BPRNews.id - PT BPR Solok Sakato berhasil menunjukkan kinerja positifnya di tahun buku 2023. Meskipun pertumbuhan asetnya mencapai Rp 36,7 Miliar, laba bersih usahanya meningkat secara signifikan menjadi Rp 830 juta atau tumbuh 23,64 persen secara year on year.
"Alhamdulillah, tahun 2023 kami berhasil mempertahankan tren pertumbuhan usaha yang positif. Seluruh indikator usaha kami tumbuh double digit. Per 31 Desember 2023, total asset kami mencapai Rp 36,6 Miliar, realisasi kredit Rp 28,9 Miliar, dan dana pihak ketiga Rp 25,2 Miliar. Laba bersih usaha kami juga meningkat dari Rp 671 juta di tahun 2022 menjadi Rp 830 juta di tahun 2023," ungkap Direktur Utama PT BPR Solok Sakato, Afdhal Zubir, dalam konferensi pers yang dihadiri oleh Direktur Syamsurizal, kepada Padang Ekspres kemarin.
Afdhal menekankan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras tim dan berjalannya semua rencana kerja yang tertuang dalam Rencana Bisnis Bank (RBB). Pertumbuhan usaha yang konsisten, dari asset hingga kredit dan dana, adalah hasil dari pelaksanaan RBB tersebut.
Pertumbuhan Asset dan Dana
Audit akhir tahun 2023 menunjukkan bahwa total asset PT BPR Solok Sakato mencapai Rp 36,7 miliar, tumbuh 9,98 persen secara year on year, sesuai dengan target RBB tahun 2023. Pertumbuhan asset ini didorong oleh peningkatan kualitas aktiva produktif dan besarnya dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun.
Total Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun selama tahun 2023 mencapai Rp 25,1 Miliar atau tumbuh 11,60 persen secara year on year. Baik dana tabungan maupun deposito, keduanya mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Kredit dan Pendapatan
Trend positif di bidang treasury didukung oleh pertumbuhan kredit. Realisasi kredit hingga akhir tahun 2023 mencapai Rp 28,9 Miliar, tumbuh 4,46 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Bertumbuhnya kredit juga berdampak pada peningkatan pendapatan. Pendapatan bunga kontraktual selama tahun 2023 tumbuh 20,78 persen secara year on year, mencapai Rp 4,8 Miliar. Total pendapatan operasional (PO) yang berhasil dibukukan selama tahun 2023 mencapai Rp 5,1 Miliar, tumbuh 19,02 persen secara year on year.
Peningkatan Kualitas Aktiva Produktif
Trend positif usaha ini juga didukung oleh peningkatan Kualitas Aktiva Produktif (KAP). Kualitas kredit yang terjaga ditunjukkan oleh rasio Non Performace Loan sebesar 3,48 persen. Selain itu, rasio biaya operasional berbanding pendapatan operasional (BOPO) yang terpantau sangat bagus, sebesar 81,16 persen.
"Aset yang bertambah, kredit yang bertumbuh, pendapatan operasional yang meningkat, dan biaya operasional yang terkendali memberikan dampak positif pada kinerja laba. Laba bersih usaha per 31 Desember 2023 mencapai Rp 829 juta atau tumbuh 23,64 persen secara year on year, sesuai dengan target yang ditetapkan dalam RBB," tambah Afdhal.
PT BPR Solok Sakato terus menunjukkan performa yang sangat baik, sehingga meraih Golden Award Info Bank sebagai apresiasi atas kinerja terbaik selama lima tahun berturut-turut oleh majalah Infobank.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder atas dukungan mereka. Kami berharap PT BPR Solok Sakato dapat terus meningkatkan kinerjanya di tahun 2024," tegas Afdhal.
BPRNews.id - Bank Perekonomian Rakyat (BPR) semakin menarik minat nasabah dengan menawarkan tingkat bunga simpanan yang lebih tinggi dibandingkan bank umum seperti BCA dan Bank Mandiri. Hal ini didorong oleh penetapan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menetapkan tingkat bunga penjaminan BPR di atas bank umum.
