Standard Post with Image
bank umum

Fitch Afirmasi Peringkat Bank Jambi A dengan Outlook Stabil

 BPRNews.id  - Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Bank Pembangunan Daerah Jambi (Bank Jambi) di ‘A(idn)’ dengan Outlook Stabil. Dalam keterangan resminya, Fitch menyatakan, “Peringkat Nasional ‘A’ menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang rendah relatif terhadap emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama.”

Peringkat ini mencerminkan pandangan Fitch terhadap kemungkinan dukungan luar biasa dari pemerintah Indonesia (BBB/Stabil), meskipun kemungkinan tersebut dianggap sangat terbatas. "Kami menilai bahwa kepentingan sistemik yang rendah mengurangi kemungkinan adanya dukungan dari pemerintah pusat,” jelas Fitch. Hal ini disebabkan oleh peran Bank Jambi yang penting bagi perekonomian provinsi Jambi, namun dengan jejak dan pangsa pasar yang terbatas secara nasional.

Bank Jambi, yang dimiliki 22% oleh pemerintah provinsi Jambi dan sisanya oleh pemerintah kota serta kabupaten di provinsi tersebut, memainkan peran penting di wilayah asalnya. Model bisnis bank ini difokuskan pada pemberian pinjaman kepada pegawai negeri dan bisnis lokal di provinsi Jambi, dengan sekitar 85% dari portofolio pinjamannya terkait dengan konsumen.

Meskipun memiliki kepentingan sistemik yang lebih rendah dibandingkan bank nasional besar, Fitch menilai kekuatan intrinsik Bank Jambi cukup kuat untuk mendukung peringkatnya. “Penilaian ini mencakup pangsa pasar nasional bank yang kecil, model bisnis yang sederhana, kualitas aset yang memadai, profitabilitas dan kapitalisasi yang memuaskan, serta profil pendanaan yang didominasi oleh deposito yang rentan terhadap variasi musiman dan risiko konsentrasi,” tulis Fitch. Rasio modal inti umum (common equity Tier 1) bank yang mencapai 37% pada akhir 2023 juga disebutkan lebih tinggi daripada rata-rata industri yang berada di angka 26%

Standard Post with Image
bank umum

OJK Dorong Jiwasraya Selesaikan Penyelamatan Pemegang Polis

 BPRNews.id  - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil menjadi bank teratas dalam daftar Fortune Indonesia 100 tahun 2023, menduduki posisi ke-4 secara keseluruhan di antara seluruh perusahaan. Pencapaian ini didasarkan pada kinerja solid BRI Group selama tahun 2023, dengan pendapatan mencapai Rp241 triliun, laba bersih Rp60,1 triliun, aset sebesar Rp1.965 triliun, ekuitas Rp311 triliun, dan kapitalisasi pasar Rp682 triliun.

BRI juga diakui dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 pada Juni 2024, menjadi perusahaan keempat terbesar di sektor finansial dan peringkat ke-15 sebagai perusahaan terbesar di Asia Tenggara. Hal ini mengukuhkan BRI sebagai bank terbesar di Indonesia dan salah satu perusahaan terbesar di Asia Tenggara.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menyatakan bahwa keberhasilan kinerja BRI pada tahun 2023 akan menjadi motivasi untuk mencapai kinerja positif di tahun 2024. Pada Triwulan II 2024, BRI Group berhasil mencetak laba sebesar Rp29,90 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penyaluran kredit, terutama pada sektor UMKM, yang mencapai 81,96% dari total penyaluran kredit BRI atau sekitar Rp1.095,64 triliun.

Menteri BUMN RI, Erick Thohir, memberikan apresiasi terhadap capaian BRI dan 18 BUMN lainnya yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100, menegaskan peran penting BUMN sebagai penggerak ekonomi Indonesia

Standard Post with Image
REGULATOR

OJK KUKUHKAN KOMITMEN STABILITAS KEUANGAN DI HUT RI KE 79

BPRNews.id -  Pada peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional melalui reformasi sektor keuangan. Dalam upacara yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu, OJK bertekad memperkokoh perannya sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju visi Indonesia Emas.

Mirza Adityaswara, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, menekankan pentingnya OJK sebagai katalisator utama dalam memodernisasi sektor jasa keuangan di Indonesia, sejalan dengan penerapan Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) yang berlaku sejak Maret 2023. “Kami akan terus mengupayakan sektor jasa keuangan yang lebih stabil, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan global,” ungkap Mirza dalam pidatonya.

Dengan diperluasnya mandat OJK yang mencakup pengawasan terhadap koperasi open loop dan aset kripto mulai 2025, OJK dihadapkan pada tanggung jawab baru yang menuntut transformasi signifikan. Mirza menyoroti pentingnya tata kelola yang kuat serta kesiapan menghadapi digitalisasi. Ia juga menegaskan bahwa OJK tengah mempersiapkan diri untuk memastikan transisi berjalan lancar, menghindari potensi gejolak yang dapat memengaruhi stabilitas sektor jasa keuangan.

“OJK akan terus memperbaiki mekanisme kerja, meningkatkan efisiensi pelaporan, dan memperkuat penegakan hukum di sektor keuangan,” tambahnya. Berbagai pembaruan juga dilakukan, termasuk peningkatan aplikasi pengawasan, penyempurnaan metodologi pengawasan, hingga pengembangan sistem informasi untuk memperbaiki transparansi dalam sektor ini.

