. Dengan demikian, keberadaan UMKM sangat penting dalam menggerakkan roda ekonomi negara.

"Dalam UMKM Summit Awards 2024, kami memberikan kesempatan kepada UMKM untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan swasta, serta mitra UMKM, guna mencapai tujuan utama acara ini, yaitu membangun ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif bagi UMKM di seluruh Indonesia," tambahnya.

Rangkaian acara UMKM Summit Awards 2024 mengusung tema "UMKM Sebagai Motor Penggerak Perekonomian Nasional". Penentuan pemenang dalam setiap kategori akan dilakukan oleh Obsession Media Group Chief Editor Club bekerja sama dengan Indonesia Research and Survey.

Dengan adanya gelaran ini, diharapkan UMKM di Indonesia semakin mampu bersaing dan berkembang dalam era ekonomi digital, serta menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Standard Post with Image
UMKM

Menteri Keuangan Mengatakan: UMKM Berkontribusi 97% pada Lapangan Kerja Indonesia

BPRNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani baru-baru ini mengungkapkan bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat besar dalam menciptakan lapangan kerja di Indonesia.

Dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 pada Kamis (7/3), Sri Mulyani menyatakan bahwa UMKM berkontribusi sebanyak 97 persen terhadap penciptaan lapangan kerja di negara ini. Hal ini menempatkan Indonesia di atas banyak negara lain dalam hal kontribusi UMKM terhadap lapangan kerja.

"97 persen penciptaan lapangan kerja di Indonesia dilakukan oleh UMKM, ini relatif sangat tinggi dibandingkan banyak negara lain. Ini juga menunjukkan bahwa mungkin dominasi dari penciptaan kesempatan kerja oleh UMKM tidak selalu berasal dari sektor formal," ujar Sri Mulyani.

Selain berperan dalam penciptaan lapangan kerja, UMKM juga memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, yakni sebesar 61 persen.

Namun, meskipun jumlah UMKM mencapai 64 juta di Indonesia, hanya 20 persen dari mereka yang dapat mengakses pembiayaan dari lembaga perbankan.

Menurut Sri Mulyani, ada sekitar 29 juta UMKM yang belum mendapatkan akses pembiayaan, yang akhirnya terpaksa bergantung pada rentenir untuk mendapatkan dana. Hal ini menjadi salah satu kendala utama yang menghambat kemajuan UMKM di Indonesia.

"Saya harap Pak Narso (Dirut BRI Sunarso) melalui BRILink agent ini dapat menebus dan menjangkau 29 juta orang yang masih belum mendapatkan akses pembiayaan," tambahnya.

Meskipun demikian, pemerintah tidak tinggal diam. Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah terus memberikan subsidi untuk membantu UMKM mendapatkan akses pembiayaan.

Salah satu contohnya adalah subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tersedia di semua Bank Himbara. Subsidi ini akan membayar selisih bunga sehingga UMKM hanya perlu membayar bunga sebesar 3 persen.

"Kita juga memiliki KUR yang meskipun di depan nasabah adalah bank, namun subsidinya dibayar oleh APBN. Anggarannya Rp47 triliun di 2024 untuk meng-cover 280 triliun plafon kredit usaha rakyat yang akan disalurkan lebih dari 44,8 juta debitur," ungkap Sri Mulyani.

Dengan upaya-upaya ini, diharapkan UMKM di Indonesia dapat lebih mudah mengakses pembiayaan, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Standard Post with Image
bank umum

Pertumbuhan Kinerja Bisnis Amar Bank Meningkat Pesat Berkat Teknologi Digital

BPRNews.id - PT Bank Amar Indonesia Tbk, atau Amar Bank, mencatat pertumbuhan kinerja bisnis yang signifikan, seiring dengan perkembangan teknologi digital yang sesuai dengan kebutuhan saat ini.

"Selama kuartal ketiga 2023, kami berhasil meraih laba sebesar Rp 162,17 miliar, meningkat 193,81 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ungkap Senior Vice President of Finance Amar Bank, David Wirawan, di Kantor Amar Bank, Jakarta, pada Rabu (6/3/2024).

Penyaluran kredit yang dilakukan oleh bank pada periode tersebut mencapai Rp 2,47 triliun, dengan peningkatan sebesar 15,56 persen. David menekankan bahwa Amar Bank berhasil mempertahankan rasio kredit bermasalah pada level yang baik, yaitu 1,56 persen. "Kinerja positif ini menjadi dasar bagi kami untuk tetap optimis dalam mencapai pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2024," tambah David.

Pertumbuhan sektor perbankan juga terasa, dengan aplikasi Amar Bank telah diunduh oleh 530 ribu pengguna di berbagai wilayah di Indonesia. Senior Vice President Technology Amar Bank, Kevin Kane, menyoroti bahwa kinerja positif Amar Bank terwujud berkat adopsi teknologi. Hal ini memungkinkan bank untuk menyajikan solusi perbankan digital unggulan.

