BPRNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan bahwa hanya satu bank yang belum memenuhi ketentuan modal inti minimum sebesar Rp3 triliun. Sebagai konsekuensinya, bank tersebut turun kasta menjadi bank perkreditan rakyat (BPR). Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Edina Rae, menjelaskan bahwa semua bank umum nasional telah memenuhi ketentuan modal inti Rp3 triliun, yang pada gilirannya memperkuat permodalan secara signifikan.

“Bank umum, alhamdulillah hampir seluruhnya telah memenuhi modal inti, kecuali satu di Surabaya yang kita turunkan jadi BPR,” ungkapnya dalam 'Perbanas Seminar Economic Outlook', Jumat (22/3/2024).

Dian menegaskan bahwa kinerja aset permodalan tidak perlu dikhawatirkan, karena bank-bank tersebut telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan OJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum. Batas waktu yang ditetapkan untuk pemenuhan modal inti minimum Rp3 triliun bagi bank umum adalah 31 Desember 2022, yang ternyata telah dipenuhi oleh seluruh bank.

Namun, hanya PT Prima Master Bank yang diketahui belum memenuhi ketentuan tersebut hingga batas waktu yang ditentukan. Oleh karena itu, bank tersebut turun kasta menjadi bank perkreditan rakyat (BPR).

Dengan pemenuhan aturan ini, bank-bank telah berhasil memperkuat modalnya, memungkinkan mereka untuk menggenjot bisnis mereka setelah memiliki modal yang lebih kuat.

“Berdasarkan pengamatan kami, implikasi pemenuhan modal ini membantu kegiatan usaha sesuai RBB [rencana bisnis bank], terutama bagi capex [capital expenditure] dan pengembangan infrastruktur," jelas Dian dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) bulanan OJK pada Senin (9/10/2023).

OJK khusus mendorong bank untuk memperkuat digitalisasi, terutama dalam hal capex dan pengembangan infrastruktur. "Apalagi biaya digital tidak sedikit. Modal inti dasarnya menjalankan bisnis sesuai perkembangan bisnis sekarang yang dinamis dan kebutuhan bank yang beragam," tambah Dian.

BPRNews.id - Pada triwulan IV tahun 2023, Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencapai 4,45 persen, demikian yang terungkap dari data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setempat. Seiring dengan itu, terlihat bahwa sektor konstruksi menjadi pendorong utama pertumbuhan dengan kontribusi sebesar 2,18 persen, disusul oleh sektor industri pengolahan dengan andil 0,77 persen. Sedangkan sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, ikut menyumbangkan pertumbuhan sebesar 0,46 persen.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri, Rony Ukurta Barus, dalam keterangannya pada Minggu (24/3/2024), menyatakan bahwa pertumbuhan positif ini juga tercermin dari kinerja bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR/BPRS) di wilayah tersebut. Aset BPR/BPRS di Kepri mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 18,76 persen, mencapai total Rp 10,38 triliun.

"Sampai dengan Januari 2024, kinerja BPR di Kepri mengalami pertumbuhan positif di mana aset tumbuh sebesar 18,76 persen," ungkap Rony.

Pertumbuhan lainnya terlihat pada sektor kredit yang tumbuh sebesar 22,87 persen menjadi Rp 7,95 triliun, serta Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 18,56 persen menjadi Rp 8,37 triliun.

Meskipun begitu, Rony juga menyoroti beberapa indikator lainnya. Menurutnya, dari segi fungsi intermediasi, Loan to Debt Rasio (LDR) Bank Umum mengalami penurunan pada Januari 2024 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara LDR BPR/BPRS justru mengalami peningkatan.

"Tingkat risiko kredit Non Performing Loan (NPL) perbankan baik Bank Umum maupun BPR/BPRS pada posisi Januari 2024 tercatat sedikit mengalami peningkatan," tambahnya.

Peningkatan rasio NPL BPR/BPRS terutama disebabkan karena akan berakhirnya relaksasi Covid-19 sesuai dengan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 34/KDK.03/2024, yang akan berakhir 31 Maret 2024.

