Standard Post with Image
BPR

Tiga Bank Bangkrut di Bulan April 2024, LPS Bersiap untuk Proses Likuidasi dan Pembayaran Klaim Nasabah

Bprnews.id - Pada bulan April 2024, tiga bank di Indonesia mengalami kebangkrutan dan dicabut izin usahanya. Ketiga bank tersebut adalah PT BPRS Saka Dana Mulia, BPR Bali Artha Anugrah, dan PT BPR Sembilan Mutiara. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) segera bersiap untuk melakukan proses likuidasi dan pembayaran klaim bagi nasabah ketiga bank tersebut.

PT BPRS Saka Dana Mulia menjadi bank terbaru yang dinyatakan bangkrut pada pertengahan April 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usahanya berdasarkan Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-36/D.03/2024 tanggal 19 April 2024.

Setelah pencabutan izin usaha, LPS mulai menjalankan proses likuidasi dan pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah BPRS Saka Dana Mulia. Sekretaris Lembaga LPS, Dimas Yuliharto, menyatakan bahwa langkah awal yang dilakukan adalah memastikan pembayaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Proses rekonsiliasi dan verifikasi akan berlangsung selama 90 hari kerja, atau hingga 2 September 2024.

Setelah pengumuman pembayaran klaim, nasabah dapat memeriksa status simpanannya di kantor BPRS Saka Dana Mulia atau melalui website resmi LPS, www.lps.go.id. LPS juga membentuk Tim Likuidasi yang dapat dihubungi oleh debitur bank untuk pembayaran cicilan atau pelunasan pinjaman.

Dimas Yuliharto juga mengingatkan nasabah untuk tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang menjanjikan bantuan dengan imbalan atau biaya tambahan. Dia menegaskan bahwa simpanan di semua bank yang beroperasi di Indonesia dijamin oleh LPS, sehingga nasabah tidak perlu ragu untuk menyimpan uangnya di perbankan.

Sebelumnya, OJK juga mencabut izin usaha dua bank lainnya yang mengalami kebangkrutan, yakni BPR Bali Artha Anugrah dan PT BPR Sembilan Mutiara. Kabar tersebut diumumkan melalui keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK pada tanggal 4 dan 2 April 2024.

 

Standard Post with Image
BPR

Pertumbuhan Tabungan BPR di Bekasi Meningkat, Beri Dampak Positif bagi UMKM

Bprnews.id- Peningkatan yang signifikan dalam pertumbuhan tabungan di Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Bekasi telah menarik perhatian, khususnya terkait dampak positifnya bagi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Produk tabungan Sibunga adalah salah satu wujud komitmen kami untuk menyediakan layanan keuangan yang mudah, fleksibel, dan aman bagi nasabah kami," ungkap Ryan Ikram Syarief, pemegang saham pengendali Bank Usaha Rakyat.

Data menunjukkan peningkatan nilai tabungan di BPR Bekasi dari tahun ke tahun, baik di wilayah Kabupaten maupun Kota Bekasi. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap BPR sebagai tempat penyimpanan dana.

Menurut Ryan Ikram Syarief, pertumbuhan ini harus dianalisis dari berbagai aspek penting, termasuk faktor pendorong pertumbuhan, strategi BPR, dan peluang investasi di masa depan.

Dengan berbagai produk yang ditawarkan, BPR Bekasi memberikan alternatif menarik untuk menyimpan uang dengan bunga kompetitif dan risiko yang relatif rendah. Hal ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi UMKM untuk mengembangkan usahanya.

 

Standard Post with Image
BPR

Pengangkatan Direktur Baru Mendorong Bank Urban Menuju Keunggulan dan Kepercayaan Sebagai BPR Terkemuka

Bprnews.id - Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di kantor PT BPR Urban Bali, Direktur baru, I Nyoman Ananta Wijaya S.E., Ak, resmi diangkat sebagai pemimpin yang akan memimpin Fungsi Kepatuhan. 

Keputusan ini sesuai dengan surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-58/KO.18/2024 tentang hasil penilaian kemampuan dan kepatuhan Sdr. I Nyoman Ananta Wijaya sebagai calon anggota Direksi PT. BPR Urban Bali.

Kadek Maharani Kemala Dewi, Pemegang Saham Pengendali, mengungkapkan harapannya terhadap keberhasilan Bank Urban dengan adanya penyegaran di jajaran Direksi. 

"Pastinya dengan adanya penyegaran di jajaran direksi kami, akan mampu membawa Bank Urban menjadi BPR yang terdepan dan terpercaya. Selain itu kami berharap dengan langkah yang telah diambil, Bank Urban semakin mantap dalam menapaki perjalanan untuk memberikan pelayanan terbaik dan memperkuat posisi di pasar keuangan Bali," ujarnya.

Dengan pengangkatan tersebut, struktur kepengurusan PT BPR Urban Bali telah disetujui berdasarkan persetujuan RUPS-LB 2024, dengan Direktur Utama Drs. I Wayan Sukendera, Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan I Nyoman Ananta Wijaya S.E., Ak, serta Dewan Komisaris yang terdiri atas Komisaris Utama I Ketut Sutarsa dan Komisaris I Dewa Nyoman Budiastawa.

