Standard Post with Image
REGULATOR

OJK Dorong Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Penetrasi Asuransi di Indonesia

BPRNews.id - Deputi Komisioner Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Iwan Pasila menekankan pentingnya perusahaan asuransi untuk memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia. Dalam konferensi pers setelah acara Indonesia Rendezvous ke-28 Conference di Bali, Iwan menyatakan, “Kita tidak hanya fokus pada penetrasi di Jawa, tetapi juga harus menjangkau daerah seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Irian.”

Iwan mengungkapkan bahwa penggunaan teknologi digital sangat diperlukan, terutama karena infrastruktur digital di luar Pulau Jawa masih minim. “Dengan memanfaatkan teknologi, perusahaan asuransi dapat efisiensi biaya, termasuk biaya pemasaran, karena bisa berhubungan langsung dengan nasabah secara online,” tambahnya. 

Dia juga menyarankan agar perusahaan asuransi menghasilkan produk-produk baru yang sederhana, seperti asuransi kecelakaan diri yang bisa dipasarkan secara digital. Selain itu, Iwan mengingatkan pentingnya penggunaan teknologi digital dalam proses klaim. “Jangan sampai penetrasinya digital, tetapi klaimnya masih konvensional. Itu tidak mendorong penetrasi kita,” tegasnya.

Iwan juga menyoroti peran agen asuransi dalam memastikan kualitas portofolio bisnis. “Jika kualitas yang masuk baik, manajemen risiko perusahaan juga akan baik, dan hasilnya akan memuaskan nasabah. Kita perlu memastikan bahwa penetrasi asuransi semakin kuat,” tutupnya.

 

 

Standard Post with Image
UMKM

BRI Raih Tiga Penghargaan di Top BUMN Awards 2024 Berkat Komitmen Terhadap UMKM dan Perekonomian Indonesia

BPRNews.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau BRI, berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi dalam ajang Top BUMN Awards 2024. Penghargaan tersebut meliputi The Best CEO: Excellent in Business Intelligence Solution untuk Direktur Utama BRI, Sunarso; The Best CFO: Excellent in Finance Transformation untuk Direktur Keuangan BRI, Viviana Dyah Ayu R.K.; dan BRI sebagai The Best State-Owned Enterprise Category of Public Companies di sektor keuangan.

Ajang penghargaan ini mengusung tema "Performance and Sustainability" dan diselenggarakan oleh Harian Bisnis Indonesia di Kuningan, Jakarta. Dalam pernyataan terpisah, Sunarso menyampaikan bahwa penghargaan ini adalah bentuk apresiasi bagi semua Insan BRILian yang telah berkomitmen untuk berkontribusi dalam perekonomian Indonesia.

"Kami juga mempersembahkan penghargaan ini kepada semua UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia atas semangat berjuang dan pantang menyerah di kondisi yang tidak mudah," kata Sunarso.

Wakil Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group, Budiarsa Sastrawinata, menjelaskan pentingnya peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam perekonomian, termasuk dalam pembangunan infrastruktur, pengembangan UMKM, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Dengan keberanian mengambil risiko dan inovasi, BUMN berperan sebagai agen perubahan yang mampu mengatasi tantangan ekonomi, Dengan keberanian mengambil risiko dan inovasi sebagai kuncinya, BUMN telah mengambil peran semakin besar sebagai agen perubahan yang mampu mengatasi tantangan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun global" ujarnya.

Hingga akhir triwulan II tahun 2024, BRI mencatat kinerja positif dengan laba konsolidasi mencapai Rp29,90 triliun. Penyaluran kredit BRI juga menunjukkan pertumbuhan, mencapai Rp1.336,78 triliun atau tumbuh 11,20 persen (year-on-year), dengan segmen UMKM mendominasi sebesar 81,96 persen atau sekitar Rp1.095,64 triliun.

Penghargaan Top BUMN Awards 2024 diberikan berdasarkan penilaian dewan juri yang profesional dan kompeten, menjamin objektivitas dalam proses seleksi. Proses ini mencakup pendaftaran, pengisian kuesioner, penyampaian data relevan termasuk laporan keuangan selama tiga tahun terakhir, serta wawancara dengan dewan juri. Para juri di antaranya adalah Wimboh Santoso (Ketua Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022), Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2014-2019), dan Lulu Terianto (Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group).

