Standard Post with Image
UMKM

Kunjungan PJS Wali Kota Cilegon untuk Perluasan Program Jumat Jajan

BPRNews.id - Pada 27 September 2024, PJS Wali Kota Cilegon, Nana Supiana, melakukan kunjungan ke lokasi pelaksanaan program Jumat Jajan, didampingi oleh Kepala Dinas dan pejabat lainnya. Kunjungan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan UMKM dan membahas kemungkinan memperluas hari pelaksanaan program.

Didin, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, mengungkapkan bahwa Nana Supiana memberikan arahan untuk tidak hanya melaksanakan program ini pada hari Jumat, tetapi juga mempertimbangkan hari lain. "Alhamdulillah, Pak PJ Wali Kota hadir langsung dan menyampaikan pentingnya pengembangan ekosistem UMKM. Beliau mengusulkan agar program ini tidak hanya diadakan pada hari Jumat, tetapi juga hari lainnya, agar UMKM kita semakin berkembang," kata Didin.

Jumat Jajan dirancang sebagai pasar mingguan yang menampilkan produk unggulan dari UMKM lokal, memudahkan masyarakat untuk menikmati jajanan khas dari Cilegon. Nana menekankan bahwa kerjasama antara pemerintah, koperasi, dan mitra usaha sangat penting untuk memperkuat ekonomi lokal. Ia berharap penambahan hari pelaksanaan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat.

Nana juga menyoroti pentingnya standar kesehatan dan kualitas produk agar masyarakat merasa nyaman saat berbelanja. Program ini diharapkan tidak hanya menggerakkan ekonomi lokal, tetapi juga membantu mengurangi pengangguran dan memajukan sektor UMKM.

“Kami ingin program ini terus maju, tidak hanya sebagai wadah bagi pelaku usaha, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi daerah. ‘Jumat Jajan, maju bersama UMKM, kuatkan ekonomi lokal’ adalah semangat yang kita bawa bersama,” tutup Nana.

 

Standard Post with Image
UMKM

Dukungan PT Bank Syariah Indonesia bagi UMKM untuk Go Global

BPRNews.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) secara terus-menerus mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia untuk meraih pasar internasional. Baru-baru ini, BSI memberangkatkan lima UMKM binaan untuk mengikuti Festival Amazing Indonesia 2024 di Jeddah, Arab Saudi, yang berlangsung dari 26 hingga 28 September 2024.

Kelima UMKM yang diberangkatkan adalah :

1. Mocafine : Penyedia produk sehat gluten free.

2. Ulunowih Gayo Coffee : Produsen kopi specialty asal Aceh.

3. Sweet Sundae : UMKM es krim dari Yogyakarta.

4. Inabee Mukena : Pembuat mukena premium.

5. NRA : Usaha travel umrah dan haji.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menjelaskan bahwa para UMKM ini telah melalui proses seleksi yang ketat. Proses tersebut melibatkan penilaian terhadap keunikan produk, kualitas internasional, kemampuan produksi, dan kesesuaian dengan pasar di Arab Saudi.

“Kelima UMKM ini diharapkan bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi UMKM-UMKM binaan BSI lainnya untuk bisa terus naik kelas dan go global. BSI sendiri terus mengupayakan agar semakin banyak UMKM kita yang mampu bersaing di pasar global, khususnya di pasar Timur Tengah, seperti UEA dan Arab Saudi,,” ujar Hery.

Hery menambahkan bahwa BSI berusaha mendorong UMKM untuk meningkatkan kualitas dari berbagai aspek, termasuk prospek usaha, pemasaran, permodalan, dan akses pasar.

Hingga Agustus 2024, pembiayaan UMKM di BSI telah mencapai Rp46,259 triliun, tumbuh 24,7% dibandingkan tahun lalu, dengan lebih dari 42.000 nasabah UMKM. BSI juga menyediakan berbagai kesempatan bagi UMKM untuk masuk ke pasar global melalui business matching dan partisipasi dalam event-event seperti BSI International Expo dan Festival Amazing Indonesia 2024 di Jeddah.

