Bprnews.id - Bank Perekonomian Rakyat atau Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPR/BPRS) dapat melakukan penawaran umum penawaran umum perdana saham (IPO) maupun penerbitan surat utang atau sukuk.
Namun BPR/BPRS tersebut harus memiliki modal inti lebih dari Rp80 miliar, penilaian tata kelola dengan predikat paling rendah peringkat 2 dalam 2 periode terakhir oleh regulator perbankan, penilaian profil risiko paling rendah peringkat 2 dalam 2 periode terakhir; serta tingkat kesehatan paling rendah peringkat komposit 2 dalam 2 periode terakhir.
Hal itu tertuang dalam Rancangan Peraturan OJK tentang BPR dan BPRS pada webside regulator Perbankan, Selasa(12/9/2023).
Dalam ketentun umum dijelakan pembukaan pintu BPR/BPRS untuk mengalang modal dari pasar modal mengacu pada Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan mengamanatkan sejumlah penguatan aspek kelembagaan industri BPR dan BPRS.
Ditegaska, selain penyesuaian nomenklatur yang menegaskan peran BPR dan BPRS, undang-undang juga membuka kesempatan bagi BPR dan BPRS untuk memperluas akses permodalan yang harus disertai dengan perbaikan transparansi melalui penawaran umum di bursa efek.
“Selain melalui penawaran umum, penguatan permodalan juga perlu dilakukan melalui aksi korporasi berupa Penggabungan dan Peleburan serta Pengambilalihan yang dilakukan oleh PSP. Bagi BPR dan BPRS yang berada dalam kepemilikan PSP yang sama, aksi Penggabungan dan Peleburan menjadi langkah yang perlu dilakukan untuk mewujudkan struktur, ketahanan, dan daya saing industri BPR dan BPRS yang lebih kuat,” kutipan ketentuan umum RPOJK tersebut.
Selain itu, OJK juga akan membagi BPR/BPRS dalam tiga kelompok. Pertama, BPR dengan modal dengan modal disetor lebih dari Rp100 miliar jik didirikan pada zona 1. Sedangkan untuk BPRS yang didirikan pada zona 1 wajib memiliki modal disetor lebih dari Rp75 miliar.
Bagi BPR yang didirikan di zona 2 wajib memastikan modal disetor lebih dari Rp50 miliar. Sedangkan untuk BPRS dengan modal disetor lebih dari Rp50 miliar.
Adapun BPR di Zona 3 harus memiliki modal disetor Rp25 miliar. Bagi BPRS cukup dengan modal disetor lebih dari Rp15 miliar.
Bprnews.id - Kamis 14 September 2023, Bupati Magelang Zaenal Arifin dan Komisaris Utama PT BPR BKK Muntilan Siti Zumaroh mengundi hadiah utama tabungan Tamades Deposito dan Kredit PT BPR BKK Muntilan bertempat di halaman Kantor Utama BPR BKK Muntilan
Hadiah utama tabungan berupa 1 unit mobil Daihatsu New Ayla warna hitam berhasil diraih oleh nasabah dengan nomor undian 2329118 dari Kantor Cabang BPR BKK Dukun atas nama Muhammad Nurhadi.
Kemudian hadiah tabungan yang ke dua dan ketiga berupa 2 unit sepeda motor Honda Beat warna merah hitam yang berhasil diraih oleh nasabah dengan nomor undian 2242235 dari Kantor Cabang Tegalrejo atas nama Siti Mariam dan nomor undian 1140389 dari Kantor Cabang Muntilan atas nama Sudiyanto.
Sementara untuk undian kredit yang juga berhak atas 1 unit sepeda motor Honda Beat warna merah hitam diraih oleh nasabah dengan nomor undian 82 dari Kantor Pusat Operasional atas nama Purwanti.
Bupati Magelang Zaenal Arifin dalam sambutannya menyampaikan bahwa, tantangan yang dihadapi industri perbankan saat ini semakin ketat, lebih-lebih tantangan dari faktor skala usaha, daya saing, serta perkembangan ekonomi dan keuangan digital yang begitu pesat, diiringi dengan perubahan perilaku ekonomi masyarakat.
"Menghadapi dinamika tersebut, saya berharap kepada seluruh jajaran PT BPR BKK Muntilan (Perseroda), agar selalu siap menghadapi situasi yang sangat dinamis ini. Selain itu, saya juga berharap, agar BPR BKK dapat melakukan inovasi berupa pengembangan layanan inovasi produk digital," kata Zaenal Arifin.
