Standard Post with Image
bank umum

Tahun Depan Bank Syariah Terbesar RI (BRIS) Akan Rilis Super App

Bprnews.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menargetkan aplikasi super atau super app dapat rampung pada semester I/2024. Adapun, aplikasi tersebut dibuat untuk menjangkau ekosistem syariah yang lebih luas.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan saat ini super app BSI sedang dalam tahap persiapan infrastruktur sembari mengembangkan user interface (UI) dan user experience (UX) termasuk dengan branding.

“Jadi mohon doanya. Agar nanti saat launching sebagian fiturnya sudah bisa digunakan oleh nasabah. Tapi fitur-fitur atau development ini kan stages berkembang terus mengikuti perkembangan,” ujarnya dalam Paparan Kinerja Semester I/2023, Selasa (19/9/2023). 

Sebelumnya, Hery mengatakan ke depan BSI memang berusaha memperkuat transformasi digital dan juga digital culture. BSI juga akan berupaya meningkatkan edukasi terkait pemahaman digital.

Dia menjelaskan super app BSI itu nantinya akan menawarkan beragam fitur, tidak hanya untuk transaksi perbankan, tetapi juga gaya hidup atau lifestyle.

"Ini memudahkan nasabah dalam transaksi atau kebutuhan sehari-hari, dari pembelian tiket, top up, dan lainnya," jelas Hery beberapa waktu lalu.

Nantinya, super app itu juga akan dilengkapi dengan fitur sosial seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf). Kemudian, terdapat fitur islami seperti penunjuk arah kiblat hingga waktu sholat.

BSI mengembangkan super app seiring dengan melesatnya transaksi digital perbankan. BSI mencatatkan peningkatan BSI Mobile, yang mencapai 5,39 juta user registered, tumbuh 32,53 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Adapun, jumlah transaksi 170,7 juta sampai dengan Juni 2023, atau setara dengan tumbuh 45,01 persen yoy.

Sementara, di sisi lain jumlah merchant QRIS saat ini mencapai 188.000 di seluruh Indonesia. Penetrasi online on boarding atau pembukaan rekening secara online pun tercatat sebesar 63 persen dari total pembukaan rekening.

Peneliti Ekonomi Syariah dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Fauziah Rizki Yuniarti mengatakan rencana BSI untuk menghadirkan super app telah menunjukkan bahwa bank syariah menyadari perubahan gaya hidup masyarakat kini.

Selain itu, peluncuran super app BSI juga memperlihatkan bahwa bank syariah mampu beradaptasi dengan digitalisasi sehingga bank mau berinvestasi di infrastruktur informasi teknologi atau IT.

Menurutnya, super app BSI akan memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, dan berkontribusi dalam meningkatkan inklusi keuangan syariah. Hal ini juga akan menjadi stimulus bagi bank syariah lain untuk melakukan hal serupa.   Dengan demikian,

peran perbankan syariah dalam ekosistem ekonomi dan keuangan syariah akan meningkat. Selain itu, dia menyatakan bahwa sudah seharusnya emiten bank dengan kode saham BRIS ini lebih adaptif terhadap digitalisasi. 

Standard Post with Image
BPR

BPR Diminta Buka Layanan di Arut Utara

Bprnews.id - Masyarakat Arut Utara (Aruta) hingga saat ini sangat mendambakan kehadiran perbankan. Hingga kini, belum ada satupun perbankan yang masuk ke kecamatan terjauh dari Pangkalan Bun ini. Warga hanya mengandalkan pelayanan perbankan mobile yang datang seminggu dua kali.

 Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat Bambang Suherman mengharapkan agar Perumda BPR Marunting Sejahtera hadir di Kecamatan Arut Utara agar masyarakat dengan mudah mendapatkan pelayanan perbankan.