“Ada juga program Talenta Wirausaha BSI dan Aceh Muslimpreneur yang rutin BSI adakan setiap tahun untuk menjaring UMKM-UMKM potensial yang belum masuk ke dalam binaan BSI. Lewat kedua acara tersebut, BSI berharap ada UMKM-UMKM yang fresh dan memiliki uniqueness,” tambah Hery.

Strategi BSI untuk membantu UMKM naik kelas mencakup pelatihan dan pendampingan agar UMKM terbiasa melakukan presentasi saat business matching, serta meningkatkan kesadaran tentang UMKM dengan melibatkan mereka dalam berbagai event BSI dan kegiatan business matching, baik nasional maupun internasional.

Standard Post with Image
Bisnis

Pelatihan UMKM oleh BPR Kurnia dan Shopee, Siap Go Global

BPRNews.id - Dalam upaya memperkuat daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital, PT BPR Kurnia Sewon bekerja sama dengan Kampus UMKM Shopee mengadakan pelatihan gratis bertajuk "UMKM Jago Jualan Online & Tembus Pasar Global dengan Shopee Ekspor #4." Acara ini berlangsung pada Rabu, 25 September 2024, bertempat di Kantor Shopee Sahid J-Walk Yogyakarta.

Pelatihan ini dirancang secara khusus untuk mendukung UMKM lokal agar mampu memperluas jangkauan bisnisnya ke pasar internasional. Materi yang disajikan mencakup strategi jualan online, pemasaran digital, serta pemanfaatan fitur Shopee Ekspor guna membuka peluang ekspansi pasar hingga ke luar negeri. Inisiatif ini menunjukkan komitmen nyata dari PT BPR Kurnia Sewon dan Shopee dalam mendukung pengembangan UMKM agar semakin kompetitif di pasar global.

Albertus Nojendra Pungkas Nograha, Direktur PT BPR Kurnia Sewon, mengungkapkan, “Pelatihan ini merupakan wujud komitmen kami dalam membantu UMKM untuk berkembang di era digital. Dengan dukungan Shopee, kami berharap UMKM di Bantul dan sekitarnya mampu bersaing di pasar global.”

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Shopee, Yoga Aria Seta, menambahkan, “Shopee Ekspor telah membantu ribuan UMKM di seluruh Indonesia untuk menjangkau pembeli di berbagai negara. Dengan pelatihan ini, kami ingin UMKM di Wilayah Bantul dan sekitarnya bisa lebih mudah mengakses pasar internasional melalui platform kami.”

Diharapkan pelatihan ini dapat membuka pintu bagi UMKM Indonesia untuk memasuki pasar internasional dan bersaing di kancah global. Dukungan dari PT BPR Kurnia Sewon dan Shopee memberikan fondasi yang kuat bagi UMKM lokal dalam mencapai kesuksesan di pasar global.

Standard Post with Image
UMKM

UMKM Bali Mendominasi Penyerapan Kredit dengan Pertumbuhan Positif

BPRNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa UMKM mendominasi penyerapan kredit di Bali, dengan jumlah mencapai Rp109,16 triliun hingga Juli 2024. "Sebesar 52,84 persen kredit disalurkan kepada UMKM yang tumbuh 7,86 persen dibandingkan Juli 2023," kata Kepala OJK Bali, Kristrianti Puji Rahayu, di Denpasar.

Dominasi UMKM ini diperkirakan terjadi karena pertumbuhan ekonomi daerah yang didorong oleh pemulihan sektor pariwisata di Bali, sehingga meningkatkan permintaan produk UMKM. Kristrianti menjelaskan bahwa total penyaluran kredit Rp109,16 triliun tersebut tumbuh 7,66 persen dari Rp101,39 triliun pada Juli 2023.

