BPR


NPL BPR Naik Karena Penyaluran Kredit Melambat

Standard Post with Image

Bprnews.id - Penyaluran kredit pada bank perkreditan rakyat (BPR) dan BPR Syariah pada posisi Juli 2023 cenderung melambat, namun tren kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perbankan naik.

Kantor Otoritas Jasa Keuangan Purwokerto mencatat perkembangan BPR dan BPR Syariah per Juli 2023, dari tahun ke tahun (year on year/yoy) aset Rp 9.886 miliar meningkat 3,78 persen, dan dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh sebesar Rp 6.235 miliar atau meningkat 0,48 persen.

Sementara kredit mencatatkan penurunan sebesar Rp 6.137 miliar menurun atau -0,56 persen, sedangkan NPL tercatat sebesar 14,84 persen atau meningkat signifikan dari posisi Juli 2022 yang sebesar 7,07 persen.

Kepala OJK Purwokerto, Riwin Mihardi mengatakan, kenaikan NPL tersebut karena dampak dari normalisasi kredit restrukturisasi Covid.

Sementara rasio LDR tercatat sebesar 82,45 persen NPL tercatat sebesar 14,06% atau meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun lalu.

Dijelaskan, setelah pandemi Covid19 perekonomian riil belum pulih. Kondisi ini tidak hanya terjadi di wilayah kerja kantor Purwokerto, tapi juga dialami di beberapa daerah lain.

“Catatan kami dengan kenaikan NPL ini mengindikasikan UMKM belum pulih,” katanya pada acara Ngobrol Santai Wartawan Triwulan III di Purwokerto, Rabu 27 September 2023.

 

bpr
Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News