“BPR Marunting Sejahtera ini bank satu satunya milik Pemerintah Kabupaten Kobar. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, diharapkan bisa membuka kantor cabang pembantu , yang saat ini hanya ada di Kecamatan Kotawaringin Lama dan Kecamatan Pangkalan Banteng,” kata Bambang Suherman saat rapat bersama BPR Marunting Sejahtera terkait rencana pengembangan bisnis kedepan di ruang rapat DPRD Kobar, Senin (18/9).

Menurut Bambang, masyarakat yang ingin menabung atau setor uang harus ke Kecamatan Pangkalan Banteng, padahal perekonomian di Kecamatan Arut Utara mulai meningkat.

“Kami minta kepada pengelola BPR Marunting Sejahtera hadir di tengah masyarakat Kecamatan Arut Utara. Transaksi transfer mungkin bisa melalui handphone, tetapi untuk setor uang ke bank, mereka harus ke Kecamatan Pangkalan Banteng yang waktunya hampir dua jam,” ujar Bambang Suherman.

Selain untuk meningkatkan pelayanan, kehadiran BPR Marunting Sejahtera di tengah masyarakat juga untuk memangkas pinjaman rentenir atau sering disebut bank titil, mengingat saat ini banyak masyarakat yang terjerat bunga rentenir.

“Pada prinsipnya setelah manajemen BPR Marunting Sejahtera menyampaikan paparan, dimana kondisi BPD Marunting Sejahtera dalam keadaan sehat yang artinya tidak ada masalah dalam pengelolaannya,saat ini harus di kembangkan lagi adalah mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga kedepannya masyarakat akan bangga karena memiliki BPR Marunting Sejahtera,” imbuhnya.

BPR Marunting Sejahtera harus berada hingga pelosok desa untuk mengembangkan kinerja bank milik pemerintah daerah dalam mendekatkan pelayanan.
 

Standard Post with Image
BPR

Klaim Simpanan Nasabah BPR Karya Remaja Indramayu LPS Cairkan Rp 82,7 Miliar

Bprnws.id - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melakukan tahap I Perumda BPR Karya Remaja Indramayu (BPR KRI) pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah. Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mulai 19 September 2023.

BPR KRI telah dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 12 September 2023 lalu. Sejak itu, LPS melakukan penyelesaian BPR KRI, yakni melakukan verifikasi data simpanan nasabah untuk pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah dan likuidasi bank.

Direktur Eksekutif Klaim dan Resolusi Bank LPS Suwandi menjelaskan, pada tahap I ini jumlah pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah sebesar Rp 82,77 miliar milik 23.362 nasabah yang dinyatakan layak dibayar.

"Nasabah silakan mengecek informasi mengenai pembayaran klaim simpanan tahap I di website LPS (www.lps.go.id) atau di kantor cabang BPR KRI sesuai tempat pembukaan rekening simpanan tersebut," ujar Suwandi, Selasa (19/9/2023).

Suwandi mengatakan, proses verifikasi akan diselesaikan LPS secara bertahap paling lama 90 hari kerja sejak tanggal pencabutan izin usaha BPR KRI, yakni paling lambat 19 Januari 2024.

"Pelaksanaan pembayaran dilakukan LPS setelah menetapkan hasil verifikasi simpanan yang dilakukan secara bertahap tersebut," imbuhnya.

Nasabah penyimpan yang telah ditetapkan statusnya sebagai simpanan layak bayar dijamin LPS dapat mengajukan pembayaran simpanannya melalui Bank Pembayar yang ditunjuk LPS yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) di wilayah Indramayu.

"Kami menghimbau agar nasabah tidak perlu tergesa-gesa dalam mencairkan dana simpanannya, karena pembayaran klaim penjaminan simpanan masih akan dilayani hingga 5 tahun ke depan sejak bank dicabut izin usahanya, yaitu 11 September 2028," tambah Suwandi.

Standard Post with Image
BPR

LPS Mulai Cairkan Tahap I Pembayaran Klaim Simpanan Nasabah BPR Karya Remaja Indramayu

Bprnews.id - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melakukan pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah tahap I Perumda BPR Karya Remaja Indramayu (BPR KRI), Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat mulai tanggal 19 September 2023.

