Standard Post with Image
bank umum

Warga Kepulauan Seribu Manfaatkan Layanan Kas Keliling BI untuk Persiapan Lebaran

BPRNews.id - Warga Kelurahan Kepulauan Seribu memanfaatkan layanan kas keliling Bank Indonesia (BI) melalui program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah layak edar menjelang Lebaran.

"Hari ini saya menukar uang senilai Rp2 juta untuk ditukarkan dengan nominal pecahan Rp 5.000 dan Rp20.000 dalam layanan kali ini," ujar Hesty Hasan, warga RW 05 Pulau Pramuka.

Hasan menyatakan bahwa layanan ini sangat membantu dan menghilangkan kekhawatiran untuk mencari uang recehan saat Lebaran nanti.

"Biasanya anak-anak sangat suka dengan uang baru seperti ini saat Lebaran tiba," tambahnya.

Dessy Irma, warga RT 07 Pulau Panggang, mengungkapkan bahwa proses penukaran uang di layanan kas keliling ini cukup mudah dan cepat. Dia hanya perlu menunjukkan NIK KTP dan setiap warga hanya diperbolehkan menukar uang sekali.

"Saat menukar, banyak masyarakat yang berminat. Saya sendiri menukar uang pecahan Rp5.000 dan Rp2.000, semoga kegiatan ini bisa terus diadakan," ujar Irma.

Lurah Pulau Panggang, Muhammad Fakih Burhanuddin, menjelaskan bahwa layanan keliling ini rutin dilakukan Bank Indonesia di setiap pulau penduduk.

"Di Kelurahan Pulau Panggang, layanan ini diselenggarakan di depan Plaza Kabupaten, Pulau Pramuka dan depan Dermaga Utama, Pulau Panggang," katanya.

Burhanuddin menambahkan bahwa masyarakat dapat menukarkan uang pecahan mulai dari Rp1.000 hingga Rp50.000, dengan batasan maksimal penukaran sebesar Rp4 juta per warga.

"Layanan ini sangat memudahkan masyarakat dalam menukarkan uang kecil yang sering sulit diterima oleh pedagang atau tempat pembayaran yang hanya menerima uang kertas," tambahnya.

Standard Post with Image
bank umum

Bank Raya Dorong Adopsi Transaksi Digital di 10 Kota Besar, Hadirkan QRIS Bisnis untuk Pelaku Usaha Kuliner

BPRNews.id - Bank Raya memperkuat komitmennya dalam mendorong adopsi transaksi digital di masyarakat dengan menghadirkan QRIS Bisnis (QRIS Merchant) khusus untuk para pelaku usaha mikro. Inisiatif ini ditujukan untuk mendukung pertumbuhan sektor kuliner, yang semakin menunjukkan potensi pertumbuhan yang prospektif.

"Para pelaku usaha kuliner, terutama dalam segmen mikro, perlu didukung agar mereka dapat terus beradaptasi di tengah peningkatan permintaan masyarakat terhadap transaksi non-tunai," ungkap Direktur Digital dan Operasional Bank Raya, Bhimo Wikan Hantoro.

Adopsi QRIS Bisnis diprioritaskan di 10 kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, Medan, Palembang, dan Makassar. Langkah ini diikuti dengan berbagai promo menarik, seperti cashback sebesar 25% untuk pembayaran minimum transaksi Rp 15 ribu bagi nasabah yang menggunakan QRIS Bank Raya di merchant kuliner tertentu.

"QRIS Bisnis Bank Raya telah terintegrasi dengan Saku Bisnis, fitur digital saving yang memungkinkan pelaku usaha mengatur keuangan dan transaksi harian mereka dengan lebih baik," jelas Bhimo. "Nasabah dapat memisahkan antara tabungan personal dan tabungan bisnis, serta menikmati keunggulan seperti menu mass transfer dan pengecekan mutasi rekening."

Bhimo menegaskan bahwa Bank Raya berkomitmen untuk terus menjadi mitra pertumbuhan bagi para pelaku usaha mikro di Indonesia. "Kami akan terus memperluas jangkauan untuk mendorong percepatan adopsi bank digital ke berbagai kota di Indonesia," tandasnya.

Standard Post with Image
bank umum

Tumbuh 16,17%, Kredit Perbankan di Wilayah Kerja OJK Malang Sentuh Rp93,11 Triliun pada Januari 2024

BPRNews.id - Kredit perbankan di wilayah kerja OJK Malang mencapai pertumbuhan sebesar 16,17% secara tahunan pada posisi Januari 2024. Plt. Kepala Kantor OJK Malang, Ismirani Saputri, menyampaikan bahwa penyaluran kredit bank umum konvensional dan BPR mengalami kontraksi secara bulanan masing-masing sebesar 0,02% dan 0,81%, fenomena yang biasa terjadi di awal tahun.

"Pertumbuhan kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi menunjukkan tren positif secara tahunan," jelas Ismirani. "Pertumbuhan tertinggi tercatat pada kredit investasi, meningkat 40,16% dari tahun sebelumnya menjadi Rp22,16 triliun pada Januari 2024."

Meski demikian, penyaluran kredit secara keseluruhan hanya tumbuh sebesar 0,07% secara bulanan, mencapai total Rp93,11 triliun pada Januari 2024. Namun, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tumbuh Rp1,85 triliun secara bulanan, menurunkan Loan to Deposit Ratio (LDR) dari 98,32% menjadi 96,50%.

"Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) sebesar 2,23%, meskipun mengalami peningkatan tipis dari bulan sebelumnya," tambah Ismirani.

