BPR


BPR BKK Jateng Ajak Siswa SMKN 1 Sukoharjo Tingkatkan Literasi Keuangan dan Bijak Menabung

Standard Post with Image

bprnews.id - PT BPR BKK Jawa Tengah (Perseroda) bekerja sama dengan SMKN 1 Sukoharjo di Kabupaten Wonosobo dalam rangka meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar.

Melalui program "Ayo Gemar Menabung", diharapkan para siswa dapat memahami pentingnya pengelolaan keuangan sejak usia muda sebagai bekal menghadapi masa depan yang lebih baik.

Dalam acara bertema "Literasi dan Inklusi Keuangan" yang diadakan di SMKN 1 Sukoharjo, Direktur Utama PT BPR BKK Jateng, Koesnanto, menyampaikan bahwa gerakan ini bertujuan menciptakan generasi muda yang cerdas dalam mengelola uang.

"Salah satu program andalan kami adalah gerakan Ayo Nabung di BKK, yang mengajarkan nilai-nilai hidup hemat dan disiplin dalam pengelolaan finansial. Program ini juga membantu siswa memiliki satu buku tabungan atau rekening, di mana orang tua dan pihak sekolah bisa memantau penggunaan uang saku mereka," ujar Koesnanto, Selasa (8/10/2024).

Koesnanto menambahkan bahwa gerakan ini tidak hanya bertujuan untuk membiasakan siswa hidup hemat, tetapi juga untuk mempersiapkan mereka dalam merencanakan masa depan yang lebih baik. Selain itu, pihak BPR BKK juga mengedukasi siswa mengenai risiko judi online dan pinjaman online ilegal (pinjol), yang belakangan menjadi ancaman serius bagi generasi muda.

"BPR BKK akan terus melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah di Jawa Tengah dan menerima siswa magang. Melalui program magang, siswa tidak hanya belajar tentang dunia keuangan, tetapi juga memiliki peluang untuk direkrut sebagai pegawai BPR BKK Jateng," ungkapnya.

Imam Tejo Marwoto, Kepala SMKN 1 Sukoharjo, menyambut baik program ini. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan imbauan Gubernur Jawa Tengah yang mendorong siswa untuk rajin menabung. Imam juga menegaskan bahwa kegiatan ini difokuskan untuk siswa kelas 10 dengan harapan mereka dapat menyebarkan pengetahuan yang didapat kepada kakak kelasnya.

"Ada 346 siswa kelas 10 yang terlibat dalam program ini. Kami berharap mereka bisa membagikan manfaat program ini kepada teman-teman mereka," jelas Imam.

Ia juga menekankan pentingnya literasi keuangan bagi siswa, terutama bagi siswa SMK yang harus memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan, baik untuk kebutuhan pribadi maupun ketika mereka memasuki dunia kerja atau menjadi wirausahawan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, yang hadir dalam acara tersebut, menambahkan bahwa pendidikan keuangan sejak dini sangatlah penting. Ia mengingatkan generasi muda untuk berhati-hati terhadap jebakan judi online atau pinjaman online ilegal.

"Generasi muda harus bijak dalam mengelola keuangan, karena mereka adalah calon pemimpin masa depan. Penting bagi kita untuk mempersiapkan mental dan kemampuan mereka dalam mengelola uang," tutur Andang.

Ia juga menekankan bahwa tanggung jawab untuk memberikan literasi keuangan tidak hanya berada di tangan sekolah, tetapi juga di sektor perbankan. Jika bank tidak menjalankan program literasi keuangan, mereka bisa mendapat teguran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Semua bank, termasuk BPR BKK, memiliki kewajiban untuk menjalankan program literasi keuangan, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat," tutupnya.

Program literasi keuangan ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam menyiapkan generasi muda agar lebih siap menghadapi tantangan keuangan di masa depan. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Korwil IX Jateng, Nikmah Nurbaity, juga berharap bahwa melalui literasi dan inklusi keuangan, siswa SMK akan mampu mencari penghasilan setelah lulus dan mengelolanya dengan bijak. Mereka harus memiliki perencanaan masa depan yang jelas.

Kegiatan road show "Ayo Menabung" di kalangan pelajar ini sebelumnya telah dilakukan di beberapa sekolah di Brebes dan Tegal.

BPR
Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News