Standard Post with Image
BPR

7 BPR Bangkrut Tiap Tahun

bprnews.idPada konferensi pers akhir  bulan lalu Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan,7 Bank perekonomian Rakyat (BPR) mengajukan kebangkrutan.

Ketua Umum Perhimpunan BPR Indonesia (Perbarindo) Tedy Alamsyah, mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki data yang disampaikan LPS tersebut, Namun ia menyampaikan bahwa asosiasi selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan LPS dalam upaya memperkuat daya saing industri.

"Terlalu berlebihan rasanya bila ada BPR yang akan gulung tikar, karena sepengetahuan kami, sejauh ini BPR sedang terus berupaya untuk meningkatkan permodalannya dan bila hari jumlahnya menurun, lebih karena adanya merger dan konsolidasi yang dilakukan oleh BPR tersebut," ujarnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (7/6/2023).

Tedy mengatakan bahwa pihaknya fokus membangun industri perbankan dan mengembangkan layanan dan produk yang lebih banyak, beragam, dan berbasis teknologi.

"Kami juga terus membangun pondasi industri menjadi lebih kuat, melalui ajakan untuk meningkatkan tata kelola, manajemen risiko dan juga pengembangan SDM secara kontinu dan berkesinambungan," ujar pria yang juga merupakan Direktur Utama BPR Danagung Bakti itu.

Pada konferensi pers 26 Mei 2023 lalu, Purbaya mengatakan bahwa rata-rata, ada 6 BPR yang jatuh setiap tahunnya. Kondisi tersebut terjadi sejak sebelum pandemi Covid-19 melanda dan bahkan sampai saat ini.

"BPR yang bangkrut rata-rata setiap tahun, dan bukan tahun ini aja, sebelum-sebelum krisis Covid juga rata-rata itu kalau kita lihat 6 BPR jatuh setiap tahun," kata Ketua Dewan Komisioner LPS.

Menurut tedy banyaknya BPR yang bangkrut ini disebabkan oleh tata kelola bisnis bank yang tidak memadai.

Pada 2021 jumlah BPR sebanyak 1.468 bank, berkurang 38 bank. Tahun lalu atau 2022, OJK melaporkan jumlah BPR sebanyak 1.441 bank atau turun 27 bank. Dengan demikian bila dibandingkan dengan 2019, jumlah BPR pada akhir tahun lalu telah merosot lebih dari 7% atau berkurang 105 bank. 

Masih menurut data OJK, BPR yang paling banyak berkurang adalah yang memiliki aset kurang dari Rp 10 miliar. Jumlah BPR dengan aset kurang dari Rp 1 miliar turun 70,8% pada 2022 dibandingkan posisi 2019. Pada periode yang sama BPR dengan aset Rp 1 miliar hingga Rp 5 miliar anjlok 54,5% dan BPR dengan aset Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar turun 41,8%. 

Berdasarkan data OJK, jumlah BPR konsisten merosot setiap tahun sejak empat tahun lalu. Pada 2019 jumlah BPR sebanyak 1.546 bank dan berkurang 40 bank pada tahun depannya. 

Standard Post with Image
ojk

34 Fintech telah dijatuhkan Sanksi Administratif oleh OJK

bprnews.id - 34 Penyedia layanan fintech peer to peer (P2P), Telah dijatuhkan sanksi administrasi selama bulan Agustus 2023 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hukuman administrasi ini diberikan karena melanggar peraturan OJK yang berlaku atau sebagai hasil dari pemeriksaan langsung, penjelasan ini disampaikan oleh Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya di OJK.

 "Pengenaan sanksi adminsitratif terdiri dari 46 pengenaan sanksi peringatan tertulis, 1 teguran tertulis, dan 10 sanksi denda," ucapnya dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OJK, Selasa (5/9).

Agusman juga menambahkan bahwa  harapan OJK terus mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri fintech P2P lending secara aman agar dapat berkontribusi pada ekonomi Indonesia.

Sementara itu, persyaratan modal minimum bagi fintech P2P lending adalah Rp 2,5 miliar per tanggal 4 Juli 2023, dan sebanyak 26 perusahaan fintech peer-to-peer lending yang belum mematuhi persyaratan modal minimum, hal ini membuat OJK harus mengambil langkah untuk mengirim surat peringatan.

Agusman menjelaskan bahwa OJK telah meminta rencana aksi pemenuhan modal minimum kepada perusahaan fintech P2P lending yang belum mematuhi ketentuan tersebut.

Standard Post with Image
ojk

OJK Jambi Terima Aduan Korban Investasi FEC Shopping Indonesia

bprnews.id -  Korban Investasi Bodong PT FEC Shoping Indonesia merambah sampai ke Pulau Sumatra, salah satunya ditemukan di Jambi beberapa waktu lalu.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jambi Yudha Nugraha Kurata PR Garut, pada Senin, 11 September 2023, pihaknya melaporkan sudah menerima dua pengaduan.

Yudha Nugraha Kurata menyebutkan korban investasi bodong PT FEC Shoping Indonesia, sudah melaporkan kejadian yang menimpa warga Jambi itu kepada OJK.

Dua aduan yang diterima OJK Jambi sebut Yudha diterimanya melalui akun media sosial Instagram, dan mereka mengaku sebagai korban investasi bodong FEC.

