bank umum


Bank Muamalat Sambut Pengurus Baru, Buya Anwar Berikan Pesan Kepemimpinan

Standard Post with Image

BPRNews.id - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)pada Rabu, 11 Desember 2024. Salah satu agenda utama dalam pertemuan tersebut adalah penentuan pengurus baru, termasuk direksi dan komisaris, guna melanjutkan upaya pemulihan dan kemajuan bank yang telah menjadi pelopor bank syariah di Indonesia.    

Ekonom Muhammadiyah dan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, yang dikenal dengan sapaan Buya Anwar, menyatakan bahwa ia telah mendengar kabar mengenai pergantian direksi di BMI. Namun, ia menegaskan bahwa MUI tidak mengajukan nama untuk posisi Direktur Utama (Dirut) BMI.

"Kita ingin Bank Muamalat (BMI) yang merupakan  bank syariah pertama di Indonesia, didirikan pada 1 November 1991, dan mulai beroperasi pada 1 Mei 1992, bisa semakin maju dan besar. Tahun lalu, total asetnya mencapai Rp66,9 triliun," ungkap Buya Anwar dalam wawancara di Jakarta, Selasa 10 Desember 2024.    

Dalam upayanya untuk membesarkan BMI, Buya Anwar menyadari bahwa jalan yang harus ditempuh tidak mudah.  Perjalanan panjang bank ini, yang didirikan oleh Presiden Soeharto bersama sejumlah tokoh Islam, belum sepenuhnya berjalan sesuai harapan. Menurut Buya Anwar, membesarkan Bank Muamalat membutuhkan energi besar dan dedikasi tinggi.    

Ia kemudian mengungkapkan sejumlah kriteria penting yang harus dimiliki oleh calon pemimpin BMI untuk membawa bank tersebut menuju kesuksesan yang lebih besar. Pertama, calon pemimpin harus memiliki sikap amanah dan integritas yang tinggi. Kedua, ia harus memiliki pemahaman mendalam tentang perbankan syariah. Ketiga, kepemimpinannya di dunia perbankan sudah teruji dan terbukti.

"Keempat, tahu dan mengerti betul tentang peta dan corporate culture dari BMI, sehingga diharapkan mampu membangkitkan kembali moral dan semangat dari para karyawan dan pimpinan di bawahnya yang sekarang redup dan lemah ," kata Buya Anwar, menambahkan.  Kelima, lanjutnya, mampu membangun dan memanfaatkan ekosistem haji dan umroh dengan sebaik-baiknya.

Selanjutnya, Buya Anwar menyarankan agar pemimpin yang baru memilih direktur bisnis yang kreatif, inovatif, serta amanah. Keenam, memilih direktur bisnis yang kuat, kreatif dan inovatif serta amanah. Ketujuh, mampu membangun komunikasi dengan berbagai pihak  sehingga BMI benar-benar bisa  mendapatkan kepercayaan yang luas dari masyarakat. Kedelapan,  mampu berkomunikasi dan  membangun hubungan baik dengan pemerintah, BI dan OJK. Juga menjadi salah satu kriteria yang harus dipenuhi.

Kinerja Bank Muamalat pada tahun ini memang belum membanggakan. Laba tahunan atau year on year (YoY) bank ini tercatat turun drastis hingga 83,68 persen, hanya mencapai Rp 8,54 miliar. Oleh karena itu, salah satu agenda penting dalam RUPSLB nanti adalah merencanakan recovery plan atau pemulihan bank sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 5 Tahun 2024 tentang Penetapan Status Pengawasan dan Penanganan Permasalahan Bank Umum.

Dengan pergantian pengurus yang tepat, diharapkan BMI dapat melangkah ke arah yang lebih baik, mengembalikan semangat karyawan, serta mendapatkan kepercayaan lebih besar dari masyarakat dan pihak-pihak terkait.

Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News