"Dengan memanfaatkan big data, analitik, teknologi kecerdasan buatan, dan machine learning, kami menciptakan solusi keuangan yang inovatif, cepat, aman, dan nyaman sesuai dengan perkembangan perbankan digital yang terus berlanjut. Kami berharap bahwa keandalan Amar Bank dalam adopsi teknologi digital akan memperluas akses layanan keuangan serta mendukung peningkatan inklusi keuangan di Indonesia," papar Kevin.

Standard Post with Image
bank umum

Bank bjb Dukung Pengembangan Bank Bengkulu Pasca Bergabung

BPRNews.id - Bank bjb telah memastikan akan memberikan dukungan penuh untuk pengembangan bisnis Bank Bengkulu setelah resmi bergabung dalam Kelompok Usaha Bank (KUB).

Sebagai bagian dari KUB, Bank bjb kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu setelah melakukan penyetoran modal sebesar Rp250 miliar.

Penyetoran modal tersebut telah selesai dilakukan dan mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), efektif per 1 Maret 2024, serta telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) pada tanggal 1 Maret 2024 terkait perubahan Anggaran Dasar PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu.

Beni Harjono telah diangkat sebagai Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu dan Iswahyudi sebagai Direktur Bisnis Bank Bengkulu setelah dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2023.

Yuddy Renaldi, Direktur Utama Bank bjb, menyampaikan harapannya bahwa setelah RUPST tersebut, Bank Bengkulu dapat langsung fokus pada pengembangan bisnis dan memperkuat sinergi dengan Bank bjb, sehingga kinerja positif yang telah tercapai bisa terus ditingkatkan.

Selama tahun 2023, Bank Bengkulu berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif, dengan total aset yang tumbuh sebesar 4,20% year on year (yoy) menjadi Rp9 triliun, dan laba bersih tidak diaudit sebesar Rp82,95 miliar.

Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Bengkulu juga meningkat sebesar 1,45% menjadi Rp7 triliun dari periode sebelumnya. Kinerja tersebut tercermin dalam nilai rasio ROA sebesar 1,27%, nilai rasio ROE sebesar 6,79%, dan nilai rasio CAR yang menguat sebesar 26,46%, menunjukkan penguatan permodalan industri perbankan, terutama Bank Bengkulu, yang memiliki total modal inti sebesar Rp1,26 triliun per 31 Desember 2023.

Standard Post with Image
REGULATOR

OJK Membahas Ketidakaturan Asuransi Kendaraan Listrik

BPRNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa saat ini belum ada regulasi khusus yang mengatur asuransi untuk kendaraan listrik di Indonesia.

Meski begitu, seiring dengan upaya pemerintah dalam mendorong program mobil listrik Battery Electric Vehicle (BEV), beberapa perusahaan asuransi telah meluncurkan produk asuransi khusus untuk kendaraan listrik dengan menambahkan fitur tambahan dari produk asuransi kendaraan konvensional.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menjelaskan, "Penerapan tarif pada produk asuransi kendaraan listrik masih mengacu pada SEOJK 06/2017 mengenai penetapan tarif pada lini usaha kendaraan bermotor dan harta benda. Namun, OJK menghimbau perusahaan asuransi untuk melakukan proses underwriting secara memadai termasuk penentuan harga yang cukup hingga pengelolaan kendaraan listrik."

Ogi menambahkan bahwa perusahaan asuransi perlu mengevaluasi dan menyesuaikan harga setiap tahunnya berdasarkan profil kerugian dan risiko asuransi kendaraan listrik pada tahun-tahun sebelumnya.

OJK juga sedang melakukan kajian atas penerapan tarif premi khususnya bagi kendaraan listrik dengan rencana penyempurnaan SEOJK 06/2017.

"Kami sedang mempertimbangkan risiko khusus yang timbul pada kendaraan listrik seperti risiko komponen baterai, risiko tegangan tinggi pada EV, risiko kecelakaan karena less noise pada kendaraan listrik, dan risiko kegagalan sistem pada kendaraan listrik," jelasnya.

Sementara itu, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat bahwa kendaraan listrik memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan kendaraan konvensional.

Ketua AAUI, Budi Herawan, mengungkapkan bahwa pemain asuransi umum yang sudah memiliki produk asuransi kendaraan listrik mencatat loss ratio lebih dari 100 persen karena biaya penggantian baterai hampir mendekati harga mobil baru.

Di sisi lain, belum semua bengkel mampu menangani perbaikan kendaraan listrik bersama dengan klaim asuransinya, menurut Budi. Beberapa perusahaan asuransi menghadapi hambatan karena jumlah klaim kendaraan listrik yang tinggi, yang tidak sebanding dengan klaim yang dibayarkan untuk kendaraan tersebut.

"Beberapa perusahaan asuransi sudah mengalami kesulitan karena tingginya klaim kendaraan listrik. Ini mempengaruhi keuangan mereka karena biaya penggantian baterai yang tinggi," tambahnya.

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News