Standard Post with Image
bank umum

PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) Tunda Tender Offer karena Masalah Administrasi

Bprnews.id - Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), Ramdani Basri, memberikan penjelasan terkait penundaan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pelaksanaan tender offer, yang merupakan bagian dari rencana go private perusahaan.

Ramdani Basri membantah bahwa penundaan ini disebabkan oleh masalah harga tender offer. "Bukan, ada beberapa pertanyaan administrasi dari OJK. Mudah-mudahan semua jawaban bisa segera diberikan kepada OJK," kata Ramdani saat dihubungi Bloomberg Technoz, Selasa (6/2/2024).

Menurutnya, pertanyaan dari OJK berkaitan dengan aspek administratif, seperti penjelasan tentang kegiatan usaha perdagangan dan pembangunan untuk META dan anak-perusahaannya, alamat email META yang harus dicantumkan dalam keterbukaan informasi, serta tahun berdiri anak perusahaan-perusahaan tersebut.

"Kami sudah menyampaikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, tapi terkadang ada lagi persyaratan yang kurang. Hal-hal kecil," tambahnya.

Penundaan pelaksanaan tender offer ini menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap persyaratan administratif yang ditetapkan oleh otoritas terkait dalam proses bisnis perusahaan.

 

Standard Post with Image
Regulator

Cegah Penipuan Investasi Bodong dengan 6 Langkah Praktis

Bprnews.id - Investasi bodong merupakan ancaman serius bagi masyarakat, dengan janji keuntungan tinggi yang pada akhirnya hanya mengecewakan. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga akhir tahun 2023, terdapat 2.772 kasus investasi bodong dengan total kerugian mencapai Rp 45 triliun.

Demi keamanan finansial Anda, ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menghindari penipuan investasi bodong, seperti dilansir dari sikapiuangmu.ojk.go.id.

1. Pahami Karakteristik Perusahaan: Riset mendalam tentang perusahaan, karyawan, dan produk yang ditawarkan sangat penting sebelum berinvestasi. Pastikan informasi yang Anda dapatkan akurat, lengkap, dan terpercaya.

2. Edukasi Diri: Belajar tentang tips investasi yang aman adalah langkah awal yang penting. Manfaatkan berbagai sumber belajar, termasuk website resmi OJK, untuk mendapatkan informasi dan konsultasi gratis tentang investasi.

3. Minta Dokumen Resmi: Pastikan Anda meminta dokumen resmi tentang rencana pemasaran dan penjualan dari perusahaan yang ingin Anda investasikan. Hindari promotor yang gagal memberikan penjelasan yang jelas tentang bisnis perusahaan.

4. Hindari Janji Keuntungan Tinggi: Ingatlah bahwa tidak ada investasi tanpa risiko. Jangan tergiur oleh janji-janji keuntungan yang tidak masuk akal. Semakin tinggi imbal hasil yang dijanjikan, semakin tinggi pula risikonya.

5. Lakukan Riset Pasar: Analisis pasar dan kompetitor untuk mengetahui kredibilitas produk yang ditawarkan. Cari tahu apakah ada perusahaan kredibel yang menawarkan investasi serupa.

6. Laporkan Indikasi Penipuan: Jika Anda menemukan indikasi penipuan, segera laporkan kepada otoritas yang berwenang seperti OJK, Satgas Waspada Investasi, atau kepolisian. Melaporkan kasus investasi bodong tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga mencegah korban-korban lain.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari penipuan investasi bodong yang merugikan. Semoga kesadaran dan kewaspadaan terhadap investasi semakin meningkat, sehingga Anda bisa berinvestasi dengan cerdas dan aman.

 

Standard Post with Image
BPR

DPD Perbarindo Sumatera Utara Gelar Pelatihan Teknik dan Pelaporan Appraisal Agunan Kredit BPR & BPRS

Bprnews.id - DPD Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat (Perbarindo) Sumatera Utara menggelar kegiatan Pelatihan Teknik dan Pelaporan Appraisal Agunan Kredit BPR & BPRS.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam menilai agunan/jaminan kredit secara realistis, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) tentang Kualitas Aset tahun 2024.

"Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas aset BPR/S dan memperkuat sektor perbankan yang berperan dalam pembangunan ekonomi," ujar Ketua Perbarindo Sumatera Utara, Herdey Sabar Silaban.

Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, tanggal 6-7 Februari 2024, di Hotel Karibia Boutique, Jalan Timor Medan. Dihadiri oleh pemateri Dr. Tatang S Herisman SE MM Ak CA cRBIA CMT dari Bandung, serta dibuka oleh Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Kantor OJK Provinsi Sumut, Wan Nuzul Fahry, serta Kepala Bagian Pengawasan Perbankan Bone Quary.

Dalam sambutannya, Wan Nuzul Fahry menyampaikan apresiasi atas inisiatif Perbarindo Sumut dalam mengadakan pelatihan ini sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan pengetahuan SDM BPR/BPRS.

"Tentunya ini diharapkan bermanfaat bagi pemegang saham, pengurus, karyawan, dan masyarakat sekitar. Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Perbarindo untuk membuat kegiatan ini," kata Nuzul.

