Standard Post with Image
BPR

Gus Ipul Buka Rapat Umum Pemegang Saham PT. BPR Kota Pasuruan

BPRNews.id - Pasuruan, 24 Maret 2024 - Wali Kota Pasuruan, H. Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, membuka secara resmi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. BPR Kota Pasuruan di MCC Madinah, Sabtu (23/3/2024). Bersama dengan jajaran pengurus BPR Kota Pasuruan, Gus Ipul turut memimpin jalannya rapat.

Salah satu poin penting yang dibahas dalam RUPS tersebut adalah pengangkatan Direktur Operasional yang baru, Hafit Wahyudi, untuk menjabat dalam periode lima tahun mendatang. Gus Ipul berharap, dengan kehadiran jajaran direksi yang lengkap, BPR Kota Pasuruan dapat lebih konsisten, inovatif, dan produktif guna mendapatkan kepercayaan yang lebih besar dari masyarakat.

"Dengan adanya kesempatan ini, semoga BPR Kota Pasuruan ke depan akan semakin eksis," ujar Gus Ipul.

Gus Ipul juga menekankan pentingnya terobosan baru dalam menggali peluang-peluang besar yang ada, sehingga BPR dapat berperan lebih aktif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Pasuruan.

"BPR bisa membantu perekonomian masyarakat, sehingga nanti di akhir tahun keuntungan kita bisa semakin bertambah. Dan itu secara otomatis PAD akan meningkat," tambahnya.

Dia juga menyoroti pentingnya inovasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan masa depan.

"Mari kita ciptakan inovasi-inovasi yang baru, misalnya BPR mencoba untuk menghadirkan teknologi," ungkap Gus Ipul.

Gus Ipul juga menegaskan pentingnya kerjasama antara BPR dengan pegawai pemerintahan, seperti ASN, PPPK, dan tenaga kontrak, untuk mengoptimalkan penyaluran dana.

Dalam penutupannya, Gus Ipul mengapresiasi upaya BPR Kota Pasuruan dalam mengalami perubahan positif, termasuk mendapatkan penghargaan TOP BUMD Bintang 5.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Direktur dengan segala usahanya, sehingga BPR Kota Pasuruan banyak mengalami perubahan yang baik dengan mendapatkan penghargaan-penghargaan," ungkap Gus Ipul dengan bangga.

RUPS tersebut juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pasuruan, Sekretaris Daerah, dan perangkat daerah terkait, menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah setempat terhadap upaya-upaya perbaikan dan kemajuan BPR Kota Pasuruan.

Standard Post with Image
BPR

OJK Ungkap Penyebab Banyaknya Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Bangkrut

BPRNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini mengungkapkan penyebab di balik gelombang kebangkrutan yang melanda sejumlah Bank Perekonomian Rakyat (BPR). Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, keadaan ini disebabkan oleh kondisi internal yang telah memburuk dalam lembaga keuangan tersebut.

Dalam sebuah seminar terkait outlook perbankan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat pada Jumat lalu (22/3/2024), Dian mengungkapkan bahwa kondisi tidak sehat dari sejumlah BPR ditandai dengan adanya praktik penipuan, di mana laporan keuangan palsu disajikan secara sengaja.

"BPR itu bagus, BPR itu kan banyak, lebih dari 1.500. Pertumbuhannya bagus, cuma ada BPR-BPR tertentu yang bermasalah karena ada fraud, ada governance yang buruk dan lain sebagainya. Nah ini kita tidak boleh membiarkan apalagi zombie-zombienya tidak diselesaikan," ujar Dian.

OJK berkomitmen untuk mengatasi masalah ini agar BPR tidak lagi terperosok ke dalam jurang kebangkrutan. Dian menegaskan bahwa langkah-langkah akan diambil untuk memastikan bahwa BPR memiliki sistem yang sehat dan profesional, sehingga dapat bersaing di pasar modal dengan baik.

Namun, Dian juga mengungkapkan bahwa kemungkinan sekitar 20 BPR akan ditutup dalam waktu dekat. Sejak awal tahun ini saja, sedikitnya tujuh BPR telah kehilangan izin usahanya oleh OJK.

