bprnews.id - Berdasarkan hasil riset Tim Ekonom Bank Mandiri, proyek infrastruktur yang diprioritaskan pemerintah memiliki dampak ekonomi. Beberapa diantaranya seperti pembangunan jalan tol, LRT Jabodetabek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, pembangunan Bandara Bali Utara, serta kawasan pariwisata dan industri.
"Dengan total nilai proyek Rp 430,0 triliun berpotensi meningkatkan pendapatan domestik bruto (PDB) sebesar Rp 690,5 triliun," kata Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro dalam pernyataan tertulis, Senin (18/9/2023).
Selain itu, Andry menuturkan, terdapat potensi penyerapan 2,4 juta tenaga kerja baru dari pembangunan berbagai proyek infrastruktur. Andry menambahkan, proyek infrastruktur pemerintah juga memiliki dampak secara jangka menengah dan panjang.
"Pembangunan infrastruktur juga bisa berdampak positif bagi industri turunannya seperti pengadaan listrik dan gas, penyediaan akomodasi makan dan minum, transportasi dan pergudangan hingga industri pengolahan dan properti," ungkap Andry.
Dia menilai, dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, sektor infrastruktur memiliki andil yang cukup besar. Menurut Andry, proyek infrastruktur memiliki multiplier effect yang besar dalam perekonomian termasuk penciptaan kesempatan kerja.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Kris Indriati melihat peluang sektor infrastruktur akan terus meningkat ke depannya. Berdasarkan riset tim Bank Mandiri, belanja infrastruktur meningkat pada RAPBN 2024 sebesar Rp 422,7 triliun atau naik 5,8 persen dari outlook APBN 2023 yang sebesar Rp 399,6 triliun.
Sementara itu, arah kebijakan infrastruktur 2024 akan difokuskan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan Ibu Kota Negara (IKN). Selain itu juga mendukung sentra pertumbuhan baru.
“Oleh sebab itu, bank Mandiri akan konsisten mendukung pembiayaan infrastruktur dari hulu ke hilir dengan expertise yang relatif komplit dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian. Terlebih, Bank Mandiri memiliki likuiditas yang memadai dalam mewujudkan terus melaju untuk Indonesia maju," ungkap Susana.
Dana Murah jadi Rebutan, Bank Kecil Ikut 'Putar Otak'
Tak mau kalah dengan bank jumbo, sejumlah bank bermodal mini alias KBMI I terus memacu pertumbuhan dana murah atau current account saving account (CASA).
Tertahannya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) mempertahankan di level 5,75 persen delapan kali berturut-turut hingga Agustus 2023, membuat bank-bank harus menjaga biaya dana (cost of fund/CoF) lewat sejumlah akal.
PT JTrust Bank Indonesia Tbk. alias Bank JTrust (BCIC) misalnya yang berupaya untuk masuk ke segmen seperti komunitas dan korporasi.
Bahkan, Direktur Bisnis Bank JTrust Widjaja Hendra justru menekankan ini menjadi strategi, lantaran pihaknya mengaku untuk bisa bersaing dengan bank besar bermodal kuat sangatlah sulit.
“Pertama, kita masuk ke perusahaan korporasi, dengan memberikan total solution dengan menjual produk terkait CASA, kerja sama dengan payroll, transaksi foreign exhchange [forex], pinjaman dan lain-lain itu yang kita perkuat,” ujarnya dalam Paparan Kinerja Kuartal II/2023, Jumat (15/9/2023).
Langkah kedua yaitu bisnis ritel ikut menyasar ranah anak muda melalui brand ambassador JKT48 dan komunitas yang ada. "Karena JKT48 punya 14 juta members, kita masuk ke sana."
Tak hanya itu, Widjaja juga mengatakan terus mencari potensi pertumbuhan atau peluang yang mungkin ada di setiap cabang untuk meningkatkan pangsa pasar, menawarkan layanan tambahan kepada nasabah, atau mengembangkan hubungan bisnis dengan komunitas setempat.
“Funding memang sangat penting, sehingga secara komposisi funding time deposit masih dominan, tapi di satu sisi kita akan meningkatkan CASA. Beruntungnya, produk kita banyak ragamnya, keuntungan Bank JTrust punya produk dan layanan itu tailor-made, jadi tidak saklek. Kita bisa membuat sesuai kebutuhan nasabah, terkait punya transfer, jasa giro dan jangkauan,” ucapnya.
