Standard Post with Image
Bisnis

Bank Jateng Siap Kolaborasi dan Gelontorkan Modal untuk Pengusaha HIPKA di Demak

BPRNews.id - Acara talk show yang berlangsung meriah di Ballroom Amantis Hotel pada Sabtu 14 Desember 2024 ini menjadi momen penting bagi para pengusaha muda Kabupaten Demak. Ratusan peserta yang hadir dalam temu bisnis HIPKA (Himpunan Pengusaha Muda Kabupaten Demak) tampak antusias saat Mochammad Marifat, Kepala Bank Jateng Cabang Demak, menyampaikan paparan tentang dukungan Bank Jateng untuk para pengusaha muda di daerah tersebut.

Marifat menyampaikan bahwa Bank Jateng siap berkolaborasi dengan HIPKA dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui penyediaan modal usaha UMKM. "Dunia usaha dan kewirausahaan UMKM, merupakan motor penggerak utama perekonomian, maka Bank Jateng berkomitmen memberikan dukungan kepada HIPKA, melalui tiga hal, yaitu: penyediaan modal, kemudahan akses layanan keuangan, hingga bimbingan manajemen keuangan," jelasnya. Ucapan tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah dari peserta.

Dengan adanya pembiayaan Kredit Usaha UMKM, Bank Jateng siap membantu pengusaha muda untuk mengembangkan usaha mereka melalui Kredit Investasi yang memungkinkan pembelian aset dan alat produksi, serta Kredit Modal Kerja untuk jangka panjang. "Maka, saya menekankan, jangan pernah ragu untuk mengakses perbankan, silahkan langsung datang ke Bank Jateng, kami siap melayani kebutuhan Mas dan Mbak para Pengusaha Muda HIPKA," tegas Marifat.

Acara yang dipandu oleh Muhammad Noor Salim, Ketua PGSI Demak dan Ketua Dewan Pakar HIPKA, juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk memenangkan sejumlah doorprize dari Bank Jateng bagi mereka yang aktif bertanya.

Selain Marifat, pembicara lainnya yang turut memeriahkan acara adalah Suryo Hadi Wibowo, Ketua KADIN Demak, dan Asrof Ashuring, Ketua HIPKA Jawa Tengah. Melalui kegiatan ini, Bank Jateng menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi UMKM dan pengusaha muda di Kabupaten Demak.

 

Standard Post with Image
UMKM

Bank BPD DIY Dorong Transformasi Digital dan Pemberdayaan UMKM dalam HUT Ke 63

BPRNews.id - Bank BPD DIY merayakan hari ulang tahun ke-63 dengan menggelar berbagai kompetisi yang melibatkan desa wisata, sekolah, pedagang, hingga kantor cabang. Kegiatan ini mencerminkan komitmen Bank BPD DIY dalam mendorong transformasi digital dan pemberdayaan UMKM di Yogyakarta.

Lomba ini bertujuan mengoptimalkan pendampingan Bank BPD DIY pada desa wisata melalui pemberdayaan UMKM dan ekosistem digital. Programnya meliputi akses permodalan, pelatihan, pemasaran, hingga penggunaan alat transaksi digital seperti QRIS, M-Banking, dan CMS. Juara pertama diraih Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul; diikuti Desa Nglanggeran, Gunungkidul; dan Desa Brayut, Sleman.

Untuk mendorong digitalisasi di sekolah, Bank BPD DIY mengadakan lomba yang melibatkan implementasi QRIS di kantin, koperasi, hingga tempat ibadah. SMKN 1 Saptosari, Gunungkidul, berhasil meraih juara pertama. Kepala sekolah, Markidin Parikesit, menyebut bahwa sekolah telah mengembangkan mini bank berbasis QRIS bekerja sama dengan Bank BPD DIY untuk mendukung literasi dan digitalisasi keuangan siswa.

Lomba ini mengapresiasi merchant dengan transaksi QRIS terbanyak, dibagi dalam kategori kuliner, kelontong, swalayan, dan busana. Beberapa pemenang di antaranya adalah Cahaya Bakery untuk kategori kuliner, Toko Sembako Murah untuk kategori kelontong, dan Rosi Toserba untuk kategori swalayan.

Lomba ini bertujuan menyosialisasikan perilaku pasar sesuai POJK No. 22 Tahun 2023 kepada masyarakat dan pegawai Bank BPD DIY. Cabang Pembantu Imogiri meraih juara pertama, diikuti oleh Cabang Pembantu Pakem dan Gamping.

Pada puncak perayaan, 16 Desember 2024, Bank BPD DIY menggelar festival kuliner UMKM di seluruh kantor cabang, melibatkan masyarakat dan UMKM binaan.

Melalui serangkaian lomba dan kegiatan, Bank BPD DIY tidak hanya merayakan HUT ke-63 tetapi juga menguatkan transformasi digital dan mendukung pemberdayaan UMKM, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Yogyakarta.

 

Standard Post with Image
UMKM

BRI Bojonegoro Perkuat Dukungan bagi UMKM melalui Program CSR

BPRNews.id - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Branch Office Bojonegoro bersama BRI Regional Office Surabaya terus berkomitmen memberikan manfaat nyata kepada masyarakat melalui program BRI Peduli. Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), BRI memberikan bantuan sarana dan prasarana produksi kepada empat klaster UMKM binaannya.

Bantuan tersebut disalurkan kepada klaster petani bawang binaan BRI Unit Gondang, klaster KTW bawang goreng binaan BRI Unit Gondang, klaster ternak domba binaan BRI Unit Bojonegoro Kota, dan klaster nelayan Waduk Pacal binaan BRI Unit Temayang.