RUPSLB juga dihadiri oleh beberapa pihak, termasuk Komang Vedanta Rama Krsna selaku Pemegang Saham, Drs. I Wayan Sukendera selaku Direktur Utama, serta Dewan Komisaris; I Ketut Sutarsa dan I Dewa Nyoman Budiastawa. Turut hadir pula I Dewa Gede Adiputra selaku CEO Urban Group.

 

Standard Post with Image
bank umum

Tutup Kuartal I-2024, Tiga BPD Raih Laba: Bank Jatim, Bank Banten, dan Bank Lampung Bersinar

Bprnews.id - Menutup periode kuartal pertama tahun 2024, tiga Bank Pembangunan Daerah (BPD) berhasil mencatatkan kinerja positif dengan pencapaian laba yang menggembirakan. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim), PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten), dan PT Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) sama-sama mengukir prestasi dengan pertumbuhan laba yang signifikan.

"Alhamdulillah tahun buku 2023 kita di BPR Batang Palangki masih mampu mencatatkan pertumbuhan usaha. Total Aset tercapai Rp18,1 Miliar, realisasi Kredit sebanyak Rp9,2 Miliar, Dana Pihak Ketiga sebesar Rp11,6 Miliar dan Laba Bersih Usaha sebanyak Rp405 Juta. Semoga tahun 2024 ini kita bisa tingkatkan lagi," ujar Direktur Utama PT BPR Batang Palangki, Eliza Jumnalistra kepada Padang Ekspres kemarin.

Menutup periode kuartal I-2024, Bank Jatim mencatatkan laba senilai Rp 310 miliar, sementara Bank Banten membukukan laba Rp 2,06 miliar, dan Bank Lampung mengukir prestasi dengan laba bersih senilai Rp 37,4 miliar.

Ketiga bank daerah ini menorehkan prestasi yang membanggakan dengan kinerja keuangannya yang kompak mengalami pertumbuhan laba. Diharapkan pencapaian ini menjadi landasan untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan kontribusi dalam mendukung pembangunan daerah masing-masing.

 

Standard Post with Image
BPR

Prestasi Gemilang PT BPR Batang Palangki: Pertumbuhan Aset 3,56%, Kredit Meningkat 8,95%

Bprnews.id - Pertumbuhan Kredit melampaui pertumbuhan usahanya. Itulah yang terlihat dari kinerja PT BPR Batang Palangki tahun 2023. Total Aset tercapai Rp18,1 Miliar, realisasi Kredit tercatat Rp9,2 Miliar, Dana Pihak Ketiga sebanyak Rp11,6 Miliar dan Laba Bersih Usaha sebesar Rp405 Juta.

Laporan--Two Efly, Sijunjung

Direktur Utama PT BPR Batang Palangki, Eliza Jumnalistra, mengungkapkan bahwa tahun buku 2023 membawa pertumbuhan positif bagi PT BPR Batang Palangki. Dengan total aset mencapai Rp18,1 Miliar, realisasi kredit sebesar Rp9,2 Miliar, dan dana pihak ketiga sebanyak Rp11,6 Miliar, perusahaan berhasil mencatatkan kinerja yang menggembirakan.

"Alhamdulillah tahun buku 2023 kita di BPR Batang Palangki masih mampu mencatatkan pertumbuhan usaha. Total Aset tercapai Rp18,1 Miliar, realisasi Kredit sebanyak Rp9,2 Miliar, Dana Pihak Ketiga sebesar Rp11,6 Miliar dan Laba Bersih Usaha sebanyak Rp405 Juta. Semoga tahun 2024 ini kita bisa tingkatkan lagi," ujar Eliza kepada Padang Ekspres kemarin.

Eliza menjelaskan bahwa fokus kinerja tahun 2023 lebih ditujukan pada peningkatan kualitas kredit dan pengendalian biaya, seiring berakhirnya restrukturisasi dan upaya untuk meningkatkan pendapatan operasional.

"Dana kita memang lebih ditumpukan pada dana tabungan sebagai upaya untuk mengendalikan cost of fund," tambahnya.

Dari audit yang dilakukan akuntan publik, tercatat bahwa total aset PT BPR Batang Palangki per 31 Desember 2023 mencapai Rp18,1 Miliar, dengan realisasi kredit yang tumbuh 8,95 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Total Pendapatan Operasional yang mampu kita bukukan selama tahun 2023 tercatat sebanyak Rp 2,5 Miliar. Pendapatan Operasional ini bertumbuh 5,04 persen secara year on year," ungkapnya.

Eliza juga menyoroti peningkatan kualitas kredit, dengan capaian rasio Non Perfomance Loan (NPL) sebesar 1,78 persen. Selain itu, pengendalian biaya juga terlihat baik, dengan rasio Biaya Operasional berbanding Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 81,77 persen.

"Dengan dukungan seluruh stakeholder, semoga PT BPR Batang Palangki dapat terus tumbuh lebih baik lagi di tahun 2024," pungkasnya.

 

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News