BPRNews.id - PT Bank bjb Tbk kembali menorehkan prestasi dengan meraih predikat Most Trusted dalam ajang Indonesia Good Corporate Governance (CGPI) Award 2024. Penghargaan bergengsi ini menjadi bukti keberhasilan bank bjb dalam menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) secara konsisten, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu bank terpercaya di Indonesia.
"Kami terus melakukan berbagai perubahan di aspek transparansi, salah satu pilar utama GCG," ujar Corporate Secretary bank bjb, Ayi Subarna, dalam keterangan tertulisnya, Rabu 27 November 2024.
Ayi menjelaskan bahwa transparansi diterapkan tidak hanya dalam laporan keuangan, tetapi juga melalui berbagai layanan inovatif yang memberikan manfaat nyata bagi nasabah dan masyarakat luas.
Dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan etika, bank bjb berhasil mengembangkan produk dan layanan yang relevan dengan kebutuhan pasar sambil mempertahankan kepercayaan pemangku kepentingan. “Pengakuan ini mencerminkan keberhasilan bank bjb dalam membangun kematangan perusahaan melalui penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan etika,” ungkap Ayi.
Melalui penerapan GCG yang matang, bank bjb mampu meningkatkan daya saing, memperkuat reputasi, dan menjaga kinerja yang berkelanjutan. “Dengan terus meningkatkan praktik GCG, bank bjb tidak hanya meningkatkan kinerja perusahaan tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi ekosistem bisnis di Indonesia,” tambahnya.
Sebagai pemenang kategori Most Trusted, bank bjb menjadi contoh nyata bagaimana inovasi dan prinsip GCG dapat berjalan seiring dalam mengelola bisnis. “bank bjb meyakini keberhasilan dalam GCG bukan hanya soal kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga upaya menciptakan lingkungan bisnis yang berintegritas, profesional, sehat, dan berkelanjutan,” tutur Ayi.
Penghargaan ini, menurutnya, juga menjadi motivasi bagi bank bjb untuk terus memperkuat tata kelola perusahaan dan mengembangkan inovasi yang mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Penghargaan yang diselenggarakan oleh SWA Media Group dan Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) ini bertema“Membangun Kematangan Perusahaan dalam Kerangka GCG”. Ajang tersebut diadakan di Jakarta pada Senin 25 November 2024 dan dihadiri oleh berbagai perusahaan nasional, regulator, serta tokoh bisnis.
Dalam kesempatan itu, penghargaan diterima oleh Cecep Trisna, Direktur Kepatuhan bank bjb, yang menegaskan pentingnya ajang ini sebagai platform untuk berbagi pengalaman terbaik dalam tata kelola perusahaan.
“Dengan capaian ini, bank bjb kembali membuktikan diri sebagai pelaku utama dalam mendorong praktik tata kelola yang baik di industri perbankan,” tutur Ayi.
Bank bjb optimistis menghadapi masa depan dengan terus mengutamakan transparansi dan inovasi sebagai landasan strategi pertumbuhan berkelanjutan. Komitmen ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi nasabah, investor, dan masyarakat secara luas.
BPRNews.id - PT Bank bjb Tbk (BJBR) terus memperkuat posisinya sebagai pelopor transformasi digital di sektor perbankan dengan mengembangkan ekosistem yang inklusif dan berbasis teknologi. Fokus pada inovasi menjadi strategi utama bank bjb untuk menghadirkan solusi digital yang modern, meningkatkan efisiensi, dan memberikan kemudahan kepada nasabah.
Corporate Secretary Bank bjb, Ayi Subarna, menjelaskan bahwa langkah transformasi ini mencakup berbagai aspek layanan digital. "Inovasi ini mencakup digitalisasi proses operasional, optimalisasi layanan perbankan berbasis aplikasi, dan pengembangan platform pembayaran digital," ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Rabu, 27 November 2024.
Melalui transformasi digital, Bank bjb tidak hanya menghadirkan teknologi canggih, tetapi juga membangun kepercayaan nasabah. Aplikasi mobile banking dengan fitur lengkap menjadi salah satu inovasi unggulan yang diperkenalkan, diiringi dengan edukasi digital kepada masyarakat. Langkah-langkah ini mempertegas komitmen bank bjb dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan mudah diakses.