Menurutnya, hal ini harus dilakukan guna memberikan kemudahan layanan kepada nasabah. Sehingga masyarakat atau nasabah dapat merasakan kemudahan dalam menerima layanan, utamanya transaksi.
Lebih lanjut Zaenal Arifin mengatakan, penarikan undian ini juga sebagai sarana sosialisasi dan sarana promosi bagi layanan dan program-program yang telah diluncurkan BPR BKK Muntilan, dalam upaya mendorong peningkatan minat masyarakat untuk gemar menabung, serta bisa meningkatkan perekonomian masyarakat melalui fasilitas penyediaan sarana permodalan bagi UMKM di lembaga keuangan milik Pemerintah.
"Saya mengajak kepada Bapak/Ibu serta seluruh masyarakat, untuk aktif dalam menggelorakan semangat menabung. Dengan menabung akan terbentuk individu yang mandiri, berpikir untuk masa depan dan punya modal dalam membangun," ajak Zaenal.
Sementara, Dirut PT BPR BKK Muntilan, Arifin menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya Undian Tamades dan Deposito Tahun 2023 ini sebagai salah satu wujud apresiasi dan penghargaan atas kepercayaan masyarakat sekaligus mendorong masyarakat untuk menjalin mitra dengan PT BPR BKK Muntilan (Perseroda).
Ia juga melaporkan bahwa PT BPR BKK Muntilan dalam kurun waktu dua tahun terakhir telah memperoleh penghargaan di tingkat nasional dari Top BUMD Award untuk kategori BPR dengan aset diatas 100 milyar sampai dengan dibawah 250 milyar, diantaranya Top Busines Top BUMD Award 2022 meraih kategori BPR Bintang Empat.
"Kemudian Top BPR Performance Excellence Award 2023 sebagai kategori 'Best BPR in development regional economy through improving banking service," beber Arifin.
Bprnews.id - Pilih deposito BPR atau RDPU? Sebagian dari Anda mungkin saja merasa kurang cocok berinvestasi dengan membeli saham yang memiliki risiko tinggi, dan cenderung menyukai instrumen dengan risiko rendah atau moderat, seperti halnya deposito atau reksa dana.
Alasan besarnya bunga deposito BPR adalah karena sebagian besar kredit BPR disalurkan ke sektor UKM yang bunganya lebih tinggi ketimbang bank umum. SCROLL TO RESUME CONTENT Akan tetapi, menurut pantauan di beberapa aplikasi agen penjual efek reksa dana (APHERD), sebagian besar reksa dana pasar uang yang memiliki imbal hasil terbesar kurang lebih 3-4% per tahunnya.
Apa lantas deposito BPR memang lebih baik dipilih ketimbang reksa dana? Berikut ulasannya. Deposito merupakan instrumen simpanan yang bisa dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) apabila bunganya masih sesuai dengan tingkat bunga penjaminan. headtopics.com
Deposito BPR sejatinya adalah produk simpanan, sedangkan reksa dana bukanlah simpanan. Deposito ada periode jatuh tempo Namun tidak demikian dengan reksa dana pasar uang. Reksa dana pasar uang tidak mengenal jatuh tempo.
bprnews.id - Bupati Magelang Zaenal Arifin berharapkan Kepada PT BPR BKK melakukan inovasi berupa pengembangan layanan produk digital. Zaenal Mengatakan ,tantangan industri perbankan semakin ketat, lebih-lebih tantangan dari faktor skala usaha, daya saing, serta perkembangan ekonomi dan keuangan digital yang begitu pesat, diiringi dengan perubahan perilaku ekonomi masyarakat.
"Menghadapi dinamika tersebut, saya berharap seluruh jajaran PT BPR BKK Muntilan (Perseroda), agar selalu siap menghadapi situasi yang sangat dinamis ini," katanya dalam penarikan Undian Tamades dan Deposito PT BPR BKK Muntilan Tahun 2023.
Menurut dia, hal ini harus dilakukan guna memberikan kemudahan layanan kepada nasabah. Sehingga masyarakat atau nasabah dapat merasakan kemudahan dalam menerima layanan, utamanya transaksi.