Menurut keputusan LPS, dari 1 Februari 2024 hingga 31 Mei 2024, tingkat bunga penjaminan di bank umum berada di angka 4,25% untuk simpanan rupiah dan 2,25% untuk simpanan valuta asing (valas), sedangkan untuk BPR ditetapkan sebesar 6,75%. Artinya, simpanan nasabah di BPR dengan bunga 6,75% tetap dijamin LPS.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, mengungkapkan bahwa bank umum berkompetisi dengan menawarkan suku bunga simpanan tinggi untuk menarik nasabah. Di sisi lain, sejumlah BPR, terutama yang memiliki aset besar, menawarkan suku bunga simpanan di atas rata-rata industri bank umum, namun tetap di bawah tingkat bunga penjaminan LPS.
Ahmad Gozali, seorang Perencana Keuangan, menekankan pentingnya memilih BPR yang memiliki rekam jejak yang baik dan memastikan penempatan dana tidak melebihi batas yang dijamin LPS, yaitu maksimal Rp2 miliar per nasabah per bank.
Berikut adalah penawaran bunga deposito dari beberapa BPR:
1. BPR Eka Bumi Artha: Menawarkan bunga deposito mulai dari 5% hingga 5,25% dengan berbagai tenor dan minimum saldo Rp1 juta.
2. BPR Lestari Bali: Bunga deposito mulai dari 3,75% hingga 5,25% dengan tenor maksimal 3 bulan dan minimum penempatan Rp8 juta.
3. BPR Surya Yudhakencana: Menawarkan bunga deposito 4% hingga 6,75% dengan pilihan tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan serta minimum penempatan Rp1 juta.
4. BPR Hasamitra: Produk deposito "Si Deka Online" dengan bunga mulai dari 4,75% hingga 6,25% dan minimum penempatan Rp1 juta.
5. BPR Modern Express: Bunga deposito lebih tinggi 2,5% dari bank umum, dengan tenor 1 bulan, 3 bulan, atau 6 bulan, dan minimum penempatan Rp1 juta.
Dengan tingkat bunga yang menggiurkan, nasabah disarankan untuk memastikan keamanan dan kesesuaian tenor penempatan dana dengan kebutuhan finansial mereka.
BPRNews.id - Taufiq Rahman, seorang mantan karyawan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Candi Agung Telaga Silaba di Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, kini berada di kursi terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Banjarmasin, Kamis (14/3/2024).
"Dakwaan terhadap Terdakwa Taufiq Rahman adalah penilepan uang nasabah BPR dengan total kerugian mencapai Rp779 juta lebih," ungkap Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sumantri Aji Surya dari Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Utara.
Modus operandi yang dilakukan oleh terdakwa, seperti yang diungkapkan JPU dalam dakwaannya di hadapan majelis hakim yang dipimpin oleh hakim Suwandi, adalah dengan memanfaatkan posisinya sebagai karyawan yang bertugas mencari nasabah untuk mengumpulkan dana dengan metode 'jemput bola'.
"Terpidana melakukan pengumpulan dana nasabah dengan sistem 'jemput bola' ke rumah-rumah nasabah. Sebagian uang nasabah yang seharusnya disetor ke bank, malah diambil oleh terdakwa. Bahkan, terdakwa tidak segan-segan memalsukan tanda tangan nasabah untuk menguras tabungan mereka. Setiap setoran yang diterima terdakwa, ia tandatangani sendiri tanpa melibatkan pihak bank," terang Surya.
Kasus ini terkuak ketika salah satu nasabah hendak menarik uang sebesar Rp40 juta, namun menurut buku tabungannya tercatat adanya dana sebesar Rp79 juta. Namun, pihak bank hanya mampu menemukan saldo sebesar Rp20.000 atas nama nasabah tersebut.
Bank kemudian membentuk tim investigasi untuk mengungkap kasus ini yang akhirnya dibawa ke pengadilan.