Tercatat, Bank JTrust meraup dana murah Rp3,97 triliun pada semester I/2023. Adapun, porsi dana murah di JTrust hanya 13,58 persen dan sisanya deposito sebesar 86,42 persen dari total DPK yang mencapai Rp29,24 triliun pada semester I/2023. Sementara itu, PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) terus meningkatkan pertumbuhan dana murah alias CASA, karena menurutnya tidak mungkin untuk menaikkan suku bunga kredit yang diberikan. “Saat ini DPK kami masih di dominasi oleh deposito, oleh karena itu kami berusaha meningkatkan porsi CASA dari total DPK,” ujarnya pada Bisnis, Senin (18/9/2023).
Beberapa strategi yang dilakukan untuk memacu CASA, seperti diversifikasi produk bahkan cross selling dengan nasabah lending untuk menjadikan rekening mereka di Bank Oke sebagai operating account.
Tercatat, DNAR telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp5,96 triliun, naik 19,91 persen yoy. Di mana, porsi dari deposito mencapai 84,46 persen, sementara dana murah alias CASA hanya sebesar 15,54 persen.
Di sisi lain, Presiden Direktur MNC Bank Rita Montagna mengatakan pihaknya memang terus berfokus dalam memacu dana murah saat ini. Salah satunya, dengan melakukan pembaruan terhadap program promo simpanan di MNC Bank.
"Sebut saja program Tabungan Dahsyat Bundling, Tabungan Dahsyat Berhadiah, hingga program referral," ujarnya pada Bisnis, Kamis (7/9/2023).
Lebih lanjut, BABP yang dikabarkan akan merger dengan PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) milik taipan James Riady ini menyebut aplikasi layanan perbankan digital juga menjadi salah satu strategi MNC Bank dalam meningkatkan dana murah.
Menurutnya, melalui layanan digital, yakni MotionBank memberikan pengalaman perbankan yang lebih baik dan lebih mudah karena bisa di akses kapan saja dan di mana saja, serta dilengkapi dengan fitur-fitur transaksi terkini dan berbagai promo menarik yang semakin menunjang kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.
Terlebih, Rita juga menyebut melakukan perluasan ekosistem digital dengan menggandeng sejumlah mitra-mitra seperti BP Jamsostek, Taspen hingga Indomaret.
Adapun, sampai dengan Juni 2023, volume transaksi perbankan digital menggunakan MotionBank bertambah hingga 21,36 persen yoy, diiringi dengan total nilai transaksi dan jumlah pengguna MotionBank yang masing-masing meningkat sebesar 21,96 persen dan 14,14 persen dibandingkan per Juni 2022.
Sebagai informasi, PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar 12,31 triliun pada semester I/2023. Adapun, porsi dana murah di mencapai 25,62 persen dan sisanya deposito sebesar 74,38 persen.
bprnews.id - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatat penyaluran kredit infrastruktur Bank Mandiri yang sesuai dengan klasifikasi dalam Peraturan Presiden (Perpers) 38 Tahun 2015 mencapai Rp 267,92 triliun per Juni 2023.Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Kris Indriati mengatakan, nilai tersebut tumbuh 7,96% year on year (yoy) dari posisi Juni 2022 sebesar Rp 248,17 triliun.
Pembiayaan tersebut disalurkan ke berbagai sub sektor seperti jalan, transportasi, migas dan energi terbarukan, tenaga listrik, telematika, perumahan rakyat dan fasilitas kota, hingga konstruksi. Kredit tersebut termasuk untuk pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, dan jalur kereta api yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Ini merupakan kiprah Bank Mandiri dalam 25 tahun terakhir untuk terus konsisten menjadi salah satu pendukung penguatan infrastruktur tanah air di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," kata Susana Indah dalam keterangan tertulis, Senin (18/9).
Penyaluran kredit infrastruktur tersebut paling banyak disalurkan untuk sub sektor transportasi yang melonjak 14,85% yoy menjadi Rp 68,81 triliun per Juni 2023. Lalu, tenaga listrik mengalami peningkatan 14,33% yoy menjadi Rp 48,49 triliun.
