Standard Post with Image
bank umum

Bank Jateng Cabang Demak Hadirkan Mobil Kas Keliling di Tengah Banjir

BPRNews.id - Bank Jateng Cabang Demak berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan kepada nasabahnya di tengah musibah banjir yang melanda Kabupaten Demak. Untuk memastikan nasabah tetap dapat melakukan transaksi perbankan, Bank Jateng Cabang Demak telah menempatkan Mobil Kas Keliling (MKK) di dua titik strategis, yaitu di Terminal Bus Demak dan di Diskominfo Kabupaten Demak/GOR Sultan Fatah.

"Pelayanan Mobil Kas Keliling kami tempatkan di dua titik untuk melayani setoran dan penarikan uang kepada nasabah, karena akses jalan menuju Kantor Bank Jateng Cabang Demak ditutup akibat banjir. Akibat kondisi darurat, akad kredit pun sempat dilaksanakan di dalam mobil kas keliling," ungkap Pemimpin Bank Jateng Cabang Demak, Adhi Setiawan.

Musibah banjir yang melanda Kabupaten Demak sejak Senin (18/3/2024) telah memberikan dampak signifikan, termasuk terhadap perkantoran dan infrastruktur penting lainnya di kota tersebut. Banjir ini juga mempengaruhi akses menuju Kantor Bank Jateng Cabang Demak dan beberapa objek wisata terkenal di wilayah tersebut.

Adhi Setiawan menegaskan komitmen Bank Jateng untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah di tengah kondisi darurat seperti ini. Selain layanan melalui Mobil Kas Keliling, nasabah juga dapat memanfaatkan layanan dari Cabang Pembantu terdekat, seperti Kantor Cabang Pembantu Mranggen Demak dan Kantor Cabang Pembantu Dempet Demak.

Bupati Demak, Eisti'anah, menjelaskan upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi banjir, termasuk penyediaan mesin pompa dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Meskipun demikian, banjir yang disebabkan oleh jebolnya Tanggul Bugel telah menyebabkan banyak sungai meluap, termasuk Sungai Jajar dan Tuntang, yang kemudian membanjiri pemukiman di Demak Kota.

Dengan langkah proaktif seperti penggunaan Mobil Kas Keliling, Bank Jateng Cabang Demak turut berkontribusi dalam memastikan kelancaran aktivitas perbankan di tengah situasi darurat akibat bencana alam.

Standard Post with Image
bank umum

Suku Bunga Deposito Turun, Bank-bank Besar Lakukan Penyesuaian

BPRNews.id - Industri perbankan tengah melakukan penyesuaian terhadap suku bunga deposito mereka di tengah stagnansi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Menurut data yang dirilis oleh BI, suku bunga simpanan berjangka telah mengalami penurunan pada beberapa tenor, sementara Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) melihat kenaikan terbatas.

Direktur Distribution & Institutional Funding BTN, Jasmin, mengakui bahwa mereka telah menurunkan bunga deposito hingga 25-75 bps untuk mengikuti tren pasar. Sementara itu, Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyatakan bahwa BCA akan terus memantau perkembangan suku bunga BI dan dinamika makroekonomi dalam menentukan kebijakan suku bunga.

Berikut adalah kondisi suku bunga deposito di beberapa bank besar:

1. BCA: Kisaran bunga deposito rupiah BCA berkisar antara 2 persen hingga 3,15 persen per 1 Maret 2024.

2. Bank Mandiri: Suku bunga deposito rupiah Bank Mandiri tidak mengalami perubahan sejak November 2022, dengan suku bunga terendah 2,25 persen untuk tenor 1 bulan dan tertinggi 2,5 persen untuk tenor 12 bulan.

3. BNI: Suku bunga deposito rupiah terendah BNI berada pada level 2,25 persen untuk tenor 3 bulan, sementara suku bunga tertinggi adalah 3 persen untuk tenor 12 bulan.