Upacara HUT RI ke-79 ini tidak hanya diikuti oleh seluruh pegawai OJK di Jakarta, namun juga oleh kantor-kantor regional di berbagai daerah, menunjukkan solidaritas dan semangat dalam memperkuat peran OJK di tengah tantangan baru.

 

Standard Post with Image
BPR

Semarak HUT RI ke79, Bersama BPR JAS Menyala dalam Gebyar Lomba Merdeka

BPRNews.id– Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, BPR Juwana Artha Sentosa (BPR JAS) menggelar acara "Gebyar Lomba Merdeka BPR JAS" dengan tema "Bersama BPR JAS, Menyala Semangatku". Kegiatan ini berlangsung penuh keceriaan dengan berbagai lomba dan aktivitas yang diikuti oleh karyawan BPR JAS.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang diikuti dengan doa bersama sebagai wujud syukur atas kemerdekaan yang telah diraih bangsa. Setelah itu, dilakukan pelepasan balon ke udara sebagai simbol semangat kemerdekaan yang terus menyala.

Berbagai perlombaan dan kegiatan menarik pun digelar untuk menambah keseruan acara, seperti permainan menjaga balon dari serangan tim lawan, lomba mengambil air menggunakan gelas yang ditempatkan di dahi, hingga permainan tenis meja yang menguji keterampilan para karyawan. Tidak ketinggalan, ada juga kegiatan memasak bersama yang mempererat rasa kebersamaan di antara para karyawan. Acara ditutup dengan lomba menyerok uang, yang menjadi daya tarik tersendiri dan menambah semangat karyawan.

Kemeriahan dan semangat kebersamaan benar-benar terasa dalam setiap aktivitas, menjadikan perayaan kemerdekaan ini semakin berkesan. Melalui acara ini, BPR JAS berharap dapat terus menyatukan masyarakat dalam semangat kebangsaan, sekaligus mempererat tali silaturahmi di lingkungan sekitar.

"Gebyar Lomba Merdeka ini adalah bentuk komitmen BPR JAS untuk terus berkontribusi dalam membangkitkan semangat kebangsaan di tengah masyarakat. Bersama kita menyala, bersama kita bergerak maju," ujar salah satu perwakilan BPR JAS.

Dengan penuh antusiasme, Gebyar Lomba Merdeka BPR JAS berhasil menyatukan semangat kemerdekaan dan kebersamaan, menciptakan momen yang tak terlupakan bagi seluruh peserta.

 

Standard Post with Image
bank umum

Nasabah Tak Aktif Transaksi Bebani Bank? Begini Kata Bos Allo Bank (BBHI)

 BPRNews.id - Direktur Utama PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI), Indra Utoyo, membahas tantangan yang dihadapi bank digital ketika jumlah nasabah aktif masih belum optimal atau ketika terdapat banyak nasabah non-aktif. Ia menjelaskan bahwa sebagai bank digital, Allo Bank memiliki model bisnis yang sangat efisien, karena seluruh proses, mulai dari e-KYC hingga pengajuan pinjaman, dapat dilakukan melalui aplikasi mobile. "Dengan model ini, biaya akuisisi per nasabah dan beban terkait nasabah non-aktif jauh lebih rendah dibandingkan dengan bank konvensional," ungkapnya pada Jumat (16/8/2024).

Sejak diluncurkan pada 20 Mei 2022 hingga akhir Juli 2024, Allo Bank telah memiliki 10 juta nasabah. Dalam satu tahun terakhir, transaksi di Allo Bank meningkat tiga kali lipat, terutama pada fitur-fitur utama seperti QRIS, transfer, top-up, dan pembayaran tagihan. Selain itu, produk digital lending seperti PayLater dan InstantCash mengalami peningkatan hingga enam kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Indra menekankan bahwa pertumbuhan ini sejalan dengan value proposition Allo Bank, di mana mereka menawarkan kemudahan bagi nasabah dengan transfer antar bank gratis serta suku bunga yang kompetitif. "Untuk ke depannya, agar nasabah semakin aktif, kami akan menjalin kolaborasi dengan berbagai mitra strategis melalui penerapan model Open Banking," tambah Indra, dengan fokus pada sektor-sektor yang relevan dengan kehidupan sehari-hari nasabah.

Sementara itu, Andy Djiwandono, Head of Sustainability & Digital Lending Bank Jago, menjelaskan bahwa beban akibat rendahnya porsi nasabah aktif di bank digital dapat bervariasi tergantung pada struktur biaya dan infrastruktur masing-masing bank. "Setiap bank punya faktor yang berbeda, seperti cost structure dan serving cost," katanya pada Rabu (14/8/2024). Bank Jago sendiri memiliki keunggulan skalabilitas karena teknologi yang memungkinkan pengelolaan pertumbuhan secara lebih fleksibel dan efisien.

Andy juga menyebut bahwa Bank Jago mendefinisikan nasabah aktif sebagai pengguna yang terhubung dengan ekosistem mitra integrasi Jago, seperti Gopay Tabungan dan platform reksadana online Bibit. Hingga Juli 2024, nasabah funding melalui Aplikasi Jago mencapai lebih dari 10 juta, dengan total nasabah, termasuk nasabah lending, mencapai 12,5 juta. Andy menambahkan bahwa 66% nasabah funding berasal dari ekosistem mitra, yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan bisnis Bank Jago

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News