Dudung Hardiman, Kepala BRI Branch Office Bojonegoro, menegaskan bahwa BRI memiliki hubungan erat dengan pemerintah desa (Pemdes) untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM dan petani melalui pembentukan klaster. Salah satu contohnya adalah di Desa Klino, Kecamatan Sekar, di mana petani bawang merah dikelompokkan dalam kelompok tani (Poktan).

"Dalam kelompok tani ada pertemuan rutin, seperti misal apa yang diharapkan oleh Poktan pada bantuan BRI, utamanya mensejahterakan petani. Misal musim kemarau ada kendala terkait pengairan, karena kontur tanah Klino berbukit dan memberikan bantuan pipa menyalurkan air di sumber air di lokasi pertanian," ujar Dudung Hardiman.

Sebanyak 229 pipa telah disiapkan untuk membantu petani bawang merah di desa tersebut. Selain itu, BRI turut meluncurkan produk UMKM bawang merah yang dikelola oleh BumDes Klino, mengingat hasil panen bawang merah yang melimpah sering kali tidak terserap optimal. Produk turunan bawang merah, seperti bawang goreng, menjadi salah satu inovasi yang didorong oleh BRI.

"Kami mengundang pelatihan eksternal untuk melatih petani meningkatkan panen beserta penjualan. Tujuannya agar UMKM Naik kelas, ketika kesejahteraan UMKM dan petani meningkatkan, otomatis daya beli kegiatan di lingkungan desa juga semakin meningkat," tambah Dudung.

Melalui langkah ini, BRI tidak hanya membantu UMKM berkembang, tetapi juga berkontribusi pada penguatan ekonomi pedesaan, menciptakan siklus positif yang mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar.

 

Standard Post with Image
REGULATOR

OJK Tegaskan Batas Waktu Pemenuhan Modal Inti BPR dan BPRS

BPRNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan masih ada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) yang belum memenuhi modal inti minimum sebesar Rp6 miliar. Batas waktu pemenuhan modal inti untuk BPR adalah 31 Desember 2024, sementara untuk BPRS hingga 31 Desember 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menjelaskan bahwa OJK akan menggabungkan BPR atau BPRS yang belum memenuhi modal inti dengan bank lain, bermitra dengan investor strategis, atau melakukan akuisisi. “Dengan mempertimbangkan pemenuhan modal inti minimum pada data keuangan posisi Desember 2024, pengawas senantiasa melakukan komunikasi intensif dengan pemilik dan mengakselerasi upaya konsolidasi bank,” ujarnya.

Tantangan industri BPR dan BPRS tidak hanya terbatas pada pemenuhan modal inti. Dian mengungkapkan bahwa tata kelola, manajemen risiko, serta kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) di sektor ini masih perlu ditingkatkan. Penerapan tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang efektif sangat penting untuk memperkuat kinerja industri.

Selain itu, persaingan semakin ketat dengan lembaga keuangan lain, terutama di segmen UMKM, yang semakin didorong oleh perkembangan teknologi informasi. Inovasi produk dan layanan keuangan berbasis teknologi menjadi tantangan besar bagi BPR dan BPRS, yang sebagian besar merupakan bank berskala kecil.

“Jumlah BPR dan BPRS yang banyak dan didominasi skala usaha kecil masih menjadi perhatian, BPR dan BPRS juga masih dihadapkan dengan kewajiban pemenuhan modal inti minimum BPR dan BPRS besar Rp 6 miliar,” tambah Dian.

OJK terus mendorong langkah-langkah strategis untuk memastikan BPR dan BPRS tetap kompetitif dan mampu beradaptasi di tengah perubahan industri keuangan.

 

Standard Post with Image
BPR

Peruri Dukung Transformasi Digital BPR Syariah di Musyawarah Nasional 2024

BPRNews.id - Dalam upaya mendukung pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia, Peruri hadir dalam Musyawarah Nasional dan BPR Syariah Summit 2024 yang berlangsung di Surabaya. Acara ini menjadi forum strategis dengan dihadiri lebih dari 150 pimpinan BPR Syariah dari seluruh Indonesia untuk memperkuat sinergi, berbagi ide, serta menghadapi tantangan dalam industri keuangan syariah.

Dengan tema “Penguatan Identitas dan Kemandirian Organisasi untuk Mendorong Era Baru Pertumbuhan Industri BPRS yang Berkelanjutan”, pertemuan ini berfokus pada langkah-langkah strategis untuk memperkuat posisi BPR Syariah (BPRS) dalam ekosistem keuangan nasional.

Head of Digital Business Transformation and Solutions Peruri, Shitta Marsella, menyoroti pentingnya transformasi digital sebagai kunci mempertahankan daya saing BPRS di pasar yang semakin kompetitif. Ia menjelaskan bagaimana digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperbaiki layanan, serta mempercepat adaptasi BPRS terhadap tuntutan era digital.

"Peruri berkomitmen untuk mendukung BPR Syariah dalam melakukan transformasi digital dengan menyediakan layanan digital yang aman, andal, dan terpercaya seperti tanda tangan elektronik, stempel digital, e-KYC dan materai elektronik," ujar Shitta.

Partisipasi Peruri dalam Musyawarah Nasional ini menegaskan perannya sebagai mitra strategis bagi BPRS. Dengan berbagai solusi digital inovatif, Peruri berupaya membantu BPRS tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Komitmen Peruri tidak hanya terbatas pada keamanan digital, tetapi juga efisiensi dan peningkatan kualitas layanan, sehingga mendukung BPRS untuk menjadi lebih kompetitif di era modern.

Keikutsertaan Peruri dalam acara ini mencerminkan upaya nyata dalam memperkuat industri keuangan syariah. Dengan sinergi dan inovasi, BPRS diharapkan mampu menjawab tantangan era baru sekaligus menjadi pilar penting dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia.

 

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News