Dalam Kesempatan itu Zaenal Arifin mengatakan penarikan undian sebagai sarana sosialisasi dan sarana promosi bagi layanan dan program-program yang telah diluncurkan BPR BKK Muntilan, dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui fasilitas penyediaan sarana permodalan bagi UMKM di lembaga keuangan milik pemerintah.
"Saya mengajak seluruh masyarakat, untuk aktif dalam menggelorakan semangat menabung. Dengan menabung akan terbentuk individu yang mandiri, berpikir untuk masa depan dan punya modal dalam membangun," katanya.
Dirut PT BPR BKK Muntilan Arifin menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya Undian Tamades dan Deposito Tahun 2023 ini sebagai salah satu wujud apresiasi dan penghargaan atas kepercayaan masyarakat sekaligus mendorong masyarakat untuk menjalin mitra dengan PT BPR BKK Muntilan (Perseroda).
Ia juga melaporkan bahwa PT BPR BKK Muntilan dalam kurun waktu dua tahun terakhir telah memperoleh penghargaan di tingkat nasional dari Top BUMD Award untuk kategori BPR dengan aset di atas Rp100 miliar sampai dengan di bawah Rp250 miliar, di antaranya Top Busines Top BUMD Award 2022 meraih kategori BPR Bintang Empat.
"Kemudian Top BPR Performance Excellence Award 2023 sebagai kategori Best BPR in development regional economy through improving banking service," katanya.
bprnews.id - Event Pekan Olah Raga dan Seni Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Porseni Perbarindo) DIY 2023 menjadi ajang silaturahmi dan keakraban antar karyawan anggota Perbarindo DIY yang disambut antusias staf dan karyawan dari 50-an BPR/BPR Syariah (BPRS) anggota Perbarindo DIY.
"Meskipun masih tetap sama dengan kegiatan Seni yakni Perbarindo Idol dan 2 Cabang Olahraga Bulutangkis dan Tenis Meja namun jumlah peserta tambah banyak. Bibit atlit yang baik akan menjadi Duta Perbarindo DIY dalam pertandingan lain seandainya Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) DIY mengadakan acara serupa," tutur Ketua Perbarindo DIY, Wulfram Margono.
Margono menyampaikan apresiasi pada Direksi BPR/BPRS anggota Perbarindo DIY yang telah memberikan izin pada karyawan/karyawati ikut menyemarakan Porseni yang digelar dari Selasa (05/09/2023).
"Perbarindo DIY mendukung dana kurang lebih Rp 90 juta untuk mewujudkan kegiatan positif ini, dalam mensukseskan Hari Olah Raga Nasional 2023," jelasnya.
Dirut BPR Shinta Putra Pengasih ini juga mengucapkan terima kasih pada Panitia Penyelengara Porseni yang bekerja keras dari persiapan Porseni sampai saat ini pada babak final. "Pihak BPR Ambarketawang Persada yang telah membantu terselenggaranya Perbarindo Idol, juga BPR Profidana Paramitra yang membantu terselenggaranya pertandingan Tenis Meja juga pada para sponsor," ungkapnya.
Sebelumnya Penutupan Porseni dibuka dengan Senam bersama yang dikuti sekitar 400-an karyawan BPR/BPRS Anggota Perbarindo DIY. Dilanjutkan seremoni penutupan dan bersama melihat secara langsung Babak Final cabang olahraga Bulutangkis dan Tenis Meja. Suasana semarak terasa dengan teriakan dan yel-yel dari para penonton memberikan semangat pada tim mereka.
"Dalam layanan perbankan, anggota Perbarindo DIY juga kompak dengan produk Tabungan Masyarakat Yogyakarta (Tamasya) Plus yang merupakan tabungan bersama diselenggarakan 45 BPR/BPRS se-DIY dengan hadiah menarik (Grand Prize rumah, mobil, motor dan hadiah menarik lainnya, sepeda, produk elektronik) yang diundi setahun 2 kali," jelasnya.
Sementara Kepala OJK DIY Parjiman yang diwakili Sub Bagian Pengawasan Perbankan, Sorta E Hutagalung mendukung even yang menyehatkan dan menanamkan sportivitas tinggi. "Keakraban dan kekompakan antar karyawan juga mendukung kinerja BPR/BPRS dalam layanan perbankan di DIY yang yang sinergis," ujarnya.