BPRNews.id - Pada Rabu, 31 Juli 2024, Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, bersama jajaran pemerintah meresmikan dua program baru, yaitu "ASN Menabung" dan "Tabungan Masyarakat Khatulistiwa (Tamaskha) Pensiun". Peluncuran program ini ditandai dengan penandatanganan buku tabungan secara simbolis di Aula SSA Kantor Wali Kota.
Ani Sofian menyatakan, "Program ini bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak melalui kontribusi dari Perumda BPR Khatulistiwa. Kami mengajak para ASN untuk mulai menabung sebagai langkah persiapan finansial untuk masa pensiun."
Ia juga menjelaskan bahwa pengelolaan gaji Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemkot Pontianak akan dialihkan ke Perumda BPR Khatulistiwa. "Kami berharap pengalihan ini dapat membantu meningkatkan kontribusi BPR terhadap PAD Kota Pontianak," tambahnya.
Direktur Utama Perumda BPR Khatulistiwa, Hermansyah, menambahkan, "BPR Khatulistiwa saat ini sudah sehat dan siap memberikan kontribusi maksimal. Kami berperan sebagai perantara antara pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang memiliki kelebihan dana."
Hermansyah juga mengajak seluruh ASN untuk mendukung program ini, seraya menambahkan, "Ke depan, kami tidak menutup kemungkinan bagi pegawai swasta untuk turut berpartisipasi. Tujuan akhir dari program Tamaskha Pensiun ini adalah untuk meningkatkan PAD Kota Pontianak dan menjadi warisan berharga dari Pj Wali Kota."
BPRNews.id - Laporan Keuangan Tahun 2023 Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Pencapaian ini menandai sepuluh tahun berturut-turut LPS menerima opini WTP, yang menunjukkan bahwa laporan keuangan mereka sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dalam semua hal yang material.
Kepala LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (31/7), menyatakan, "Hasil yang baik ini melanjutkan hasil pemeriksaan untuk Laporan Keuangan LPS pada tahun-tahun sebelumnya. Kami berharap dengan dukungan BPK RI, capaian yang baik ini dapat terus kami pertahankan pada tahun-tahun berikutnya."
Purbaya menekankan bahwa dengan raihan tersebut, LPS akan terus melakukan penguatan di internal organisasi. Langkah-langkah yang akan diambil termasuk meningkatkan kompetensi pegawai, menyusun kebijakan dan prosedur yang lebih baik, serta memperkuat manajemen risiko. Selain itu, LPS akan meningkatkan pengendalian internal dan kepatuhan, serta mengembangkan teknologi informasi untuk mendukung operasionalisasi fungsi dan tugas LPS agar berjalan lebih efisien dan efektif.
"Semoga ke depan kami bisa terus mendapatkan opini WTP," tambah Purbaya, menunjukkan komitmen LPS untuk mempertahankan standar tinggi dalam laporan keuangan dan operasionalnya.
BPRNews.id - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk Laporan Keuangan Tahun 2023. Ini adalah kali kesepuluh berturut-turut LPS mendapatkan penilaian tersebut.
Dalam konferensi pers, Kepala LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, mengungkapkan, “Hasil yang baik ini melanjutkan pencapaian dari tahun-tahun sebelumnya. Kami berharap dengan dukungan BPK RI, kami dapat terus mempertahankan hasil ini di masa depan.”
Purbaya Yudhi Sadewa juga menekankan pentingnya penguatan internal di LPS. “Kami akan terus meningkatkan kompetensi pegawai, menyusun kebijakan dan prosedur yang lebih baik, serta memperkuat manajemen risiko,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa LPS akan fokus pada peningkatan pengendalian internal, kepatuhan, dan pengembangan teknologi informasi. “Semoga ke depan kami bisa terus mendapatkan opini WTP,” pungkasnya.