Selain itu, data juga menunjukkan adanya peningkatan inflasi dari 2,76 persen pada Desember 2023 menjadi 3,38 persen pada posisi Januari 2024, yang sebagian besar dipicu oleh kenaikan harga beberapa komoditas di Kota Batam.

"Sampai dengan Januari 2024, terdapat 31 entitas bank umum konvensional, 3 entitas bank umum syariah, serta 40 BPR konvensional dan 2 BPR Syariah yang berkantor di Kepri," tambah Rony.

BPRNews.id - PT Bank Jago Tbk melalui Unit Usaha Syariah (Jago Syariah) mengambil langkah strategis dalam mendorong pengembangan literasi perbankan syariah selama bulan Ramadhan 1445 H. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan bertemu langsung dengan masyarakat, khususnya komunitas Pengendara Motor Yamaha.

Menurut Head of Sharia Sales Management Bank Jago, Roy Iskandar, literasi perbankan syariah masih belum mencapai tingkat yang diinginkan, terutama jika dibandingkan dengan perbankan konvensional. Oleh karena itu, Bank Jago memandang hal ini sebagai pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

"Ini menjadi PR industri perbankan syariah, nah makanya Jago Syariah hadir untuk literasi Perbankan Syariah dan tentunya termasuk aplikasi perbankan syariah," ungkap Roy di Kantor Yamaha, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Sabtu (23/3/2024).

Roy menekankan bahwa literasi perbankan syariah masih perlu ditingkatkan di masyarakat Jawa Barat (Jabar). Oleh karena itu, Bank Jago hadir untuk memaksimalkan pemahaman tentang perbankan syariah melalui berbagai cara, termasuk kolaborasi dengan Yamaha Motor.

"Jago Syariah ini hadir dengan selain syariah juga digital jadi apa yang kita ingin sosialisasikan pada masyarakat yaitu dua hal perbankan syariah dan digital syariah," tambahnya.

Roy juga menegaskan bahwa kerja sama dengan Yamaha Motor merupakan bentuk komitmen Jago Syariah dalam meningkatkan kesempatan pertumbuhan keuangan melalui solusi keuangan syariah digital. Jago Syariah sendiri diluncurkan untuk membantu masyarakat mencapai tujuan keuangan dengan prinsip-prinsip syariah.

"Bersama-sama dengan Yamaha Motor, kami ingin membantu lebih banyak orang agar selalu di depan untuk memenangkan Ramadhan," ucapnya.

Bhakti Ady Nugroho, Koordinator AMD Yamaha Motor Indonesia area Bandung, berharap bahwa kegiatan sosial bersama Bank Jago dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat dalam mencapai kemenangan di bulan Ramadhan.

Momentum Ramadhan sering digunakan oleh penggemar motor Yamaha untuk bersilaturahmi. Namun, tahun ini adalah tahun pertama mereka melakukan Perjalanan Kebaikan bersama Jago Syariah, dan antusiasme para peserta sangat positif.

Setelah perjalanan keliling kota Bandung, para peserta akan berbagi donasi dan mendapatkan edukasi yang bermanfaat bagi pengelolaan keuangan mereka. Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen bersama untuk memberikan kontribusi positif dalam masyarakat.

Perjalanan berbagi kebaikan pertama telah dilaksanakan pada 23 Maret 2024, dimana Jago Syariah dan anggota komunitas motor Yamaha Regional Jabar melakukan perjalanan dari Yamaha Flagship Shop Bandung menuju Masjid Baiturrahman, Baleendah, Kabupaten Bandung. Kegiatan selanjutnya bersama Komunitas Yamaha Regional Jabodetabek direncanakan pada 30 Maret 2024, dimulai dari Yamaha Store Bekasi menuju Masjid Jami Al Akhyar, Margahayu, Bekasi.

BPRNews.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengumumkan peningkatan layanan operasional akhir pekan (weekend banking) selama bulan Ramadhan 1445 H atau Maret ini dengan menyediakan 1.024 kantor cabang weekend banking di seluruh Indonesia.

"Weekend banking pada hari ini (23/3) dibuka di sejumlah wilayah strategis guna optimalisasi layanan nasabah khususnya tarik tunai dan transfer," ungkap Corporate Secretary BSI, Gunawan Arif Hartoyo, dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.

