UMKM


Upaya Mendorong Produk Lokal Bangka Belitung Menembus Pasar Ekspor

Standard Post with Image

BPRNews.id - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memiliki berbagai potensi alam dan buatan yang menarik minat pasar ekspor. Akademisi dan Ketua Program Studi Magister Manajemen Universitas Bangka Belitung (UBB), Reniati, menyatakan bahwa meskipun produk-produk lokal memiliki nilai jual tinggi di luar negeri, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Babel masih menghadapi tantangan dalam memanfaatkan peluang tersebut.

Beberapa produk unggulan yang berpotensi diekspor antara lain lada putih, yang digunakan dalam industri makanan, serta lidi nipah, lidi sawit, dan lidi kelapa. Produk lain seperti daun ketapang kering, daun pisang segar, serat daun nanas untuk tekstil ramah lingkungan, dan pelepah pinang sebagai alternatif pengemasan makanan, juga diminati. Kerupuk/kemplang, produk khas Babel, juga memiliki potensi untuk pasar internasional.

Namun, Reniati menyoroti bahwa pelaku UMKM menghadapi kendala seperti persyaratan ekspor yang lebih rumit dibanding impor, keterbatasan pengetahuan tentang proses ekspor dan negara tujuan, serta kurangnya keberanian bersaing di pasar global. "Standar ekspor yang mensyaratkan teknologi canggih sering kali tidak dapat dipenuhi oleh UMKM," ungkapnya.

Reniati mendorong pemerintah untuk menyederhanakan persyaratan ekspor dan memberikan pendampingan intensif kepada pelaku UMKM, melibatkan Dinas Koperasi dan UMKM, bea cukai, serta Bank Indonesia. Menurutnya, riset pasar untuk ekspor membutuhkan dana besar, yang memerlukan dukungan pemerintah atau BUMN, termasuk pendanaan tanpa bunga agar UMKM mampu bersaing.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan potensi ekspor Bangka Belitung dapat dimaksimalkan, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, dan meningkatkan daya saing UMKM di pasar internasional.

 

Share this Post:

TERBARU

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News