"Langkah strategis ini tidak hanya memperkuat daya saing bank, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi nasabah dan pemangku kepentingan lainnya," tambah Ayi.
Fondasi digital yang kuat menjadi dasar bagi Bank bjb untuk menghadapi tantangan masa depan. Pencapaian ini semakin nyata dengan diraihnya penghargaan Digital Banking Awards 2024 dalam kategori Kelompok BPD untuk Dimensi Data. Pengakuan ini mencerminkan keberhasilan Bank bjb dalam mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan melalui layanan digital.
Penghargaan ini merupakan hasil penilaian dari para pakar digital banking dan pengamat industri keuangan, berdasarkan indikator Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti tata kelola teknologi informasi, manajemen risiko TI, perlindungan data, dan pengalaman nasabah.
"Sebagai salah satu pemenang, bank bjb telah membuktikan bahwa transformasi digital dapat menjadi pilar utama dalam menciptakan ekosistem perbankan yang inklusif dan modern. Prestasi ini juga menjadi bukti bahwa bank bjb mampu menjawab tantangan era digital dengan pendekatan yang strategis dan inovatif," ujar Ayi Subarna.
Transformasi digital tidak hanya mendorong efisiensi internal, tetapi juga memantapkan posisi Bank bjb sebagai mitra terpercaya masyarakat. Dengan pendekatan inovatif dan adaptif, Bank bjb menunjukkan bahwa transformasi teknologi mampu menciptakan peluang baru sekaligus memperkuat fondasi bisnis.
"Dengan fondasi digital yang kuat, bank bjb siap menghadapi tantangan masa depan dan terus menjadi mitra terpercaya bagi masyarakat. Prestasi ini sekaligus menjadi bukti bahwa inovasi digital adalah kunci sukses dalam menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," tutup Ayi.
BPRNews.id - Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh pada 28 November, BPR Syariah BDW mengadakan kegiatan penanaman 500 bibit mangrove di Kawasan Konservasi Mangrove Baros, Kalurahan Tirtohargo, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, pada Sabtu (23/11). Acara ini melibatkan 73 peserta, termasuk nasabah, mitra, serta masyarakat setempat.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya BPR Syariah BDW dalam mendukung implementasi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51 Tahun 2017 tentang Keuangan Berkelanjutan. Melalui program “Satu Rekening Satu Pohon”, BPR Syariah BDW berupaya mengintegrasikan nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam operasionalnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, S.H., M.H., menyampaikan pentingnya mangrove dalam mengatasi perubahan iklim dan menjaga ekosistem pesisir. “Mangrove bukan hanya penyangga ekosistem, tetapi juga salah satu upaya konkret dalam menghadapi dampak perubahan iklim,” ujarnya.
Namun demikian, mangrove di kawasan Baros menghadapi tantangan besar, termasuk abrasi pantai, pasang surut air laut, serta kiriman sampah dari hulu. Data menunjukkan luas kawasan mangrove di Baros telah berkurang dari 7,45 hektare pada 2018 menjadi 7,01 hektare pada 2023. Untuk mengatasi hal ini, metode penanaman tambal sulam diterapkan dengan mengganti bibit yang mati secara berkala.
Wakil Ketua PWM DIY, Dr. Sapardiono, S.Hut., M.H., mengapresiasi kolaborasi BPR Syariah BDW dengan Majelis Lingkungan Hidup PWM DIY dan Keluarga Pemuda Pemudi Baros (KP2B). “Mangrove memiliki nilai strategis, baik untuk lingkungan maupun ekonomi. Dengan adanya aksi ini, ekonomi lokal juga bergerak, menunjukkan bahwa lingkungan dan kesejahteraan masyarakat bisa berjalan selaras,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari acara, 50 bibit mangrove ditanam secara simbolis oleh tamu undangan, sementara 450 bibit lainnya akan ditanam di area yang telah dipagari untuk melindunginya dari kerusakan. Pemantauan dan perawatan bibit dilakukan oleh Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Mangrove Baros guna memastikan keberhasilannya.
Melalui aksi ini, BPR Syariah BDW menegaskan komitmennya untuk mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan tagline “Satu Pohon Ribuan Kebaikan”, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat ekosistem pesisir dan mendorong keberlanjutan ekonomi di masa depan.