BSI telah dilengkapi dengan mesin setor tunai (CRM) untuk membantu nasabah melakukan setoran. Namun, karena tingginya minat masyarakat dan volume setoran yang signifikan, perseroan memutuskan untuk membuka cabang agar proses setoran nasabah dapat dipercepat.

Khusus hari ini, BSI menyiapkan 1.010 cabang layanan terbatas di seluruh region office yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali, dan Nusa Tenggara. Jam operasional dimulai pukul 08.00 hingga 16.00 waktu setempat.

Selain melakukan setoran, Gunawan mengatakan nasabah juga dapat menarik tunai di cabang selama weekend banking. Layanan pemindahbukuan juga tetap tersedia.

Tak hanya itu, BSI menyediakan layanan customer care pada akhir pekan. Terakhir, nasabah bisa menggunakan layanan penyetoran, terutama untuk nasabah institusi dan mitra bayar, melalui kantor cabang BSI pada akhir pekan ini.

Melalui layanan weekend banking, nasabah dapat melakukan transaksi terbatas yang menunjang kebutuhan layanan sehari-hari, mulai dari transaksi pembayaran Pertamina dan institusi, setor tunai atau cek non kliring, penarikan tunai atau cek non kliring, pembukaan rekening, transaksi setoran pajak, hingga penanganan keluhan serta transaksi lainnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.

BPRNews.id - Bank Mandiri kembali mengukuhkan posisinya sebagai salah satu bank terdepan dalam menyediakan layanan keuangan inovatif dengan meluncurkan Mandiri Debit Multicurrency. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Bank Mandiri dalam mempermudah akses masyarakat pada layanan keuangan.

Aquarius Rudianto, Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, menjelaskan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari rangkaian solusi valuta asing yang telah ada, seperti Tabungan Multicurrency dan fitur Transfer Valuta Asing di super app Livin’ by Mandiri. "Melalui Mandiri Debit Multicurrency, kebutuhan transaksi internasional menjadi lebih mudah," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (22/3).

Proses aktivasi Mandiri Debit Multicurrency juga sangat mudah, di mana nasabah hanya perlu menghubungkan rekening Tabungan Multicurrency sesuai dengan valuta yang diinginkan ke Kartu Debit. Semua proses ini dapat dilakukan melalui Livin’ by Mandiri dengan mudah dan praktis.

Aquarius menambahkan bahwa dengan Tabungan Multicurrency, pelanggan memiliki pilihan mata uang asing yang luas, termasuk USD, SGD, JPY, EUR, CHF, GBP, AUD, HKD, THB, MYR, dan lainnya yang akan ditambahkan sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Selain kemudahan transaksi internasional, layanan ini juga menawarkan biaya rekening tabungan terjangkau yang hanya dikenakan pada rekening utama. Fitur Transfer Valas yang tersedia juga memungkinkan transfer internasional yang mudah dan efisien, tanpa batasan waktu operasional, dengan biaya administrasi dan pengiriman yang transparan.

Sejak diluncurkan pada Februari 2023, fitur Transfer Valas telah mencatat transaksi lebih dari Rp1,6 Triliun. Aquarius menekankan bahwa kehadiran Mandiri Debit Multicurrency dan fitur Transfer Valas telah meningkatkan nilai aplikasi Livin’ by Mandiri yang telah diunduh oleh lebih dari 36 juta pelanggan.

Sebagai upaya untuk memperkenalkan layanan anyar Mandiri Debit Multicurrency, Bank Mandiri menggelar Mandiri Travel Deals di Tunjungan Plaza Atrium 3 mulai 21 hingga 24 Maret 2024. Dalam event ini, pengunjung dapat merasakan secara langsung kemudahan transaksi internasional Bank Mandiri, tanpa perlu mengkonversi mata uang. Selain itu, pelanggan juga berkesempatan mendapatkan cashback hingga Rp 2 juta, tiket undian, serta penawaran tur dan hotel untuk menambah pengalaman transaksi finansial yang maksimal bagi nasabah Bank Mandiri.