Kemudian, kucuran kredit infrastruktur untuk pembangunan jalan tumbuh 12,54% yoy menjadi Rp 47,01 triliun. Juga untuk sub sektor telematika naik 8,53% yoy menjadi Rp 30,61 triliun di paruh pertama 2023.
Susana Indah melihat peluang sektor infrastruktur akan terus meningkat ke depannya.
Berdasarkan riset tim Bank Mandiri, belanja infrastruktur meningkat pada RAPBN 2024 sebesar Rp 422,7 triliun atau naik 5,8% dari outlook APBN 2023 yang sebesar Rp 399,6 triliun. Sedangkan arah kebijakan infrastruktur 2024 akan difokuskan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan Ibu Kota Negara (IKN) serta mendukung sentra pertumbuhan baru.
"Ini membuktikan, pembangunan infrastruktur masih dibutuhkan sebagai salah satu mesin pencetak perekonomian yang berkelanjutan kedepannya. "Oleh sebab itu, bank Mandiri akan konsisten mendukung pembiayaan infrastruktur dari hulu ke hilir dengan expertise yang relatif komplit dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian," jelasnya.
Sementara, Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menjelaskan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, sektor infrastruktur memiliki andil yang cukup besar. "Proyek infrastruktur memiliki multiplier effect yang besar dalam perekonomian termasuk penciptaan kesempatan kerja," ujar Andry.
Berdasarkan hasil riset Tim Ekonom Bank Mandiri dampak ekonomi proyek infrastruktur yang diprioritaskan pemerintah seperti pembangunan jalan tol, light rail transit (LRT) Jabodetabek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, pembangunan Bandara Bali Utara, Kawasaran Pariwisata dan Industri dengan total nilai proyek Rp 430,0 triliun berpotensi meningkatkan pendapatan domestik bruto (PDB) sebesar Rp 690,5 triliun.
Selain itu, terdapat potensi penyerapan 2,4 juta tenaga kerja baru dari pembangunan berbagai proyek infrastruktur. Sedangkan secara jangka menengah dan panjang, pembangunan infrastruktur juga bisa berdampak positif bagi industri turunannya seperti pengadaan listrik dan gas, penyediaan akomodasi makan dan minum, transportasi dan pergudangan hin
bprnews.id - Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia dan Maroko pada Senin (18/9/2023) mengumumkan pertemuan tahunan kedua lembaga global tersebut akan tetap digelar pada Oktober di Marrakesh, meskipun terjadi gempa bumi baru-baru ini yang menewaskan lebih dari 2.900 orang.
Pertemuan tersebut akan berlangsung pada 9-15 Oktober di Marrakesh, hanya 45 mil (72 km) dari lokasi gempa berkekuatan 6,8 skala Richter pada 8 September, dengan beberapa perubahan untuk menyesuaikan konten "dengan keadaan", Presiden Bank Dunia Ajay Banga, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dan Menteri Ekonomi Maroko Nadia Fettah Alaoui mengatakan dalam pernyataan bersama.
Pejabat senior IMF dan Bank Dunia membuat keputusan tersebut, pertama kali dilaporkan oleh Reuters, atas permintaan langsung dari otoritas Maroko yang telah menekan lembaga-lembaga global untuk melanjutkan pertemuan yang diperkirakan akan mendatangkan sekitar 10.000-15.000 orang ke pusat wisata Maroko.
“Saat kami menantikan pertemuan tersebut, sangat penting bagi kami untuk melaksanakannya dengan cara yang tidak menghambat upaya bantuan yang sedang dilakukan dan menghormati para korban dan rakyat Maroko,” kata ketiga pejabat tersebut.
“Pada masa yang sangat sulit ini, kami percaya bahwa Pertemuan Tahunan ini juga memberikan kesempatan bagi komunitas internasional untuk mendukung Maroko dan rakyatnya, yang sekali lagi menunjukkan ketahanan dalam menghadapi tragedi. Kami juga tetap berkomitmen untuk memastikan keselamatan seluruh peserta."