“Pada tahap I ini, LPS melakukan pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah sebesar Rp82,77 miliar milik 23.362 nasabah yang dinyatakan layak dibayar,” kata Direktur Eksekutif Klaim dan Resolusi Bank LPS Suwandi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Seperti diketahui, BPR KRI telah dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 12 September 2023 lalu. Sejak itu, LPS melakukan penyelesaian BPR KRI, yaitu melakukan verifikasi data simpanan nasabah untuk pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah dan likuidasi bank.

Direktur Eksekutif Klaim dan Resolusi Bank LPS Suwandi menjelaskan, pada tahap I ini, LPS melakukan pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah sebesar Rp82,77 miliar milik 23.362 nasabah yang dinyatakan layak dibayar. “Nasabah silakan mengecek informasi mengenai pembayaran klaim simpanan tahap I di website LPS (www.lps.go.id) atau di kantor cabang BPR KRI sesuai tempat pembukaan rekening simpanan tersebut,” katanya.

Proses verifikasi akan diselesaikan LPS secara bertahap paling lama 90 hari kerja sejak tanggal pencabutan izin usaha BPR KRI, yakni paling lambat tanggal 19 Januari 2024. Pelaksanaan pembayaran dilakukan LPS setelah menetapkan hasil verifikasi simpanan yang dilakukan secara bertahap tersebut.

Nasabah penyimpan yang telah ditetapkan statusnya sebagai simpanan layak bayar dijamin LPS dapat mengajukan pembayaran simpanannya melalui Bank Pembayar yang ditunjuk LPS yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) di wilayah Indramayu.

"Kami menghimbau agar nasabah tidak perlu tergesa-gesa dalam mencairkan dana simpanannya karena pembayaran klaim penjaminan simpanan masih akan dilayani hingga 5 tahun ke depan sejak bank dicabut izin usahanya yaitu 11 September 2028," ujarnya.

Nasabah yang simpanannya dinyatakan layak dibayar pada tahap I ini dapat menyiapkan dokumen persyaratan yang diperlukan, yaitu identitas diri dan bukti kepemilikan simpanan (buku tabungan atau bilyet deposito).

"Bagi nasabah yang belum masuk dalam pembayaran tahap I ini tidak perlu cemas. Kami mohon nasabah agar menunggu pengumuman pembayaran klaim penjaminan simpanan tahap berikutnya. Tim LPS berkomitmen untuk terus bekerja menyelesaikan verifikasi data simpanan nasabah BPR KRI sehingga nasabah dapat menerima simpanannya kembali," katanya.

Nasabah diminta untuk tidak terpancing/terprovokasi oleh pihak-pihak yang mengaku dapat mengurus dan/atau mempercepat proses pembayaran klaim penjaminan simpanan tersebut di atas, sehingga penanganan klaim penjaminan simpanan dan likuidasi bank dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya. Proses pembayaran klaim penjaminan LPS tidak dipungut biaya atau gratis.

 

Standard Post with Image
bank umum

Bank Bermodal Mini Terus Memacu Pertumbuhan Dana

bprnews.idTak mau kalah dengan bank jumbo, sejumlah bank bermodal mini alias KBMI I terus memacu pertumbuhan dana murah atau current account saving account (CASA).Tertahannya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) mempertahankan di level 5,75 persen delapan kali berturut-turut hingga Agustus 2023, membuat bank-bank harus menjaga biaya dana (cost of fund/CoF) lewat sejumlah akal.

PT JTrust Bank Indonesia Tbk. alias Bank JTrust (BCIC) misalnya yang berupaya untuk masuk ke segmen seperti komunitas dan korporasi.

Bahkan, Direktur Bisnis Bank JTrust Widjaja Hendra justru menekankan ini menjadi strategi, lantaran pihaknya mengaku untuk bisa bersaing dengan bank besar bermodal kuat sangatlah sulit.