BPRNews.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali meraih penghargaan "Indonesia Most Trusted Companies" dalam Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2024 untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Penghargaan ini diberikan atas komitmen BSI dalam menjaga dan meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) demi mendukung aspirasi menjadi bank syariah terdepan di Indonesia.
Direktur Compliance and Human Capital BSI, Tribuana Tunggadewi, mengungkapkan bahwa BSI mengimplementasikan Three Lines Model dalam tata kelola untuk membantu organisasi mencapai tujuan, memperkuat manajemen risiko, serta memastikan tata kelola yang efektif.
BSI juga telah memperoleh sejumlah sertifikasi internasional, seperti ISO 37301:2021 (sistem manajemen kepatuhan), ISO 37001:2016 (sistem manajemen anti penyuapan), ISO 9001:2015 (sistem manajemen mutu), ISO 22301:2019 (sistem manajemen keberlanjutan bisnis), dan ISO 27001:2022 (sistem manajemen keamanan informasi).
Selain mengadopsi standar perbankan umum, BSI menetapkan nilai-nilai syariah (maqashid syariah) sebagai landasan utama dalam menjalankan GCG. Lima prinsip utama yang diterapkan adalah keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran.
Menurut Tribuana, tata kelola yang baik adalah pilar fundamental operasional BSI, mendukung integritas, transparansi, dan keberlanjutan. Pengakuan dalam CGPI ini, yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) bersama majalah SWA, memberikan motivasi bagi BSI untuk terus meningkatkan kepercayaan publik dan kinerja perusahaan.
Penghargaan "Indonesia Most Trusted Companies" dengan kategori sangat tepercaya yang diraih BSI tahun ini mencakup tiga aspek penilaian, yaitu struktur tata kelola, proses tata kelola, dan hasil tata kelola, dengan skor akhir mencapai 91,80.
Tribuana menegaskan bahwa keberhasilan ini menjadi dorongan untuk terus mengimplementasikan tata kelola berstandar tinggi yang selaras dengan prinsip syariah, regulasi perbankan, dan harapan para pemangku kepentingan
BPRNews.id - Penjabat Sementara Direktur Utama Bank Lampung, Mahdi Yusuf, mengungkapkan optimisme terhadap kolaborasi kelompok usaha bersama (KUB) dengan Bank Jatim untuk mencegah Bank Lampung terdegradasi menjadi Bank Perekonomian Rakyat (BPR).
Pernyataan tersebut disampaikan Mahdi dalam acara Media Update Triwulan 3 dan Capacity Building Penulisan Artikel di Bandar Lampung, Selasa (26/11/2024). Ia menjelaskan bahwa kerja sama antara Bank Lampung dan Bank Jatim telah resmi terjalin melalui skema KUB sejak awal November 2024.
"Pemegang saham pengendali Bank Lampung dan Bank Jatim telah sepakat KUB setelah melakukan penandatanganan perjanjian pada awal November 2024," ujar Mahdi.
Mahdi juga menegaskan bahwa kolaborasi ini bukanlah bentuk akuisisi oleh Bank Jatim. Ia menyatakan, kerja sama melalui KUB diharapkan dapat membantu Bank Lampung memenuhi ketentuan modal inti minimal sebesar Rp 3 triliun pada akhir tahun 2024, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12/POJK.03/2020 Tahun 2020. Dengan demikian, Bank Lampung dapat menghindari penurunan status menjadi BPR.
Selain untuk memenuhi ketentuan modal inti, Mahdi menyebut kolaborasi ini bertujuan memperkuat posisi Bank Lampung di industri perbankan.
"Dengan kolaborasi Bank Lampung dalam KUB Bank Jatim, keuntungan yang didapatkan antara lain peningkatan akses sumber daya keuangan, akses pasar internasional, pertumbuhan anorganik bagi Bank Jatim, sinergi dan efisiensi dalam operasional, serta daya saing yang lebih baik," jelasnya.
Mahdi juga menenangkan para nasabah Bank Lampung agar tidak khawatir terhadap kemungkinan penurunan kelas bank tersebut.
"Ke depan, Bank Lampung siap menyongsong perubahan-perubahan untuk menjadi bank terunggul pilihan utama masyarakat," tutupnya.