"Kemungkinan akan mencapai 20 (BPR) yang ditutup. Itu kan sudah ditutup sebetulnya, sudah ditutup. Tinggal likuidasinya (pembubaran) saja," terangnya.

OJK berjanji akan mengeluarkan aturan-aturan yang lebih ketat guna mencegah terjadinya praktik penipuan dan tata kelola yang buruk di institusi keuangan tersebut, dengan harapan kedepannya kasus fraud dan masalah tata kelola yang buruk dapat diminimalisir.

Dengan langkah-langkah ini diharapkan industri perbankan, khususnya BPR, dapat bangkit kembali dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

Standard Post with Image
bank umum

Bank Jateng Gelar Pasar Sayuran Gratis sebagai Bagian dari Program Ramadhan

BPRNews.id - Bank Jateng menggelar pasar sayuran gratis setiap hari Rabu sebagai bagian dari rangkaian Program Ramadhan yang diselenggarakan oleh Badan Amalan Islam (BAI) Bank Jateng. Warga pun berbondong-bondong mengunjungi pasar ini untuk memborong sayuran tanpa harus membayar.

"Kami menyediakan berbagai macam jenis sayuran yang bisa dibawa pulang secara cuma-cuma. Warga cukup mengantre dan mendapatkan kupon untuk memilih sayuran sesuai dengan keinginan mereka," ungkap Plt. Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro.

Irianto menambahkan bahwa pasar sayuran gratis ini merupakan inisiatif baru yang diadakan pertama kali pada tahun ini. Acara ini bisa terlaksana berkat dukungan dana infaq masjid dan donasi dari karyawan Bank Jateng.

Tujuan dari pasar sayuran gratis ini adalah untuk membawa kebahagiaan bagi masyarakat sekitar Kantor Pusat Bank Jateng. Irianto berharap bahwa sayuran-sayuran yang dibagikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

Selain pasar sayuran gratis, Bank Jateng juga mengadakan berbagai kegiatan lain selama bulan Ramadhan.

"Besok Kamis, kami akan menggelar tabligh akbar dengan menghadirkan dr. Agus dari Surabaya, yang akan memberikan informasi tentang gaya hidup sehat ala Rasul dalam tinjauan medis. Kami juga rutin mengadakan pengajian setiap bakda Zuhur dan Asar," jelas Irianto.

Bank Jateng juga melaksanakan buka puasa bersama setiap harinya di lingkungan Kantor Pusat, dengan membagikan 100 porsi menu berbuka kepada karyawan dan masyarakat sekitar. Selain itu, Bank Jateng juga memberikan menu sahur kepada tenaga keamanan yang bertugas hingga dini hari.

"Dengan program-program ini, kami berharap dapat mendorong semangat berbagi karyawan Bank Jateng kepada masyarakat, terutama kepada mereka yang membutuhkan, di tengah suasana Ramadan yang penuh berkah," tutup Irianto.

Standard Post with Image
bank umum

BTN Luncurkan BTN Prospera untuk Mereka yang Bermimpi Besar

BPRNews.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memperkenalkan BTN Prospera, sebuah layanan eksklusif dan komprehensif yang ditujukan untuk segmen emerging affluent, yakni kelompok masyarakat kelas menengah yang tengah menuju ke arah masyarakat kelas atas.

"Dengan semangat 'Unlocking Your Potential', BTN Prospera dirancang untuk membantu nasabah dalam mengoptimalkan kekayaan secara jangka panjang," ujar Direktur Distribution and Institutional Funding BTN, Jasmin, di Jakarta.

BTN Prospera ditujukan untuk nasabah segmen emerging affluent yang memiliki dana simpanan sekitar Rp100 juta hingga Rp500 juta. Layanan ini diharapkan dapat menjadi jembatan menuju segmen lanjutan BTN Prioritas, yang diperuntukkan bagi nasabah dengan dana lebih dari Rp500 juta.

Menurut Jasmin, berdasarkan survei Hill ASEAN pada 2023, 9% dari total populasi Indonesia masuk dalam kategori emerging affluent, dan jumlahnya diperkirakan akan tumbuh tiga kali lipat pada tahun 2023 dan 2024.