“Pertama, kita masuk ke perusahaan korporasi, dengan memberikan total solution dengan menjual produk terkait CASA, kerja sama dengan payroll, transaksi foreign exhchange [forex], pinjaman dan lain-lain itu yang kita perkuat,” ujarnya dalam Paparan Kinerja Kuartal II/2023, Jumat (15/9/2023).

Langkah kedua yaitu bisnis ritel ikut menyasar ranah anak muda melalui brand ambassador JKT48 dan komunitas yang ada."Karena JKT48 punya 14 juta members, kita masuk ke sana."

Tak hanya itu, Widjaja juga mengatakan terus mencari potensi pertumbuhan atau peluang yang mungkin ada di setiap cabang untuk meningkatkan pangsa pasar, menawarkan layanan tambahan kepada nasabah, atau mengembangkan hubungan bisnis dengan komunitas setempat.

“Funding memang sangat penting, sehingga secara komposisi funding time deposit masih dominan, tapi di satu sisi kita akan meningkatkan CASA. Beruntungnya, produk kita banyak ragamnya, keuntungan Bank JTrust punya produk dan layanan itu tailor-made, jadi tidak saklek. Kita bisa membuat sesuai kebutuhan nasabah, terkait punya transfer, jasa giro dan jangkauan,” ucapnya.

Tercatat, Bank JTrust meraup dana murah Rp3,97 triliun pada semester I/2023. Adapun, porsi dana murah di JTrust hanya 13,58 persen dan sisanya deposito sebesar 86,42 persen dari total DPK yang mencapai Rp29,24 triliun pada semester I/2023.

Sementara itu, PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) terus meningkatkan pertumbuhan dana murah alias CASA, karena menurutnya tidak mungkin untuk menaikkan suku bunga kredit yang diberikan.

“Saat ini DPK kami masih di dominasi oleh deposito, oleh karena itu kami berusaha meningkatkan porsi CASA dari total DPK,” ujarnya pada Bisnis, Senin (18/9/2023).

Beberapa strategi yang dilakukan untuk memacu CASA, seperti diversifikasi produk bahkan cross selling dengan nasabah lending untuk menjadikan rekening mereka di Bank Oke sebagai operating account.

Tercatat, DNAR telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp5,96 triliun, naik 19,91 persen yoy. Di mana, porsi dari deposito mencapai 84,46 persen, sementara dana murah alias CASA hanya sebesar 15,54 persen.

Di sisi lain, Presiden Direktur MNC Bank Rita Montagna mengatakan pihaknya memang terus berfokus dalam memacu dana murah saat ini. Salah satunya, dengan melakukan pembaruan terhadap program promo simpanan di MNC Bank.

"Sebut saja program Tabungan Dahsyat Bundling, Tabungan Dahsyat Berhadiah, hingga program referral," ujarnya pada Bisnis, Kamis (7/9/2023).

Lebih lanjut, BABP yang dikabarkan akan merger dengan PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) milik taipan James Riady ini menyebut aplikasi layanan perbankan digital juga menjadi salah satu strategi MNC Bank dalam meningkatkan dana murah.

Menurutnya, melalui layanan digital, yakni MotionBank memberikan pengalaman perbankan yang lebih baik dan lebih mudah karena bisa di akses kapan saja dan di mana saja, serta dilengkapi dengan fitur-fitur transaksi terkini dan berbagai promo menarik yang semakin menunjang kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.

Terlebih, Rita juga menyebut melakukan perluasan ekosistem digital dengan menggandeng sejumlah mitra-mitra seperti BP Jamsostek, Taspen hingga Indomaret.

Adapun, sampai dengan Juni 2023, volume transaksi perbankan digital menggunakan MotionBank bertambah hingga 21,36 persen yoy, diiringi dengan total nilai transaksi dan jumlah pengguna MotionBank yang masing-masing meningkat sebesar 21,96 persen dan 14,14 persen dibandingkan per Juni 2022.

Sebagai informasi, PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar 12,31 triliun pada semester I/2023. Adapun, porsi dana murah di mencapai 25,62 persen dan sisanya deposito sebesar 74,38 persen.
 

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News