BPRNews.id - PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) VII Koto berhasil mencatatkan kinerja positif dalam tahun buku 2023, dengan laba bersih yang mencatat pertumbuhan mencolok.
Direktur Utama PT BPR VII Koto, Tri Joni Putra, mengumumkan bahwa kinerja perusahaan mencatat prestasi gemilang dengan pertumbuhan laba bersih usaha mencapai Rp233 juta atau meningkat hingga 201,35 persen secara year on year.
Tri Joni Putra dalam pernyataannya kepada media menjelaskan bahwa kinerja positif ini tidak terlepas dari strategi yang telah disepakati dalam Rencana Bisnis Bank (RBB). "Alhamdulillah, tahun 2023 ini kinerja kita jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.Per 31 Desember 2023, tercatat total Asset PT BPR VII Koto sebesar Rp17,5 Miliar, realisasi Kredit sebesar Rp14,1 Miliar, Dana Pihak Ketiga sebesar Rp12,1 Miliar, dan Laba Bersih Usaha berhasil ditingkatkan secara signifikan," ujarnya.
Pertumbuhan laba yang signifikan ini dipicu oleh peningkatan kinerja kredit, yang melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank.
Total kredit yang telah disalurkan mencapai Rp14,1 Miliar, dengan pertumbuhan sebesar 37,71 persen secara year on year.
Selain itu, realisasi kredit yang meningkat juga berdampak positif pada pendapatan, dengan pendapatan bunga mencapai Rp2,8 Miliar atau tumbuh 23,47 persen secara year on year.
Meskipun beban operasional mengalami pertumbuhan sebesar 17,39 persen, namun pertumbuhan ini masih jauh di bawah pertumbuhan pendapatan, yang membuat laba bersih usaha meningkat tajam dari Rp74 juta di tahun sebelumnya menjadi Rp233 juta di tahun 2023.
PT BPR VII Koto, yang merupakan hasil dari merger pada akhir tahun 2020, terus menunjukkan performa yang solid sejak saat itu.
"Atas nama manajemen PT BPR VII Koto, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder atas dukungan mereka. Semoga saja di tahun buku 2024 ini, PT BPR VII Koto bisa jauh lebih baik lagi," tambah Tri Joni Putra, menutup pernyataannya.
Bprnews.id - PT Pertamina (Persero) memberikan bantuan alat hibah teknologi tepat guna kepada 28 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) senilai total Rp690 juta yang didistribusikan bertahap sejak akhir 2023.
"UMKM adalah urat nadi dan penopang perekonomian daerah dan nasional. Untuk itu, Pertamina konsisten melakukan upaya pengembangan UMKM melalui program pelatihan, pameran, dan bantuan alat hibah teknologi," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Bantuan alat teknologi tersebut diberikan kepada para Champion UMK Academy Pertamina tahun 2023 dan 10 besar peserta Pertapreneur Aggregator. Bantuan tersebut mencakup mesin jahit, mesin potong, mesin diesel, mesin cetak pelet, alat pengolah makanan, penggiling kopi, dan peralatan produksi lainnya.
Fadjar menjelaskan bahwa UMK Academy merupakan program kompetisi bagi mitra binaan Pertamina yang dirancang untuk meningkatkan kualitas UMKM. Para peserta memperoleh beragam pembinaan melalui empat kurikulum pengembangan, dan pada akhir program, pelaku usaha yang menunjukkan peningkatan dapat mengikuti seleksi lanjutan.
Salah satu penerima hibah, Sriyati, pemilik Padma Bakery, menyatakan bahwa peralatan yang diterimanya sangat bermanfaat terutama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri karena pesanan kue kering meningkat.
Sementara itu, Nindita Nareswari, pemilik Dapur S'Best, mengaku lebih disiplin menjalankan rencana bisnis setelah mengikuti UMK Academy. S'Best berencana untuk mendapatkan sertifikasi HACCP untuk ekspansi ke Taiwan dan China.
Fadjar menambahkan bahwa Pertamina akan membuka program UMK Academy 2024 untuk menjaring UMKM baru dan berharap semakin banyak UMKM dapat "naik kelas" dan bersaing di pasar global. Komitmen Pertamina dalam mendorong UMKM sejalan dengan sustainable development goals (SDGs) poin 8, yakni pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif.
Bprnews.id - Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengajak manajemen Bank Jateng untuk melakukan langkah terobosan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Permintaan ini disampaikan mengingat usia Bank Jateng yang kini sudah tidak lagi muda, memasuki usia ke-61 pada tahun 2024 ini.
"Manajemen Bank Jateng perlu membuat perencanaan program melalui inovasi-inovasinya. Perencanaan harus menyesuaikan dengan zaman," kata Nana saat menghadiri acara Fun Walk Bank Jateng di Kota Semarang, Sabtu (9/3).
Fun Walk diikuti oleh ratusan peserta dan merupakan bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun ke-61 Bank Jateng. Nana menekankan bahwa organisasi perusahaan perlu dijalankan secara modern agar tetap dapat tumbuh dan berkembang.
"Harus melangkah ke depan. Ini yang saya minta ditanamkan," tambahnya.
Nana juga mengingatkan pentingnya semangat gesit, lincah, dan berkembang (Gemilang), yang menjadi Tagline Bank Jateng dalam perayaan ulang tahun ke-61.