Georgieva mengatakan kepada Reuters pada Jumat (15/9/2023) bahwa perdana menteri Maroko mengatakan kepadanya bahwa akan “sangat menghancurkan” bagi sektor perhotelan Maroko jika pertemuan dipindahkan ke lokasi lain.
bprnews.id - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menawarkan promo penarikan kredit serbaguna mandiri (KSM) pada periode 1-30 September 2023 bagi PNS hingga karyawan swasta. KSM adalah kredit tanpa agunan milik emiten bank bersandi BMRI tersebut.
Mengutip situs Bank Mandiri, Senin (18/9), nasabah berhak untuk menikmati promo spesial Mandiri KSM berupa suku bunga yang menarik dan limit kredit sampai dengan Rp 1,5 miliar.
da dua opsi mengajukan KTA dari Bank Mandiri untuk PNS hingga karyawan swasta. Kedua jalur ini memiliki ketentuan yang berbeda.
Syarat dapat berbeda-beda bagi setiap perusahaan. Secara umum berikut syarat pengajuan KTA Bank Mandiri:
bprnews.id - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Marunting Sejahtera, mendapatkan dukungan penuh dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), dalam meningkatkan kinerja dan pengembangan usahanya.
Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan DPRD Kobar dan anggota DPRD Kobar yang menghadiri rapat bersama manajemen Perumda BPR Marunting Sejahtera, Senin (18/9).
Rapat tersebut di pimpin Wakil Ketua I DPRD Kobar Mulyadin dan Wakil Ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman. Dan di hadiri Plt Asisten II Setda Kobar Kamaludin, dewan Pembina BPR Marunting Sejahtera Suyanto serta hadir juga Direktur Utama Bank Marunting Sejahtera Amoni Hulu.
Direktur Utama BPR Marunting Sejahtera Amoni Hulu mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas dukungan dan suport dari DPRD Kobar, dukungan tersebut atas Eksistensi Dan Kelanjutan BPR Marunting Sejahtera kedepannya.
“DPRD Kobar sebagai mitra kerja kami sangat mendukung, Namun demikian kami di minta untuk melebarkan sayap dalam menjangkau pelayanan kepada masyarakat, hal ini yang menjadi kendala bagi kami, saat ini kantor cabang pelayanan selain di kota Pangkalan Bun sebagai kantor pusat, juga telah dibuka kantor cabang pembantu di Kecamatan Kotawaringin Lama tepatnya di desa Riam Durian despot dan Kecamatan Pangkalan Banteng,” ujar Amoni Hulu saat usai rapat dengan DPRD Kobar.
Saat ini, lanjut Amoni, kondisi BPR Marunting Sejahtera Pasca Covid-19, untuk pengelolaannya termasuk bank yang sehat, dan terus tumbuh, dimana hingga saat ini BPR Marunting Sejahtera memiliki 50 orang karyawan, dengan jumlah aset mencapai Rp89 miliar.
Lanjutnya, mengingat tantangan yang harus di hadapi makin besar, dan regulasi BPR pun semakin ketat dalam pelaporan dan mengarah pada digitalisasi sehingga pihaknya pun harus beradaptasi, hal mendesak adalah dibutuhkan penambahan sumber daya manusia.
“Untuk jumlah nasabah yang menabung di BPR Marunting Sejahtera mencapai lebih dari 13 ribu nasabah dan nasabah kredit mencapai 1000 nasabah, dan kami masuk kategori bank yang sehat, tetapi untuk pengembangannya, kami butuh kekuatan, agar marwah dari keberadaan BPR Marunting Sejahtera ini benar benar dapat dirasakan oleh masyarakat sehingga masyarakat bangga atas keberadaan BPR Marunting Sejahtera,” ujar Amoni Hulu.
Dalam rapat dengan DPRD Kobar di dorong juga untuk ditingkatkan dari Perumda menjadi Perseroda, Amoni Hulu menargetkan dua tahun kedepan, sebab saat ini masih konsentrasi dalam penguatan baik internal maupun eksternal, karena peningkatan menjadi Perseroda itu sebagai yang di amanatkan dalam undang undang dalam penguatan dan pengembangan jasa keuangan, yang berbadan hukum koperasi atau Perseroda.
“Kami menargetkan 2 tahun untuk. Meningkatkan dari Perumda menjadi Perseroda, saat ini kami konsentrasi dalam penambahan jaringan dan penguatan kelembagaan,” ujar Amoni Hulu.