BPR


Pendapatan Per Kapita Rote Ndao Urutan Keempat di NTT, BPR TLM Buka Kantor Cabang Baru

Standard Post with Image

BPRNews.id - Direktur Utama BPR TLM, Robert P. Fanggidae, mengungkapkan bahwa pendapatan per kapita di Kabupaten Rote Ndao kini menempati urutan keempat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). "Pertumbuhan Rote Ndao signifikan, saat ini berada di urutan keempat pendapatan per kapita masyarakat, di bawah Kota Kupang, Kabupaten Sumba Timur, dan Kabupaten Ende," ujar Robert dalam acara pembukaan Bank TLM Kantor Cabang Rote Ndao di Kelurahan Mokdale, Rabu, 10 Juli 2024.

Dengan kondisi ini, manajemen BPR TLM memutuskan untuk membuka kantor cabang di Kabupaten Rote Ndao, melihat sejumlah potensi daerah. Robert menyebutkan bahwa dengan jumlah penduduk sekitar 148.000 jiwa dan pendapatan per kapita yang mencapai Rp 25 juta per tahun, Rote Ndao menunjukkan potensi ekonomi yang besar.

Sektor pertanian, yang menyumbang 49% dari pendapatan per kapita, serta pariwisata, menjadi faktor utama kontribusi ekonomi di Rote Ndao. Robert menegaskan bahwa BPR TLM akan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah ini dengan menyediakan produk-produk yang tidak hanya melayani sektor konsumtif, tetapi juga mendukung sektor pertanian dan UMKM serta pariwisata.

Setelah mendapatkan izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT pada 2 Juli 2024, BPR TLM dengan cepat meresmikan operasional kantor cabang kedua ini setelah pembukaan di Kabupaten Kupang. Robert menambahkan bahwa BPR TLM telah memenuhi syarat-syarat dari sisi kesehatan bank, termasuk modal, aset, tata kelola, pendapatan, likuiditas, serta kesiapan SDM, teknologi, dan aktiva tetap.

Robert juga menyampaikan bahwa undang-undang baru, yaitu Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, memberikan peluang tambahan bagi BPR TLM. Bank ini tidak hanya memperhatikan modal tetapi juga berfokus pada pertumbuhan.

BPR TLM, yang didirikan pada 1 Februari 2008 dengan modal awal Rp 1,5 miliar, kini memiliki aset sebesar Rp 249,9 miliar dan laba Rp 6,4 miliar per 31 Desember 2023, meskipun menghadapi Non-Performing Loan (NPL) sebesar Rp 6,4 miliar. Robert menambahkan bahwa BPR TLM terus mengembangkan sistem informasi dengan memanfaatkan peluang digital banking, yang akan memberikan lebih banyak pilihan bagi nasabah di Kabupaten Rote Ndao.

Melalui berbagai upaya ini, BPR TLM berkomitmen untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Rote Ndao.

BPR
Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News