 

Standard Post with Image
UMKM

Peluang UMKM dan Tantangan bagi Bank Asing Seperti Tyme di Indonesia

BPRNews.id - Minat investor asing untuk mengeksplorasi potensi bisnis perbankan di Indonesia tetap kuat. Terbaru, bank asal Afrika Selatan, Tyme Group, berencana untuk masuk ke pasar Indonesia dengan menawarkan produk Merchant Cash Advance. Indonesia akan menjadi negara keempat dalam ekspansi global Tyme, dengan fokus utama pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kabar tentang rencana Tyme sudah beredar sejak April lalu. Coenraad Jonker, CEO Tyme Bank, menyatakan ketertarikan untuk membawa bank tersebut ke Indonesia, karena negara ini sedang berupaya mempermudah akses layanan keuangan. Tyme juga memiliki pengalaman positif dengan regulator Indonesia.

Jonker mengungkapkan bahwa mereka berencana memperkenalkan produk Merchant Cash Advance di Indonesia sebelum akhir tahun ini. "Indonesia adalah pasar yang ideal untuk model kami," ujarnya.

Hal ini juga dikonfirmasi oleh Timothy Delahunty, CEO Go Tyme Capital Indonesia, yang mengungkapkan melalui akun LinkedIn-nya bahwa Go Tyme akan segera diluncurkan. "Kami akan segera meluncurkan pembiayaan bisnis yang fleksibel di salah satu pasar UKM paling dinamis di Asia Tenggara," tulisnya.

Namun, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa dia belum mengetahui rencana masuknya Tyme ke Indonesia dan bahwa OJK belum melakukan pembicaraan dengan bank tersebut. "Enggak tahu, belum jelas. Kalau izin bank digital mestinya ke saya," tegasnya.

Di Indonesia, terdapat beberapa bank digital yang juga menyasar segmen UMKM, seperti Bank Hibank Indonesia dan Bank Raya Indonesia Tbk. Rustarti Suri Pertiwi, Direktur Keuangan Bank Raya, menilai kehadiran bank asing dapat meningkatkan layanan perbankan untuk UMKM, tetapi mengingatkan bahwa bank harus memahami karakteristik UMKM di Indonesia agar produk yang ditawarkan sesuai.

Menurutnya, menyasar segmen UMKM tidak hanya soal memberikan kredit, tetapi juga memastikan kualitas aset terjaga. "Di Bank Raya, kami sudah punya produk yang sesuai dengan target pasar yang dituju di ekosistem BRI Group," ujarnya.

Ekonom dan pendiri Segara Institute, Piter Abdullah, berpendapat bahwa bank asing akan kesulitan bersaing dalam segmen UMKM. Di banyak negara, pasar ritel umumnya dikuasai oleh bank lokal yang memiliki keunggulan dalam pemahaman budaya. "Meski potensi pasar UMKM memang cukup besar, sejauh ini sudah dikuasai bank domestik seperti BRI, BTPN dan PNM. Bank-bank asing banyak yang gagal," jelasnya.

 

Standard Post with Image
Bisnis

Pj. Wali Kota Resmikan Kantor Baru BPR Modern Express di Kotamobagu

BPRNews.id - Penjabat Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta, S.H., M.Si, menghadiri peresmian Kantor BPR Modern Express Cabang Kotamobagu yang berlokasi di Kelurahan Matali, Kecamatan Kotamobagu Timur. Dalam sambutannya, Abdullah menyampaikan ucapan selamat atas berdirinya kantor cabang baru ini. 

“Saya atas nama pribadi dan atas nama seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu menyampaikan ucapan selamat atas diresmikannya Kantor BPR Modern Express Cabang Kotamobagu,” ucap Abdullah.

Ia juga menekankan bahwa peresmian ini merupakan bukti nyata dari perkembangan ekonomi dan iklim investasi yang terus membaik di Kotamobagu. Menurutnya, kehadiran BPR Modern Express di wilayah tersebut akan semakin memperkuat sektor ekonomi lokal.

“Peresmian kantor cabang BPR Modern Express di daerah ini, juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah ini,” lanjutnya.