4. BRI: Suku bunga deposito rupiah terendah di BRI adalah 3 persen untuk tenor 6 bulan, sementara suku bunga tertinggi mencapai 4 persen untuk simpanan di atas Rp100 juta dengan tenor 3 bulan.

Penyesuaian suku bunga deposito ini dilakukan dalam upaya menyikapi perubahan pasar dan membantu nasabah memperoleh keuntungan yang lebih baik dari investasi mereka.

Standard Post with Image
bank umum

Bank DKI Siapkan Program Ramadan dengan Layanan Uang Tunai dan Infrastruktur

BPRNews.id - Bank DKI telah menyiapkan berbagai program dan infrastruktur untuk mendukung masyarakat selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 2024. Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan uang tunai untuk ditukar serta infrastruktur dan layanan pendukung seperti kantor cabang, jaringan ATM, dan layanan kas keliling.

"Arahannya dari Bank Indonesia, langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah Bank DKI dalam memenuhi berbagai kebutuhan selama periode bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024," ujar Arie dalam keterangannya pada Minggu (24/3).

Direktur Teknologi dan Operasional sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono, menambahkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan rupiah dan layanan penukaran uang, pihaknya menyediakan 15 kantor cabang Bank DKI dan layanan kas keliling. Langkah ini juga sejalan dengan program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) Bank Indonesia 2024.

"Program SERAMBI Bank Indonesia 2024 ini diselenggarakan guna memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat akan uang Rupiah pada momen menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri 2024,” kata Amirul.

Bank Indonesia telah menyiapkan Uang Layak Edar (ULE) dengan proyeksi sebesar Rp 197,6 triliun melalui 449 titik layanan kas keliling dan 4.264 titik layanan penukaran perbankan mulai 15 Maret hingga 5 April 2024. Salah satunya melalui kantor cabang Bank DKI.

"Nasabah Bank DKI dapat memperoleh layanan penukaran uang pada 15 Kantor Cabang Bank DKI mulai tanggal 1 hingga 5 April 2024, sepanjang jam layanan pukul 08.00-15.00 WIB," tambah Amirul.

Lokasi penukaran uang tersebut meliputi beberapa cabang seperti Cabang Balai Kota, Cabang Juanda, Cabang Walikota Jakarta Pusat, hingga Cabang Permata Hijau dan Cabang Syariah Pondok Indah.

Bank DKI juga akan membuka layanan Kas Keliling di Hall Badminton Gelora Bung Karno (Istora) dari tanggal 28 hingga 31 Maret 2024 pukul 08.00 WIB hingga selesai, sebagai bagian dari upaya mereka dalam mendukung kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Standard Post with Image
REGULATOR

OJK Siapkan Keputusan Strategis untuk Perbaiki Bursa Karbon

BPRNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan langkah strategis guna meningkatkan kinerja Bursa Karbon Indonesia yang baru-baru ini diluncurkan. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNBC Indonesia, Direktur Pengawasan Bursa Karbon OJK, Lufaldy Ernanda, mengungkapkan rencana besar yang sedang dipersiapkan.

"Kami menyadari bahwa masih banyak pembenahan yang harus dilakukan untuk menjalankan bursa karbon di Indonesia," ungkap Lufaldy.

Lebih lanjut, Lufaldy menjelaskan bahwa pihaknya baru saja melakukan rapat Komite Pengarah (Komrah) yang akan menghasilkan kebijakan strategis untuk bursa karbon di Tanah Air. "Beberapa waktu lalu, kami melakukan review tingkat tinggi melalui rapat Komrah. Di sana, akan diambil keputusan-keputusan strategis yang tentunya akan berdampak signifikan," jelasnya.

Bukan hanya itu, OJK juga bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mengembangkan bursa karbon dalam negeri. Evaluasi terus dilakukan untuk memastikan perbaikan yang berkelanjutan. "Kami menyadari pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mengembangkan bursa karbon ini. Evaluasi dan peningkatan terus kami lakukan," tambahnya.