BPRNews.id - Tim Nasional Indonesia U-19 baru-baru ini berhasil menjuarai Piala AFF U-19 yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Sebagai bentuk apresiasi, Bank Mandiri memberikan dana pembinaan sebesar Rp 1 miliar kepada tim. Dana tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, kepada kapten timnas U-19, Dony Tri Pamungkas, dan pelatih Indra Sjafri dalam sebuah acara malam apresiasi di Plaza Mandiri, Jakarta, pada hari Rabu.
Dalam kesempatan tersebut, Darmawan Junaidi menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas pencapaian luar biasa timnas U-19. Ia mengatakan, "Ini adalah pencapaian luar biasa yang merupakan hasil dari pengorbanan dan konsistensi tim pelatih dan para pemain dalam berlatih keras. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh tim dan bersyukur atas prestasi bersejarah ini." Darmawan juga menekankan betapa pentingnya keberhasilan ini sebagai momentum untuk terus maju dan meraih prestasi lebih tinggi.
Selain itu, ia berharap agar dukungan ini bisa menjadi dorongan bagi para atlet muda untuk terus berkarya dan berprestasi. "Kami berharap dukungan ini dapat memotivasi para atlet muda untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional," tambahnya. Darmawan menegaskan komitmen Bank Mandiri untuk terus mendukung pengembangan bakat muda Indonesia, terutama di bidang olahraga, agar dapat membawa nama baik Indonesia ke panggung dunia.
BPRNews.id - KeuanganOtoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperkuat sinergi dengan kementerian, lembaga, asosiasi profesi, dan akademisi dalam bidang Governance, Risk, and Compliance (GRC) untuk memperbaiki tata kelola dan integritas sektor jasa keuangan (SJK). Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, pada Forum Pre-Risk & Governance Summit (RGS) yang diselenggarakan pada Senin, 29 Juli 2024.
Dalam sambutannya, Sophia Wattimena menyatakan, “Kami berkomitmen untuk meningkatkan fungsi GRC di sektor jasa keuangan guna mendukung pembangunan nasional dan pencapaian Indonesia Emas 2045. Kami berharap fungsi GRC dapat memperkuat sinergi dan mengoptimalkan manajemen risiko, terutama dalam implementasi ESG (Environment, Social, Governance) dan sustainability, serta dalam penanganan risiko keamanan siber.”
Forum Pre-RGS ini diselenggarakan oleh OJK untuk mempersiapkan Forum RGS yang akan berlangsung pada November 2024. Acara ini mengundang berbagai pihak untuk berdiskusi tentang isu-isu penting terkait GRC. Sophia Wattimena menambahkan, “Diskusi ini melibatkan narasumber dari praktisi, akademisi, dan asosiasi profesi, dan bertujuan untuk mendapatkan masukan yang berguna bagi Forum RGS mendatang.”
Topik utama dalam Forum Pre-RGS mencakup implementasi ESG dan sustainability serta penanganan risiko cybersecurity. Dalam sesi diskusi tentang ESG, beberapa isu yang dibahas termasuk perlunya standardisasi pelaporan berkelanjutan dan peran akuntan dalam transparansi ESG. “Kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, dan asosiasi profesi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan kebijakan ESG,” kata Sophia Wattimena.
Dalam diskusi mengenai cybersecurity, perhatian difokuskan pada evaluasi kepatuhan terhadap UU Perlindungan Data Pribadi dan mitigasi risiko dari kerjasama teknologi informasi. Sophia menekankan, “Penting untuk tidak hanya memahami keamanan siber dari sisi teknologi informasi, tetapi juga meningkatkan pemahaman dan awareness di kalangan SDM serta mengembangkan ekosistem untuk identifikasi dan penanganan serangan siber.”
Forum RGS 2024 akan mengambil hasil diskusi dari Forum Pre-RGS untuk membahas topik-topik strategis dan memenuhi kebutuhan terkini sektor jasa keuangan. “Kami berharap Forum RGS 2024 dapat memperkuat tata kelola dan integritas di Indonesia serta mendukung program strategis pembangunan nasional,” tutup Sophia Wattimena.