Acara peresmian turut dihadiri secara virtual oleh CEO PT. Modern Multiartha, Sonny Waplau, serta Bob Sugiarto dan Robinson Sanjaya, yang merupakan jajaran Direksi dan Komisaris perusahaan. Hadir secara langsung dalam acara tersebut Group Head Bisnis BPR Modern Express, Danny Sumampouw; Kadiv Bisnis Area 2 BPR Modern Express, Idham H. Hasan; dan Kepala Cabang BPR Modern Express Kotamobagu, Muh. Arif Masulili. Beberapa pimpinan perangkat daerah serta perwakilan bank-bank di Kota Kotamobagu juga ikut meramaikan acara ini.

Peresmian kantor ini diharapkan semakin mengukuhkan peran BPR Modern Express dalam mendukung aktivitas ekonomi dan layanan keuangan di Kotamobagu serta sekitarnya.

Standard Post with Image
Bisnis

Merger Bank Commonwealth dan OCBC, Pengalaman Nasabah Kian Komprehensif

BPRNews.id - PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) resmi mengakuisisi PT Bank Commonwealth per 1 September 2024 setelah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Langkah strategis ini memperkuat posisi OCBC sebagai salah satu lembaga keuangan terdepan di Indonesia, serta menawarkan pengalaman perbankan yang lebih komprehensif bagi nasabah.

Lao Aily, Region Head OCBC, mengungkapkan kegembiraannya menyambut nasabah baru dari Bank Commonwealth. “Langkah ini menandai babak baru dalam perjalanan OCBC, menggabungkan kekuatan untuk membentuk sebuah kesatuan yang lebih solid dan tangguh. Kami mengucapkan selamat bergabung kepada nasabah OCBC yang baru di Surabaya,” ujarnya pada Rabu.

Lao menegaskan komitmen OCBC untuk memastikan proses transisi berjalan mulus, serta memberikan layanan perbankan yang komprehensif kepada semua nasabah, baik individu maupun bisnis.

Jenny Hartanto, National Network Head OCBC, menjelaskan bahwa merger ini memberikan banyak manfaat bagi seluruh nasabah. Nasabah kini dapat menikmati jaringan OCBC yang luas dengan 207 cabang di 54 kota di Indonesia. Selain itu, mereka juga dapat mengakses layanan digital melalui OCBC Mobile untuk kebutuhan pribadi dan OCBC Business Mobile untuk keperluan bisnis.

“Penggabungan ini merupakan bukti komitmen kami untuk menjadi mitra tepercaya yang senantiasa mendukung pertumbuhan dan peningkatan kualitas hidup nasabah. Kami berupaya untuk meningkatkan pengalaman nasabah dengan menyediakan layanan yang didukung oleh jaringan OCBC yang luas tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di ASEAN, Greater China, dan wilayah lainnya. Tak hanya itu saja, kami juga senantiasa untuk mendukung masyarakat FinanciallyFit atau sehat secara finansial, serta mendukung pelaku usaha BeraniNaikLevel,” kata Jenny.

Jenny juga memaparkan hasil OCBC Financial Fitness Index (FFI) 2024, yang menunjukkan skor kesehatan finansial masyarakat Indonesia berada di angka 41,25, jauh di bawah skor ideal 75. “Ini menunjukkan masih banyak ruang untuk perbaikan dalam kesehatan finansial masyarakat Indonesia, terutama di kalangan generasi muda.”

Ia mengungkapkan bahwa 80% anak muda menggunakan uang untuk menyesuaikan diri dengan gaya hidup teman-teman mereka, naik dari 73% pada 2023. Selain itu, 35% mengaku pernah melakukan pengeluaran impulsif dalam jumlah besar. "Ini menandakan potret akan FOMO (Fear of Missing Out) yang kuat masih terjadi di kalangan generasi muda," jelasnya.

Untuk membantu nasabah mencapai kondisi finansial yang lebih sehat, OCBC menyediakan solusi komprehensif melalui program Nyala by OCBC, yang menawarkan produk, layanan, dan inovasi. Salah satunya adalah platform Ruangmenyala.com, yang menyediakan kelas edukasi finansial, artikel informatif, serta pengecekan kesehatan finansial gratis dengan rekomendasi dari pakar keuangan.

Dengan berbagai inovasi ini, OCBC berkomitmen untuk mendukung nasabah individu maupun bisnis dalam menjaga kesehatan finansial dan mencapai kesuksesan secara berkelanjutan.

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News