Sebagai informasi, Indonesia memulai perdagangan kredit karbon melalui peluncuran Bursa Karbon Indonesia pada 26 September 2023. Inisiatif ini menjadi langkah bersejarah bagi Indonesia dalam mendukung upaya global dalam pengurangan emisi gas rumah kaca.

Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan hutan hujan terbesar ketiga di dunia, memiliki tanggung jawab besar dalam mengurangi emisi. Presiden Joko Widodo sendiri meresmikan peluncuran perdagangan bursa karbon ini, menegaskan komitmen Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim.

Dengan izin usaha Penyelenggara Bursa Karbon yang telah diberikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) oleh OJK, diharapkan langkah-langkah strategis yang sedang dipersiapkan akan membawa dampak positif dalam memperbaiki dan meramaikan perdagangan bursa karbon di Indonesia.

Standard Post with Image
REGULATOR

OJK Sumut dan TPAKD Langkat Galang Ekosistem Keuangan Syariah di Ponpes Ibaddurrahman

BPRNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) provinsi Sumatra Utara (Sumut) terus mengembangkan akses keuangan inklusif syariah hingga ke pondok pesantren (ponpes). Ponpes Ibaddurrahman di Stabat, Kabupaten Langkat menjadi tuan rumah pelaksanaan acara EPIKS (Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah) yang diadakan oleh OJK bersama TPAKD (tim percepatan akses keuangan daerah) Langkat beberapa waktu lalu.

Menurut Yovvi Sukandar, Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Sumut, penyelenggaraan EPIKS bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di lingkungan ponpes. Ia menyatakan bahwa ekosistem keuangan di ponpes memiliki potensi besar untuk dikembangkan, bahkan bisa menjadi bank wakaf.

"Ekosistem keuangan syariah ponpes dapat ditingkatkan dari level koperasi hingga menjadi LKM yang berpotensi untuk didorong menjadi bank wakaf mikro seperti yang pernah dilakukan pada ponpes lain," ungkap Yovvi dalam keterangan resmi pada Minggu (24/3/2024).

Program EPIKS merupakan bagian dari program TPAKD 2024 yang ditetapkan oleh TPAKD Sumut, dengan TPAKD Langkat sebagai salah satu kabupaten yang mengimplementasikan program tersebut.

Selain meningkatkan literasi keuangan syariah, penyelenggaraan EPIKS juga bertujuan untuk memberikan pemahaman yang luas tentang akses keuangan syariah kepada lingkungan ponpes. Hal ini dilakukan karena ponpes tersebut terbukti produktif dalam menghasilkan ilmu pengetahuan agama dan produk UMKM yang berpotensi dalam mendorong perekonomian Pondok.

Acara EPIKS di Ponpes Ibaddurrahman Stabat pada Jumat (22/3/2024) dihadiri oleh 350 santri, pengurus ponpes, dan pelaku UMKM di sekitar ponpes. Acara tersebut dibuka oleh PJ Bupati Langkat Faisal Hasrimy dan berisi berbagai kegiatan mulai dari edukasi, business matching, pembukaan rekening simpanan pelajar, hingga penyerahan Electronic Data Capture (EDC) kepada ponpes sebagai Smart Agen Bank Syariah Indonesia (BSI) oleh perwakilan BSI.

"Perlengkapan Agen Laku Pandai Smart Agen BSI itu nantinya akan membantu sistem pembayaran dan transaksi keuangan di Ponpes Ibaddurrahman. Harapannya tingkat inklusi keuangan dapat meningkat seiring dengan pemanfaatan Smart Agent BSI oleh lingkungan ponpes dan orang tua santri," ujar Yovvi.

Agenda bersama OJK Sumut, TPAKD Langkat, Bank Indonesia, dan Bank Syariah Indonesia untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di ponpes mendapat sambutan baik dari Ketua Yayasan Ponpes Ibaddurrahman, Ustad Mukhlis Siregar. Menurutnya, sistem ekonomi syariah telah terbukti tahan banting dan adil sejak zaman Rasulullah, dan prinsip-prinsip syariah menjamin kehalalan dan keadilan dalam sistem ekonomi.

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News