Herdey Sabar Silaban menambahkan bahwa pelatihan ini sejalan dengan perkembangan regulasi terbaru, terutama POJK Nomor 1 tahun 2024 yang mengatur tentang kualitas aset BPR.

"Kami akan terus berupaya meningkatkan pengetahuan SDM BPR/BPRS dalam bentuk program pelatihan pendidikan, sehingga industri perbankan dapat berkembang dengan baik," ungkap Herdey.

Dewan Pengawas Perbarindo Sumut, Madi Simbolon, menekankan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas aset dan permodalan BPR/BPRS.

"Kami berharap pelatihan ini dapat membantu BPR/BPRS dalam mengelola aset dan sumber permodalannya, khususnya dalam penyaluran kredit kepada masyarakat," ujar Madi.

Sekretaris Perbarindo Sumut, Mery Sulianty Sitanggang, menekankan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi karyawan BPR dalam menilai agunan kredit dengan objektif dan relevan.

"Pelatihan ini diikuti oleh 41 peserta dari 20 BPR di Sumatera Utara dan diharapkan dapat memperkuat industri perbankan BPR/BPRS di wilayah ini," tambah Mery.

 

Standard Post with Image
bank umum

Bank Indonesia dan PERBARINDO Gelar Kick Off Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah di Surabaya

Bprnews.id - Bank Indonesia (BI) dan Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (PERBARINDO) menggelar acara kick off Edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah di hotel JW Marriot Surabaya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kedua lembaga untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai dan pentingnya Rupiah dalam perekonomian Indonesia.

Sebagai bukti komitmen tersebut, dilakukan penandatanganan Berita Acara (BA) Kesepahaman antara BI dan PERBARINDO. Kesepahaman ini akan menjadi landasan untuk pelaksanaan Edukasi CBP Rupiah di Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) yang merupakan anggota PERBARINDO di seluruh Indonesia.

"Sejalan dengan desain program edukasi CBP Rupiah tahun 2024, salah satu fokus program Bank Indonesia di tahun 2024 adalah penguatan dan perluasan sinergi bersama stakeholder eksternal," ungkap Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim.

Marlison Hakim juga menyampaikan bahwa edukasi ini diarahkan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) BPR dan BPRS di seluruh Indonesia, dengan harapan agar mereka dapat membantu dalam menyampaikan pemahaman tentang CBP Rupiah kepada masyarakat, khususnya nasabah perbankan.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Jatim, Bandoe Widiarto, menjelaskan bahwa dalam kegiatan edukasi ini, sekitar 210 pegawai BPR mendapatkan pembekalan materi yang meliputi Sistem Pembayaran Indonesia, Layanan Kas, Cinta Bangga Paham Rupiah, dan Strategi Penanggulangan Uang Palsu.

"Kami berharap BPR BPRS dapat berperan dalam edukasi CBP Rupiah ke masyarakat, sehingga masyarakat dapat memahami, merawat, dan menggunakan Rupiah dengan bijak serta merasa bangga sebagai simbol identitas dan kedaulatan Bangsa Indonesia," ujarnya.

Edukasi CBP Rupiah bertujuan untuk menanamkan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya Rupiah sebagai simbol identitas dan pemersatu bangsa serta untuk mendorong penggunaan produk-produk UMKM dengan mata uang Rupiah.

 

Standard Post with Image
bank umum

BCA Dorong Desa Wisata Mandiri untuk Meningkatkan Perekonomian Lokal

 Perusahaan bank swasta PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berkomitmen untuk memperkuat keberadaan desa wisata di Indonesia dengan tujuan agar lebih mandiri dan memiliki tata kelola yang baik.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F Haryn, menyatakan hal ini pada rapat koordinasi bersama pengurus Desa Bakti BCA di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa.

"Optimalisasi infrastruktur dan SDM menjadi kunci utama dalam mewujudkan peran sektor pariwisata sebagai pilar ekonomi yang menggerakkan pembangunan daerah dan menciptakan lapangan kerja," ujarnya.

Dalam upaya pembinaan berkelanjutan, BCA fokus pada kemitraan dengan komunitas, terutama dalam memanfaatkan potensi wisata berbasis komunitas di Desa Bakti BCA.

"Pendampingan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di wilayah tersebut," tambahnya.

BCA telah membina 26 desa di seluruh Indonesia, termasuk yang berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Beberapa desa tersebut telah meraih penghargaan nasional maupun internasional, seperti Desa Wisata Taro dan Desa Wisata Hijau Bilebante yang meraih penghargaan Best Tourism Village dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO) pada tahun 2023.

"Hal ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus memberikan pendampingan kepada Desa Bakti BCA di seluruh Indonesia agar dapat berkembang menjadi destinasi wisata yang berkelas internasional sambil tetap mempertahankan kearifan lokal," paparnya.

Pada rapat koordinasi tersebut, para pengurus desa diberikan pengayaan praktik tata kelola desa wisata berkelanjutan serta kesempatan untuk berinteraksi dengan para ahli dan melakukan benchmarking terhadap praktik terbaik dalam industri pariwisata. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI juga turut hadir dalam acara tersebut.

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News