Standard Post with Image
bank umum

Pertumbuhan Pendapatan Bunga Bank Digital Lebih Tinggi Daripada Bank Konvensional

BPRNews.id  -  Meskipun suku bunga tinggi sering kali disebut sebagai penyebab tekanan dalam kinerja industri perbankan, bank digital justru mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang signifikan. Misalnya, PT Bank Digital BCA mencatatkan kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 82,64% YoY hingga Juli 2024, dengan pertumbuhan pendapatan bunga mencapai 63,12% YoY. Hal ini berbeda dengan induknya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), yang hanya tumbuh 8,59% YoY dalam periode yang sama.

PT Bank Raya Indonesia Tbk juga menunjukkan performa serupa, dengan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 16,67% YoY per Juli 2024, sementara induknya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), hanya mencatatkan pertumbuhan 3,57% YoY. Pertumbuhan di Bank Raya ini didukung oleh strategi transformasi menjadi bank digital, dengan fokus pada kredit mikro dan kecil yang memiliki perputaran cepat.

Allo Bank Indonesia Tbk juga mencatatkan kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 7,6% YoY. Menurut Presiden Direktur Allo Bank, Indra Utoyo, Allo Bank menggunakan "risk-based pricing," di mana debitur berisiko tinggi diberikan suku bunga yang lebih tinggi, sementara debitur dengan credit scoring baik mendapatkan suku bunga yang lebih kompetitif.

Meski suku bunga tinggi, faktor lain seperti kemudahan proses, limit kredit, dan fleksibilitas juga menjadi pertimbangan utama bagi debitur dalam mengajukan kredit di platform digital.

Standard Post with Image
bank umum

Bukti Baru Ekonomi RI Lesu Kredit Menganggur Tembus Rp 2.100 T

BPRNews.id  -  Pada periode Juni 2024, Undisbursed Loan atau fasilitas kredit yang belum ditarik tercatat mengalami peningkatan signifikan, yang menandakan bahwa pengusaha menahan untuk menarik kredit yang telah disetujui oleh bank. Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai Undisbursed Loan Bank Umum naik 7,8% secara tahunan (yoy) menjadi Rp2.152,19 triliun, dibandingkan dengan Juni 2023 sebesar Rp1.996,56 triliun. Secara bulanan, terjadi kenaikan sebesar 0,43% dari Mei 2024.

Kenaikan Undisbursed Loan terutama berasal dari Bank Umum Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) 2, 3, dan 4. Namun, Bank Umum KBMI 1 justru mengalami penurunan 5,41% secara tahunan, dengan nilai sebesar Rp119,28 triliun. Selain itu, Undisbursed Loan bank milik negara (BUMN) juga turun 2,97% yoy menjadi Rp401,58 triliun pada Juni 2024.

Sebaliknya, Bank Pembangunan Daerah (BPD) mencatat peningkatan signifikan sebesar 19,06% secara tahunan, meskipun turun secara bulanan sebesar 3,24%. Bank Swasta Nasional juga mencatat kenaikan tahunan sebesar 15,29%.

Kondisi ini didorong oleh beberapa faktor ekonomi, seperti penurunan daya beli masyarakat dan deflasi yang berlangsung sejak Mei 2024. “Deflasi empat bulan berturut-turut ini belum pernah terjadi sejak 1999,” menurut sumber laporan tersebut. Selain itu, PMI Manufaktur Indonesia juga mengalami penurunan sejak April hingga Agustus 2024, yang mendorong pengusaha untuk menahan ekspansi kredit mereka hingga kondisi ekonomi lebih stabil.

Standard Post with Image
REGULATOR

OJK Cirebon Tingkatkan Pelayanan dan Literasi Keuangan 2024

BPRNews.id - Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR), Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), dan Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI),” kata Agus.

Program K/PMR yang dijalankan oleh empat BPR di wilayah Kabupaten Cirebon, Kuningan, dan Majalengka, hingga triwulan kedua 2024, telah menyalurkan baki debet sebesar Rp3,9 miliar kepada 514 debitur. Sedangkan untuk program KEJAR melalui produk Simpanan Pelajar (SimPel), telah tercatat sebanyak 18.540 rekening dengan total nominal Rp45 miliar.

Dalam memperkuat literasi keuangan, TPAKD Kabupaten Kuningan menginisiasi Program Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Karangtawang, Kuningan, yang ditargetkan untuk 300 pelaku UMKM. Program ini difokuskan pada edukasi, pendampingan, dan perluasan akses keuangan formal. “Salah satu capaian kami adalah pembukaan satu unit agen laku pandai pada 31 Agustus 2024,” ujar Agus.

Ia berharap program EKI dapat meningkatkan inklusi keuangan di Desa Karangtawang menjadi minimal 60 persen. “Dengan peningkatan literasi keuangan dan akses keuangan digital, kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif, khususnya dalam pengelolaan keuangan dan pengembangan UMKM di wilayah tersebut,” tutup Agus.