Ditilik dari sektor ekonominya, sekitar 20,47% kredit perbankan di wilayah kerja OJK Malang dialokasikan untuk sektor Perdagangan Besar dan Eceran, sedangkan sektor Pertambangan dan Penggalian menyumbang 21,17% dari total pertumbuhan kredit.

"Sektor dengan tingkat NPL tertinggi adalah Untuk Pemilikan Ruko atau Rukan, mencapai 8,07%," ungkapnya.

Sementara itu, terkait dengan perizinan kelembagaan, beberapa BPR mengalami perubahan. PT BPR Kharisma Kusuma Lawang mengalami konversi kegiatan usaha menjadi syariah dan berubah nama menjadi PT BPRS Al Hijrah Thayibah. PT BPR Kredit Mandiri Kalimantan Timur juga melaksanakan pemindahan alamat kantor pusat.

"Pelaksanaan konversi kegiatan usaha dan pemindahan alamat kantor pusat dilakukan sebagai tindak lanjut persetujuan dari OJK," tegas Ismirani. "Dengan adanya perubahan ini, jumlah BPR di wilayah kerja OJK Malang menjadi 51 BPR dan jumlah BPRS menjadi 6 BPRS."

Standard Post with Image
REGULATOR

OJK Bersama IDX Berkomitmen Tingkatkan Tata Kelola dan Integritas Sektor Jasa Keuangan

BPRNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan dalam upaya penegakan integritas di sektor jasa keuangan (SJK). Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, menekankan pentingnya penguatan tata kelola dan integritas dalam ekosistem jasa keuangan yang kian kompleks.

"Risiko korupsi masih menjadi tantangan utama dalam penegakan integritas. Penurunan ranking Corruption Perception Index (CPI) Indonesia tahun 2023 dan tren penurunan nilai indeks integritas di Indonesia menunjukkan risiko korupsi yang cukup tinggi, khususnya di sektor jasa keuangan," ujarnya dalam acara Governansi Insight Forum di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Sophia menegaskan komitmen OJK untuk terus memperbaiki penegakan integritas dengan berbagai strategi, termasuk melalui diseminasi mandiri oleh seluruh satuan kerja first line. Selain itu, OJK juga fokus pada membangun budaya integritas, perluasan sertifikasi ISO 37001 SMAP, serta menerbitkan peraturan anti-fraud yang terintegrasi.

Dalam acara yang sama, Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, menyoroti pentingnya peningkatan integritas di seluruh instansi pemerintah. Dari hasil survei penilaian integritas (SPI) yang dilakukan KPK pada tahun 2023, terdapat penurunan skor nasional yang perlu ditindaklanjuti dengan serius.

"Kami memberikan rekomendasi penguatan berupa perbaikan sistem pengadaan barang dan jasa, akselerasi implementasi e-katalog, digitalisasi pelayanan publik, pengelolaan sumber daya manusia yang lebih efisien, serta mitigasi konflik kepentingan," ungkap Tanak.

OJK dan KPK sepakat bahwa peningkatan integritas dan tata kelola yang baik merupakan kunci untuk mengurangi risiko korupsi dan memperkuat sektor jasa keuangan. Diharapkan, sinergi antara berbagai lembaga terkait seperti Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan dapat membawa perubahan positif dalam penguatan integritas di Indonesia.

Standard Post with Image
REGULATOR

OJK dan IDX Kunjungi Kampus IAIN SAS Babel dalam Rangka Gebyar Ramadhan Keuangan Syariah

BPRNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Indonesia Stock Exchange (IDX) menyelenggarakan kunjungan ke Kampus Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung dalam rangkaian kegiatan Gebyar Ramadhan Keuangan (Gerak) Syariah 1445 Hijrah, yang berlangsung di Aula Gedung Terpadu IAIN SAS Babel pada Rabu (20/3/2024).

"Kehadiran kami di sini dalam acara 'OJK Goes To Campus TO 2024' dengan tema 'Anak Muda Kekinian, Bijak Mengelola dan Bertransaksi Keuangan' bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para mahasiswa tentang perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan," ungkap Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK Edukasi dan Pelindungan Konsumen Kantor OJK Provinsi Babel dan Sumsel, Wahyu Kreasnanto.

Rektor IAIN SAS Babel, Dr. Irawan, M.S.I, mengucapkan terima kasih atas kehadiran tim OJK dan IDX, menyebutnya sebagai harapan cerah bagi para mahasiswa. "Kegiatan ini memberikan edukasi kepada mahasiswa kami dan menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kami terhadap inisiatif 'OJK Goes to Campus'," katanya.

Dalam sambutannya, Wahyu Kreasnanto menyampaikan pentingnya pemahaman digitalisasi bagi generasi muda saat ini. "OJK dengan tugas dan fungsi untuk memberikan literasi dan mengedepankan governensi sangat terbantu dengan keterlibatan pihak kampus dan terus akan membangun sinergitas dengan IAIN SAS Babel," katanya.

Selain itu, Wahyu juga menekankan pentingnya izin dalam menawarkan produk layanan jasa keuangan dan mendorong peningkatan literasi keuangan bagi kaum milenial. "OJK memastikan pihak yang menawarkan produk layanan jasa keuangan tersebut memiliki perizinan dari otoritas yang berwenang sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan," tambahnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor I Prof. Dr. Hatamar, M.Ag, Kepala KP BEI Babel Fahmi Al Kahfi, Kasubbag Akademik Nelly Sanawiyah, M.M, para dosen, dan ratusan mahasiswa IAIN SAS Babel. Sesuai dengan agenda, acara berlangsung dengan penuh antusiasme, terutama pada sesi tanya jawab yang diikuti oleh seluruh mahasiswa.

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News