Menindaklanjuti adanya dua laporan dari dua korban warga Jambi, “ OJK segera merespon cepat, dan segera mengagendakan pertemuan untuk mendalami persoalan yang dialami lebih dalam” Kata Yudha.

Usai menerima dua aduan korban FEC, Yudha menghimbau warga yang terlibat kasus tersebut segera melaporkan diri ke pihak yang berwajib selain ke OJK sendiri.

Menurutnya, jalan keluar yang terbaik saat ini, korban investasi bodong FEC memang harus melaporkanya ke pihak kepolisian.

Dengan begitu nantinya korban FEC akan menemui solusi atau jalan keluarnya, usai terjebak investasi yang dinilai ilegal itu.

Standard Post with Image
bank umum

Ratusan Kantor Bank Tutup Tak Lagi Beroperasi

bprnews.idPada tahun pertama 2023 kantor bank di Indonesia kian menyusut karena imbas digitalisasi masif dan ratusan kantor bank yang tak lagi beroperasi. 

Jumlah kantor bank umum di Indonesia kini berkurang, dilihat dari data  Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Desember 2022 sebanyak 25.577 unit dan pada Juni 2023 berkurang menjadi 24.784 unit

Artinya,  Jumlah bank umum  yang beroperasi sekarang adalah 105 bank umum pada juni 2023, tetapi pada paruh pertama tahun ini ini terdapat 793 unit kantor bank yang tutup.

Jumlah bank umum di Indonesia akan turun 10 bank dalam lima tahun, dari 115 bank umum pada Juni 2018 menjadi 105 bank umum pada Juni 2023. Pada Juni akhir  2023, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi  mengatakan  memiliki 7.980 outlet jaringan kantor, angka ini menyusut 229 kantor apabila dibandingkan dengan akhir 2022.


"Berkurangnya jumlah kantor BRI merupakan bagian dari strategi perusahaan yang mengikuti customer journey, seiring dengan semakin pesatnya digitalisasi, sehingga masyarakat Indonesia semakin terbiasa dengan transaksi digital," ujarnya kepada Bisnis pada Jumat (8/9/2023).

Pada porsi transaksi digital yang bisa kita lihat dari BRI saat ini sudah mencapai sekitar 98,5 persen. Hanya sebesar 1,5 persen yang masih bertransaksi di outlet konvensional.pada Juni 2023 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) jumlah outlet mencapai 736 unit. Sebelumnya pada tahun 2020 (BTN) telah menutup 175 kantor.

Direktur Distribution and Funding Bank BTN Jasmin mengatakan sejak pandemi Covid-19, jumlah kantor cabang di BTN memang terus menyusut dan tahun ini berencana akan menutup 7 kantor cabang lagi.

 "Ini karena pola transaksi yang sudah berubah. Selama pandemi ada pembatasan sosial dan transaksi banyak beralih ke online," kata Jasmin pada Juni lalu (23/6/2023).

BTN melakukan pemetaan pada kantor cabangnya sesuai dengan potensi wilayah. Kantor cabang difokuskan untuk meraup pendanaan atau penyaluran kredit baik perumahan serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
 

Standard Post with Image
bank umum

Pengumuman! BI Buka Lowongan Kerja untuk S1 dan S2, Ini Syaratnya

bprnews.id - Lowongan Kerja di Bank Indonesia (BI) ini membuka Seleksi Penerimaan Pendidikan Calon Pegawai Asisten Manajer (PCPM). Untuk lulusan sarjana atau S1 dan magister S2.

"Bank Indonesia kembali membuka Seleksi Penerimaan Pendidikan Calon Pegawai Asisten Manajer (PCPM). Bagi putra / putri terbaik bangsa yang memiliki integritas, dedikasi tinggi, semangat berinovasi dan komitmen bekerja profesional, mari bergabung bersama Bank Indonesia melalui rekrutmen PCPM Angkatan 38," tulis keterangan tertulis BI, Sabtu (9/9/2023).
 

Lowongan kerja ini dibuka mulai hari ini 9 sampai 14 September 2023. Pendaftaran dibuka secara online di website berikut ini

Berikut ini syarat dan ketentuannya:
- Warga Negara Indonesia
- Telah dinyatakan lulus dengan strata pendidikan S1/S2
- Nilai IPK minimal 3.00 dari skala 4.00 dengan program studi sebagai berikut:
1. Statistika
2.Matematika
3.Teknik Informatika
4.Ilmu Komputer
5.Sistem Informasi
6.Teknologi Informasi
7.Seluruh Prodi Teknik
8.Ilmu Ekonomi/Studi Pembangunan
9.Ilmu Ekonomi Syariah/Islam
10.Agribisnis
11.Manajemen
12.Akutansi
13.Keuangan
14.Ilmu Hukum
15.Ilmu Komunikasi
16.Hubungan Internasional
17.Psikolog

- Syarat Usia (per tanggal 9 September 2023)
S1 maksimal 26 tahun
S2 maksimal 28 tahun
- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kantor Bank Indonesia
- Diutamakan aktif berorganisasi
- Tidak sedang menjalani ikatan dinas/bersedia melepas ikatan dinas dengan institus lain apabila diterima sebagai Calon Pegawai Bank Indonesia

Demikian informasi tentang lowongan kerja Bank Indonesia.

 

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News