 

 

Standard Post with Image
BPR

Ciayumajakuning Jadi Wilayah Kedua Terbesar dalam Penyaluran Kredit BPR

bprnews.id - Kawasan Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) kini menjadi wilayah kedua terbesar dalam penyaluran kredit Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Jawa Barat, setelah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek). Menurut Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib, tingginya minat masyarakat terhadap produk keuangan BPR berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. 

"Ciayumajakuning telah memberikan kontribusi signifikan dalam total penyaluran kredit BPR di Jawa Barat, di bawah Bodebek. Penyaluran kredit BPR di Ciayumajakuning mencapai lebih dari 13,16% dari total penyaluran di Jawa Barat," ujar Agus.

Agus menambahkan bahwa angka ini mencerminkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BPR sebagai lembaga yang mampu menyediakan akses keuangan yang inklusif. BPR dikenal sebagai lembaga keuangan yang fokus melayani sektor mikro dan usaha kecil menengah (UMKM). Dengan produk kredit yang lebih fleksibel, BPR menjadi pilihan utama masyarakat di daerah pedesaan maupun kota kecil, termasuk wilayah Ciayumajakuning, untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka atau mengembangkan usaha. 

"Kredit yang disalurkan oleh BPR banyak digunakan sebagai modal usaha, khususnya di sektor perdagangan, pertanian, hingga industri kreatif," lanjut Agus.

OJK mencatat bahwa penyaluran kredit oleh 19 BPR di Ciayumajakuning selama semester 1 tahun 2024 mencapai Rp2,1 triliun, meningkat 2,47% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dari catatan tersebut, ada tiga sektor utama yang menjadi fokus penyaluran kredit BPR di wilayah ini. Sektor perdagangan besar dan eceran mencapai Rp 752,29 miliar, sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan sebesar Rp101,3 miliar, serta sektor bukan lapangan usaha-lainnya sebesar Rp 970,54 miliar. 

Di tengah kinerja positif ini, jumlah aset yang dimiliki oleh BPR mengalami sedikit penurunan sebesar 1,60% menjadi Rp2,65 triliun.

Standard Post with Image
REGULATOR

OJK Dorong Literasi Keuangan Syariah di Kalangan Muda Melalui ISFO 2024

BPRNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengupayakan pengembangan sektor keuangan syariah dengan meningkatkan literasi di kalangan generasi muda melalui ajang Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) 2024. 

"Kami berharap ISFO 2024 dapat mendorong pelajar dan mahasiswa untuk lebih memahami keuangan syariah serta memanfaatkan produk dan layanan keuangan syariah sesuai kebutuhan mereka," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, dalam acara di Jakarta, Selasa. 

Friderica menekankan, dengan Indonesia yang memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, terdapat potensi besar dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. "Kita harus terus meningkatkan pemahaman tentang produk dan layanan keuangan syariah, khususnya di kalangan generasi muda, agar Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam sektor syariah baik di dalam negeri maupun di kancah internasional," tambahnya.

ISFO 2024 mencakup dua kategori lomba, yaitu Kompetisi Cerdas Cermat Keuangan Syariah (CCKS) dan Kompetisi Wirausaha Muda Syariah (WMS). Kompetisi ini diikuti oleh pelajar dan mahasiswa dari seluruh Indonesia. 

Kompetisi CCKS bertujuan untuk mengasah kemampuan pelajar SMA/sederajat dan mahasiswa dalam memahami keuangan syariah, sementara Kompetisi WMS melibatkan mahasiswa yang memiliki bisnis atau usaha mikro.

Sejak ISFO 2024 dibuka pada 24 Juni, tercatat ada 4.373 peserta dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Jumlah ini terdiri dari 858 tim atau 2.574 peserta untuk kategori CCKS pelajar, 532 tim atau 1.596 peserta untuk kategori CCKS mahasiswa, serta 102 tim atau 203 peserta untuk kategori WMS.

Pada Kompetisi CCKS tingkat pelajar, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Kota Batam berhasil meraih juara pertama, disusul MAN 2 Kota Malang di posisi kedua, dan MAN Insan Cendekia Lampung Timur di tempat ketiga. 

Sementara itu, di kategori mahasiswa, Universitas Airlangga keluar sebagai juara pertama, diikuti Universitas Indonesia di posisi kedua, dan Universitas Brawijaya di peringkat ketiga.

Untuk Kompetisi WMS, Universitas Pertamina dengan bisnis MooApps berhasil meraih juara pertama, Universitas Padjadjaran dengan bisnis Hi-Up Indonesia meraih posisi kedua, dan UPN Veteran Jawa Timur dengan bisnis Macpop di tempat ketiga.

Adapun pada kategori Best Supporter, MAN Insan Cendekia Kota Batam meraih juara pertama, diikuti MAN Insan Cendekia Lampung Timur di posisi kedua, dan MAN 2 Kota Malang di peringkat ketiga.

 


 

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News