Selain memberikan arahan terkait inovasi dan kemajuan, Nana juga mengapresiasi Bank Jateng atas kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah dilakukan. Bank tersebut telah menyalurkan CSR kepada 15 panti asuhan dan yayasan sebesar Rp 225 juta, biaya pendidikan bagi 44 orang siswa senilai Rp 66 juta, serta bantuan kepada sepuluh pengemudi becak dan sepuluh penyapu jalan masing-masing sebesar Rp 17,5 juta.
Dengan komitmen untuk terus berinovasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, Bank Jateng diharapkan dapat terus menjadi kebanggaan Jawa Tengah dalam memberikan layanan perbankan yang berkualitas dan berkesinambungan.
Bprnews.id - "Ada bank bangkrut, tapi ini bukan bank-bank besar," kata Ketua bank sentral AS, Federal Reserve, Jerome Powell, mengomentari tren kerja jarak jauh yang sedang terjadi di Amerika Serikat (AS). Trend ini mengakibatkan gedung-gedung perkantoran menjadi sepi, menimbulkan kekhawatiran terkait penurunan nilai properti dan risiko kerugian bagi pemilik properti yang memiliki pinjaman.
Di San Francisco, Washington, dan bahkan New York, jumlah orang yang bekerja di kantor hanya separuh dibandingkan sebelum pandemi, dengan tingkat kekosongan kantor di seluruh negeri meningkat menjadi 13,5 persen pada 2023. Hal ini memicu penurunan nilai sektor real estat komersial, bahkan sekitar seperempat dari total hipotek properti perkantoran senilai USD737 miliar diperkirakan akan jatuh tempo pada tahun ini.
Perusahaan-perusahaan besar mungkin memiliki kapasitas untuk menyerap sejumlah kerugian, tetapi bagi bank-bank kecil, hal ini dapat menjadi pukulan besar. Dana pensiun atau perusahaan asuransi juga dapat terkena dampak jika mereka memiliki bangunan komersial dalam portofolionya.
Federal Reserve telah mengidentifikasi bank-bank yang berfokus pada sektor real estat komersial, terutama di perkantoran dan ritel, dan sedang berdialog dengan mereka untuk mengatasi risiko yang dihadapi. Namun, situasi ini telah mengarah pada efek domino, menyebabkan penilaian kembali potensi kerugian oleh bank dan peningkatan ketentuan kerugian kredit yang diperlukan untuk menutupi kerugian tersebut.
Perusahaan seperti Komunitas Bancorp New York telah mengalami penurunan kualitas portofolio pinjaman real estat mereka, yang mengakibatkan mereka harus mengalokasikan dana besar untuk menanggulangi masalah ini. Gubernur Federal Reserve Michelle Bowman bahkan memperingatkan bahwa jika tren kerja jarak jauh terus berlanjut, ini akan menjadi masalah jangka panjang bagi ekonomi AS.
Bprnews.id - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) meraih penghargaan sebagai Top Local Bank dalam acara "Pertamina Appreciation Night" yang diadakan di Jakarta pada hari Selasa. Dalam acara tersebut, Pertamina mengundang 22 bank rekanan sebagai nominator untuk 10 kategori penghargaan.
BRI berhasil memenangkan 3 penghargaan, yaitu Bank Trade Finance, Bank Penempatan, dan Bank Pinjaman Jangka Pendek untuk PT Pertamina (Persero) dan grup perusahaannya. Selain itu, BRI juga menjadi nominator dalam kategori Bank Presepsi, Bank Penyedia Valas, dan Bank Operasi. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini.
Agus Noorsanto, Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, menyatakan kejutan atas prestasi ini. Menurutnya, sebagai Bank UMKM, BRI berhasil memberikan layanan perbankan yang melebihi ekspektasi dari Pertamina dan Grup, sebagai perusahaan BUMN sektor minyak dan gas terbesar di Indonesia.
"Kedepan BRI akan terus berkomitmen untuk memberikan end to end solution bagi transaksi Pertamina dan grup, baik dari sisi wholesale transaction maupun retail transaction," kata Agus Noorsanto.
Pertamina adalah salah satu nasabah BRI yang menggunakan platform QLola. Diluncurkan pada tahun 2022, Integrated Corporate Solution Platform QLola mengalami peningkatan volume transaksi cash management nasabah sebesar 33,9% year-on-year (yoy) mencapai Rp6.788 triliun. Peningkatan tersebut terjadi baik di segmen wholesale maupun non-wholesale, dengan penambahan jumlah client QLola lebih dari 4.800 client baru.
BRI terus meningkatkan fitur dan kapabilitas Qlola, termasuk penambahan fitur Global Cash Management System pada QLola yang dapat digunakan oleh nasabah BRI cabang Luar Negeri, seperti BRI Singapore dan BRI Timor Leste.
QLola memberikan kemudahan bagi nasabah untuk memonitor aktivitas bisnisnya mulai dari holding atau principal hingga subsidiary, atau bahkan mitra yang ada di luar negeri.
“Kemudahan dalam bertransaksi dan memonitor saldo rekening merupakan hal yang penting, Qlola Cash Maanagement Infopool merupakan solusi bagi nasabah untuk melakukan monitoring atas seluruh rekening perusahaan baik rekening di BRI maupun di Bank lain dalam satu laporan. Nah, itu adalah salah satu fitur yang menarik yang kami siapkan untuk meningkatkan efisiensi nasabah, salah satunya Pertamina,” tambahnya.