"Dengan potensi yang besar ini, kami menargetkan BTN Prospera dapat mendorong pertumbuhan dana portfolio nasabah dan membidik lebih dari 6.000 nasabah baru dengan total pertumbuhan dana mencapai Rp8 triliun hingga akhir tahun ini," tambahnya.

BTN akan melatih 128 Prospera Banking Officer (PBO) di seluruh cabang untuk memastikan layanan yang optimal bagi nasabah. Selain itu, penawaran BTN Prospera akan dilakukan melalui ekosistem bisnis dan optimalisasi telemarketing.

Layanan BTN Prospera didasarkan pada tiga keistimewaan, yaitu pertumbuhan kekayaan, stabilitas keuangan, dan pemenuhan gaya hidup serta manfaat loyalty. Dengan Wealth Growth, nasabah dapat menikmati solusi produk dan transaksi perbankan yang mengoptimalkan kekayaan. Financial Stability diprioritaskan untuk kebutuhan hari tua dan kenyamanan keluarga. Sedangkan Lifestyle and Loyalty memberikan layanan transaksi cepat, mudah, dan manfaat loyalty untuk memenuhi gaya hidup sesuai kebutuhan.

"Inisiatif BTN Prospera adalah salah satu upaya strategis kami untuk meningkatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan turut mendorong peningkatan Fee Based Income (FBI) serta penyaluran kredit perseroan," tambah Jasmin.

BTN berharap bahwa BTN Prospera dapat menjadi pilihan utama bagi nasabah yang menginginkan solusi keuangan komprehensif dan terpercaya dalam mencapai tujuan keuangan mereka.

Standard Post with Image
bank umum

Danamon Syariah Targetkan Pertumbuhan Kredit 20 Persen di Tahun 2024

BPRNews.id - Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Danamon atau Danamon Syariah menetapkan target pertumbuhan penyaluran pembiayaan atau kredit secara konservatif di tahun 2024, minimal sekitar 20 persen.

"Kami berharap minimal mencapai 20 persen. Situasinya terlihat baik, kami memantau dan yakin bisa mencapai target," ujar Direktur Syariah & Sustainability Finance Bank Danamon, Herry Hykmanto, di Jakarta.

Herry mengungkapkan bahwa kinerja kredit Danamon Syariah pada tahun sebelumnya tumbuh sebesar 25,3 persen secara tahunan (yoy). Dia berharap, kinerja kredit tahun 2024 dapat mencapai pertumbuhan yang sebanding dengan tahun sebelumnya.

Dalam segmen konsumer, pertumbuhan kredit kepemilikan rumah (KPR) syariah mencapai 93 persen yoy pada tahun lalu. Di tahun 2024, Herry menargetkan pertumbuhan kredit KPR secara konservatif, tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.

Selain KPR, kinerja pembiayaan kepemilikan kendaraan syariah juga menonjol, terutama selama bulan Ramadhan. Hingga mencapai hampir 50 persen dari total portofolio Danamon Syariah.

Di segmen produktif, pembiayaan untuk usaha kecil menengah (UKM) tumbuh sebesar 20 persen yoy pada tahun lalu. Pembiayaan modal kerja untuk UKM juga ditargetkan tumbuh konservatif di tahun 2024.

Menurut laporan keuangan perseroan, aset Danamon Syariah tumbuh sebesar 25,4 persen pada Desember 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan laba sebesar Rp 164 miliar.

Ketika ditanya mengenai rencana pemisahan (spin off) UUS, Herry menyatakan bahwa saat ini Danamon Syariah berfokus pada penguatan sinergi dan kerja sama dengan induk perusahaan. Dengan aset sebesar Rp12 triliun, Danamon Syariah masih jauh dari ketentuan regulator yang menetapkan minimal aset Rp50 triliun.

"Kami ingin fokus pada sinergi dengan induk perusahaan terlebih dahulu. Bukan prioritas membuat spin off karena masih banyak nasabah Danamon yang membutuhkan layanan syariah," jelas Herry.

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News