Kredit di Bali paling banyak disalurkan untuk kebutuhan konsumtif (34 persen), serta sektor perdagangan besar dan eceran (29,51 persen). Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, hingga 2023 terdapat 442.848 pelaku UMKM, dengan mayoritas berupa usaha mikro sebanyak 388.279 unit, usaha kecil 43.296 unit, dan usaha menengah 11.273 unit.

Di sisi lain, kualitas kredit perbankan di Bali stabil, dengan tingkat kredit bermasalah (NPL) tercatat 3,32 persen pada Juli 2024, sama seperti periode yang sama tahun lalu.

Simpanan dana masyarakat (Dana Pihak Ketiga/DPK) di perbankan juga mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai Rp185,39 triliun atau naik 17,78 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp157,41 triliun. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan tabungan individu, yang mencerminkan perbaikan ekonomi masyarakat Bali.

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Bali juga menunjukkan kinerja yang stabil, dengan cash ratio (CR) mencapai 15,28 persen dan capital adequacy ratio (CAR) sebesar 35,70 persen. Kristrianti menambahkan bahwa kondisi permodalan yang terjaga memungkinkan perbankan menyerap risiko yang mungkin dihadapi debitur.

Standard Post with Image
UMKM

Mahligai Nusantara di Balikpapan Dukung UMKM Naik Kelas

BPRNews.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan kembali mengadakan acara Mahligai Nusantara di Pentacity Shopping Venue, Balikpapan SuperBlock (BSB), pada 25-28 September 2024. 

Dalam kegiatan ini, sekitar 30 UMKM binaan KPw BI Balikpapan akan menampilkan berbagai produk, mulai dari kuliner hingga fashion wastra Nusantara. Robi Ariadi, Kepala KPw BI Balikpapan, menjelaskan bahwa sebelum acara, BI telah mengadakan beberapa pra-event, termasuk pelatihan Metafora, yang berfokus pada fesyen dan kriya. Selama tiga bulan, pelatihan ini melibatkan desainer ternama untuk membantu UMKM dalam pemilihan warna, pewarnaan alam, modifikasi motif, dan mengikuti tren mode terbaru.  

"Pelaku UMKM diberikan tugas untuk re-branding produk yang lebih menarik dan secara perdana akan ditampilkan pada Mahligai Nusantara," ujar Robi.

Selain itu, ada juga program Akademi Kreatif Muda Nusantara yang diikuti oleh 15 siswi SMA/SMK. "Hasil sketsa desain akan diperlihatkan pada event Mahligai Nusantara dan lima karya terbaik akan direalisasikan menjadi desain pakaian ready to wear yang juga akan dipamerkan pada event ini," tambahnya.

Robi juga menyoroti kegiatan Akademi SIAPIK, yang bekerja sama dengan Universitas Balikpapan dan beberapa bank untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM. "Kami juga memberikan pelatihan untuk UMKM dalam bentuk akademisi aktif. Kami punya aplikasi sederhana untuk membantu UMKM untuk membuat laporan keuangan yang sederhana," jelasnya.

Selama dua bulan program AKSI berlangsung, telah diadakan 54 sesi edukasi dan sosialisasi yang melibatkan 1.505 UMKM. Hasilnya, 735 UMKM memiliki akun SIAPIK, dan 30 diantaranya telah terhubung dengan perbankan, dengan total pembiayaan mencapai Rp4,6 miliar.

Tak hanya itu, Mahligai Nusantara juga akan diisi dengan berbagai perlombaan, seperti latte art, manual brew, dan lomba kreasi manik.

Lebih lanjut, Robi menyebut acara tahunan ini mendukung kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia. UMKM berperan penting sebagai tulang punggung ekonomi nasional, terutama di Kalimantan Timur, apalagi dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menarik banyak pendatang untuk membeli oleh-oleh dan kuliner khas daerah.  

"Bank Indonesia turut berperan aktif dalam pengembangan UMKM untuk mewujudkan UMKM Naik Kelas dalam mendukung kebijakan utama Bank Indonesia," pungkasnya.

 

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News