"Dari dakwaan tersebut, terdapat 22 nasabah yang menjadi korban, di antaranya 20 orang memiliki tabungan dan dua orang menanam deposito," jelas Surya.
Atas perbuatannya, JPU menjerat Terdakwa dengan Pasal 2 Jo Pasal 18 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 64 KUHP, untuk dakwaan primer. Sedangkan untuk dakwaan subsidier, dikenakan Pasal 3 Jo Pasal 18 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 64 KUHP.
BPRNews.id - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Fianka menghadirkan program deposito yang menarik bagi masyarakat yang ingin mencari tambahan pendapatan atau menyiapkan dana di masa tua. Program ini menawarkan bunga deposito sebesar 6,75 persen dengan setoran awal mulai dari Rp1 juta.
Direktur Utama BPR Fianka, Dedy Febriyanto SEI, CRBD, menjelaskan bahwa program Deposito Fianka dirancang untuk menarik minat masyarakat dalam berinvestasi deposito. Selain bunga yang menggiurkan, Fianka Bank juga memberikan bonus uang saku sebesar Rp2 juta untuk ibadah umrah kepada para nasabah deposito.
"Promo Gratis Uang Saku Umrah Rp2 juta ini sangat menguntungkan bagi nasabah," ujar Dedy Febriyanto.
Nasabah cukup melakukan setoran deposito minimal Rp1 juta dengan tenor mulai dari 1, 3, 6, hingga 12 bulan. Selain itu, nasabah juga harus mengunduh aplikasi komunal di IOS atau Android, mendaftar akun, mengisi data diri, dan mencari BPR FIANKA REZALINA FATMA untuk mengajukan deposito. Bonus uang sebesar Rp2 juta akan diberikan kepada nasabah yang berhasil mengumpulkan minimal 24 bilyet resmi dari BPR Fianka.
Dedy Febriyanto menegaskan bahwa setiap individu dapat menjadi nasabah deposito Fianka Bank dan mengikuti program gratis uang saku Rp2 juta. Selain nasabah J Trust Bank, semua orang berhak mendapatkan reward tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Direksi BPR Fianka.
"Dengan berinvestasi dalam deposito, nasabah tidak hanya mendapatkan tambahan penghasilan dari bunga, tetapi juga hadiah cashback yang menarik," tambahnya.
Dalam hal keamanan, nasabah tidak perlu khawatir karena Fianka Bank telah terjamin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Suku bunga yang ditawarkan juga telah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh LPS sehingga nasabah dapat berinvestasi dengan aman dan menguntungkan.
BPRNews.id - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berupaya memperluas penetrasi bisnisnya di Aceh setelah ditunjuk sebagai bank penyalur gaji bagi ASN oleh Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan, mengingat wilayah tersebut memiliki potensi ekonomi syariah yang besar.
"Sebagai bank pertama murni syariah kami ingin ikut berkontribusi dalam memajukan keuangan syariah di Aceh yang dimulai dari penjajakan bisnis ke instansi pemerintah," ucap Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan bahwa pihaknya pun berkoordinasi dengan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Aceh untuk melakukan sosialisasi terkait peran Bank Muamalat sebagai bank penyalur gaji kepada berbagai satuan kerja pemerintah di provinsi tersebut.
Beberapa keuntungan yang ditawarkan Bank Muamalat kepada ASN yang bekerja pada instansi yang membuka rekening penyaluran gaji di bank tersebut adalah bebas biaya layanan rekening bulanan, tidak diperlukan setoran awal saat pembukaan rekening, serta tidak adanya minimum saldo.
Nasabah juga bisa mendapatkan plafon pembiayaan iB Multiguna hingga Rp500 juta untuk jangka waktu 10 tahun serta tenor pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sampai dengan 25 tahun.
Selain menawarkan produk perbankan syariah yang variatif, ketiga kantor cabang Bank Muamalat di Provinsi Aceh, yaitu di Banda Aceh, Langsa, dan Lhokseumawe, juga dapat melayani pendaftaran dan pelunasan haji bagi masyarakat yang ingin beribadah ke Tanah Suci.